Anda di halaman 1dari 21

Disinfeksi Tingkat Tinggi

dan Disinfeksi Lingkungan

Khoirul Wafa
 1.7 million people acquire HAIs (Healthcare –
Associated Infection) :
- 32 % UTI
- 22 % Surgical Site Infections
- 15 % Pneumonia (lung Infections)
- 14 % Bloodstream Infections
 20.000 s.d 99.000 meninggal.
 Membutuhkan 20 M $
Di Indonesia
Angka infeksi nosokomial di Indonesia (Depkes)
adalah 3% s.d 20%,
rerata : 9%, dan (2% standar DEPKES)
di DKI tahun 2004 pada 11 RS :9,8%

Tingginya angka infeksi :


– IDO (Infeksi Daerah Operasi) : 18,9%
– ISK (Infeksi Saluran Kemih) : 15,1%
– IADP (Infeksi Darah Aliran Primer) : 26,4%
– Pneumonia :24,5%
– Infeksi saluran nafas lain : 15,1%, serta
– Infeksi lain : 32,1%
(survei point 11 RS tahun 2003 oleh Perdalin dan
RSPI)
Pasien terjangkit infeksi nosokomial dari
instrumen, pekerja dan lingkungan yang
semestinya menyembuhkan mereka
Sumber Infeksi Nosokomial

Instrumen Medis Kontak dengan Manusia Lingkungan

• Prosedur infasif merusak


perlindungan tubuh • Dapat tersebar melalui dokter,
• Banyaknya mikroba di area
• Intrumen yang digunakan perawat, pengunjung, dll
yang sulit dijangkau
berulang-ulang tidak diproses • Pasien & HCP beresiko tinggi
secara baik
Infeksi nosokomial

Contoh-contoh penyebab infeksi


nosokomial:
MRSA
VRE
Acinetobacter baumanii
Pseudomonas aeruginosa
Clostridium difficile
Klebsiella pneumoniae
Mycobacterium tuberculosis
Rank of Microorganisms
Bacterial Spores/ STERILIZATION
Sterilization
Bacillus subtilis

Mycobacteria (TB) HLD


Mycobacterium tuberculosis var. bovis

Non Lipid or Small Viruses


Polio Virus

Fungi
Trichopyton HLD

LLD Vegetative Bacteria


Pseudomonas aeruginosa

Lipid or Medium-sized virus


HIV
Herpes simplex virus
Hepatitis B virus

Guideline for Disinfection and Sterilization in Healthcare


Facilities, 2008, Rutala & Weber
Spaulding Klasifikasi
Klasifikasi Pemeriksaan Tujuan Prosess yg tepat
Critical Kontak dengan organ Alat harus steril Sterilisasi
dibawah kulit/ Mukosa/ (bebas dari bakteri 1. Autoclave
system peredaran darah mikroba dan spora) 2. E.T.O
Ex: Instrument Bedah 3. Hydrogen
Peroxide Plasma -
Sterrad
4. Cidex

Semi Critical Kontak dengan rongga/ Alat harus bebas dari Desinfeksi tingkat
lumen dalam tubuh bakteri mikroba dan tinggi
Ex: Alat Endoscopy; tubercolosis tapi tidak 1. Glutaraldehyde;
Endotracheal tube dari spora ex: Cidex
Respiratory tube 2. Peracetic Acid
Alat Dktr Gigi 3. Cidex OPA

Non Critical Kontak langsung antara Alat harus bersih dari Disinfeksi tingkat
kulit dengan suatu kuman. rendah
object/ benda (Bakteri; jamur dan 1. Alcohol
Ex: alat tensi darah; protozoa) 2. Chlorine
tempat tidur; kain sprei; 3. Phenolic, etc….
WC dan Lantai

