Anda di halaman 1dari 11

Tri Lestari

30901602122
1. Penanganan keperawatan dan
medis trauma kapitis
 Memeriksa pernafasan, denyut jantung dan tekanan darah
 Melakukan resusitasi jantung (cpr)
 Menstabilikan leher dan tulang punggung dengan penyangga
leher atau penyangga tulang punggung
 Memberikan cairan infus untuk mencegah syock hipovolemik
akibat perdarahan
 Menghentikan perdarahan
 Membebet tulang yang retak atau patah
 Memberikan obat pereda nyeri
2. Asuhan keperawatan
3. Apa saja komplikasi dari trauma
kapitis
 Infeksi – Resiko infeksi tinggi jika terjadi patah tulang
tengkorak akibat cidera kepala.
 Gangguan kesadaran – seperti koma yaitu pasien sadar
namun tidak responsive
 Sakit kepala yang berlangsung terus menerus
 Gangguan tidur
 Gangguan memori
 Konsentrasi buruk
4. Sebutkan patofisiologi dan
pathway trauma kapitis
 Cedera kepala atau trauma kapitis lebih sering terjadi daripada
trauma tulang belakang. Trauma dapat timbul akibat gaya
mekanik maupun non mekanik. Kepala dapat dipukul,
ditampar, atau bahkan terkena sesuatu yang keras. Tempat
yang langsung terkena pukulan atau penyebab tersebut
dinamakan dampak atau impact. Pada impact dapat terjadi (1)
indentasi, (2) fraktur linear, (3) fraktur stelatum, (4) fraktur
impresi, atau bahkan (5) hanya edema atau perdarahan
subkutan saja. Fraktur yang paling ringan ialah fraktur linear.
Jika gaya destruktifnya lebih kuat, dapat timbul fraktur stelatum
atau fraktur impresi (Mardjono & Sidharta, 2010).
 akhirnya akan menimbulkan terjadinya lesi kontusio. Lesi
kontusio dapat berupa perdarahan pada permukaan otak yang
berbentuk titik-tik besar dan kecil tanpa kerusakan duramater.
Lesi kontusio di bawah impact disebut lesi kontusio coup,
sedangkan lesi di seberang impact disebut lesi kontusio
countrecoup. Ada pula lesi intermediate, yaitu lesi yang berada
di antara lesi kontusio coup dan countrecoup (Mardjono &
Sidharta, 2010).
5. Kenapa perawat memposisikan
pasien lebih dari 60 derajat
6. Anatomi fisiologi cranial
 Tengkorak terdiri atas delapan tulang kepala dan empat
belas tulang wajah. Pada tengkorak juga terdapat tiga tulang
kecil di rongga telinga medial kanan dan kiri serta tulang
hioid yang menopang dasar lidah. Tulang kepala membentuk
rangka otak yang membungkus dan melindungi otak, mata
dan telinga. Nama beberapa di ataranya adalah os frontale,
os parientale (dua), os temporale (dua), os oksipitale, Os
Sfenoid dan os etmoidale merupakan bagian dasar rangka
otak dan orbit (soket) mata. Seluruh sendi pada os cranial
merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan,yang disebut
sutura (Scanlon, 2007).
7. Jenis jenis trauma kapitis

Anda mungkin juga menyukai