1. Sumber Karbohidrat: Nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie instan, mie
2. Sumber Protein Hewan: Daging ayam, daging sapi, hati (ayam atau sapi), telur unggas,
6. Kue : Bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem, kroket, kue pia,
kueputu, risoles
7. Susu : Susu sapi, susu kambing, susu kerbau, susu kedelai, skim
1. Kelompok Zat Energi.
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras,
jagung, gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk
gula seperti gula,sirup, madu, dll.
Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak,
santan,mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.
2. Kelompok Zat Pembangun
Kelompok ini meliputi makanan – makanan yang banyak
mengandungprotein, baik protein hewani maupun nabati, seperti
daging, ikan, susu, telur,kacang-kacangan dan olahannya.
3. Kelompok Zat Pengatur
Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung
vitamindan mineral, seperti buah – buahan dan sayuran
Berkurangnya Kemampuan Mencerna Makanan (Akibat Kerusakan Gigi Atau
Ompong)
Pada lansia terjadi gangguan nutrisi yang terjadi pada gigi geligi dan
semuanya tanggal yang akan mengalami kesulitan mengunyah makanan,
apabila makanan yang di sajikan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak
memerlukan pengunyahan maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan
dan penyerapan oleh usus.
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat dan kota – kota besar. Kebiasaan
makan banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan berlebih, apalagi pada lansia
penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan itu sulit untuk
diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan.Kegemukan merupakan salahsatu pencetus
berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.
2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah – masalah social ekonomi dan juga karena gangguan
penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan
kurang dari normal.Apabila hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan –
kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, dayatahan terhadap penyakit
menurun, kemungkinan akan mudah terkenainfeksi.
3. Kekurangan Vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah
dengan kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan
berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu dan
tidak bersemangat.
Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi
lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas
Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini
mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi
defisiensi zat-zat gizi mikro
Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan,yang