Guideline for Disinfection and Sterilization in Healthcare


Facilities, 2008, Rutala & Weber
Medical devices

Semi-critical Non-critical
Critical items
items items

Sterilization Sterilization LLD


STERRAD®
DTT Presept 5000 ppm
STERRAD®
CIDEX OPA
Pengertian
1. Dekontaminasi : proses fisika atau kimia
yang digunakan untuk menurunkan jumlah
mikroorganisme pada benda mati,
sehingga aman untuk pemakaian
selanjutnya.
2. Steril (absolut): kondisi bebas dari semua
mikroorganisme (termasuk endospora).
3. Steril (praktis) : probabilitas keadaan bebas
dari mikroorganisme.
Pengertian (lanjutan)
4. Sterilisasi : proses penghancuran semua
bentuk kehidupan mikroba, termasuk
endospora yang dapat dilakukan melalui
proses fisika atau kimia.
5. Desinfeksi : proses penghancuran mikroba
tetapi tidak semua bentuk kehidupan
mikroba dapat dihancurkan (misal :
endospora)
Klasifikasi Desinfektan
Low level Desinfectan High level Desinfectan
(LLD) • untuk meghilangkan
 vegetatif bacteria, non lipid, mycobacteria tbc, vegetatif
smal virus, fungi, dll.digunakan
bacteria, fungi, non lipid & lipid
untuk non – critical instruments
dan permukaan lingkungan : , smal-medium virus. Di
gunakan untuk instruments
 3% hydrogen peroxide,
semi – critical.
 0.5% accelerated hydrogen
peroxide, • 2,4% gluteraldehyde,
 QUATS (Quaternary • 6% Hydrogen peroxide
ammonium compound), • 0.2% Paracetic acid
 phenolic, • 0.55% ortho – phthalaldehyde
 Natrium Dichloroisocyanurate (OPA)
(PRESEPTS)

11
Pilihan Desinfektan Untuk Lingkungan

1. Phenol (Carbolic Acid)


– Diserap oleh bahan instrumen tertentu
– Jangan di gunakan untuk keperluan
alat RT dan peralatan bayi .. Cause
hyperbilirubinemia
– less virucidal, non sporicidal
2. Alkohol
– Alcohol : optimum bacteriocidal 60 –
90%, untuk thermometer, stetscope

CRP-633/ASP/VI-09 – AD: 17JUL09/ED: 17JUL10


Pilihan Desinfektan Untuk Lingkungan
• Quaternary Amonium Compound:
Untuk sanitasi lingkungan, lantai
dinding, furniture, dan alat medis
yang kontak dengan kulit, cuff
tensimeter dll

• Chlorine (NaOCL, CaOCL,


NaDCC) PRESEPT
• digunakan secara luas efektifitas
sangat dipengaruhi pH, Untuk
lantai, tempat tidur, dinding, meja
operasi, troley, dll
Presept* Desinfektan tablet

US EPA Approved Active


Biocidal Spektrum Luas
Ingredient

2 kali lebih kuat dan effektif


drpd bleach (NaOCl)
Kadarluasa 5 tahun Aman & gampang digunakan

CRP-633/ASP/VI-09 – AD: 17JUL09/ED: 17JUL10


Beberapa hal yang di pertimbangkan
dalam pemilihan disinfektan
• Penggunaan ; dari pabrikan harus menyediakan
rekomendasi bahan disinfektan compatible
dengan bahan / alat apa saja
• Waktu kontak disinfectan bahan dengan alat
• Masa expire date
• Cara Penyimpanan
• Cara pengenceran
• APD yang di perlukan
Monitoring dan auditing High Level Disifectant
(HLD)
1. Chemical test strip :
- menentukan MEC ,
- test daily or before use,
- test strip bukan untuk
memperpanjang masa
penggunaan melebihi
masa expire date
(Rekomendasi Apsic :34)
2. Dokumentasi :
• alat yang di disinfeksi,
• tanggal dan jam
pelaksanaan,
• konsentrasi cairan dan
lama kontak cairan,
• hasil inspeksi
instrument,
• nama pelaksana
3. Cairan disinfektan
yang sudah di
gunakan tidak
boleh di tuang lagi
dengan yang baru.
4. Jika dengan manual
container harus
selalu tertutup
5. Pembilasan dilakukan
3 kali dengan air
steril dan di ganti
setiap kali selesai
penggunaan.
Pertimbangan pemilihan disinfektan
yang baik
• Efektifitas yang di inginkan
• Compatibilitas dengan alat dan permukaan yang akan di
disinfeksi
• Compatibilitas dengan detergent, zat pembersih dan atas
proses sterilisasi berikut nya
• Metode monitoring konsentrasi product
• Rekomendasi pembersihannya ( kualitas air, volume, dsb)
• Aman untuk di gunakan, minimal toxic, dan efek iritasi
yang rendah terhadap pengguna, lingkungan dan
biodegradability

Anda mungkin juga menyukai