Anda di halaman 1dari 24

PENDIDIKAN DALAM

KEPERAWATAN
MUTADZIAH SEPTIANTI
B
NPM :194291426118
PENDIDIKAN KEPERAWATAN MERUPAKAN BAGIAN DARI
PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAIMANA HALNYA PENDIDIKAN
KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, FARMASI, KEDOKTERAN
GIGI DAN LAIN-LAIN.PENDIDIKAN KEPERAWATAN MERUPAKAN
PENDIDIKAN PROFESI DIMANA POLANYA HARUS DIKEMBANGKAN
SESUAI DENGAN KAIDAH ILMU DAN PROFESI YANG DILANDASKAN
OLEH AKADEMIK DAN KEPROFESIAN.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatan kualitas tenaga perawat yang
profesional melalui jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan keperawatan meliputi
pendidikan akademik dan profesi.
Sebenarnya pengembangan sistem pendidikan tinggi sangat berperan dalam pengembangan
pelayanan keperawatan secara professional, tekhnologi keperawatan serta pembinaan keprofesiaan,
karena pendidikan keperawatan sebagai sarana mencapai profesionalisme keperawatan.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai
bagian integral pelayan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan
kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit
mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Winsley (1964) Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta
memiliki kode etik dengan fokus utama pada
pelayanan.
Profesi keperawatan adalah profesi
yang sudah mendapatkan
pengakuan dari profesi lain, dituntut
untuk mengembangkan dirinya untuk
berpartisipasi aktif dalam sistem
pelayanan kesehatan agar
keberadaannya mendapat
pengakuan dari masyarakat.
Menurut Lindberg, Hunter dan
Kruszewski (1993), Leddy dan
Pepper (1993) serta Berger dan
Williams (1992), keperawatan
sebagai suatu profesi memiliki
karakteristik sebagai berikut :
• Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk
menyelesaikan masalah dalam tatanan praktik keperawatan.
Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan
yang bersifat intuitif. Sebagai suatu disiplin, sekarang
keperawatan disebut sebagai suatu ilmu dimana keperawatan
banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku,
social, fisika, biomedik dan lain-lain. Selain itu keperawatan juga
mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik
keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan
sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan
keperawatan secara langsung kepada klien
• Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada
masyarakat. Fungsi unik perawat adalah memberikan bantuan
kepada sesorang dalam melakukan kegiatan untuk menunjang
kesehatan dan penyembuhan serta membantu kemandirian
klien.
o Pendidikan yang memenuhi standart dan diselenggarakan di
perguruan tinggi atau universitas. Beralihnya pendidikan
keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi memberikan
kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan
dan ketrampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal yang
memungkinkan mereka menjalankan peran dengan lebih terpadu
dalam pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan
berkesinambungan. Disampingg itu perawat dituntut untuk
mengembangkan Iptek keperawatan.
• Pengendalian terhadap standart praktik. Standart adalah pernyatan
atau criteria tentang kualitas praktik. Standart praktik keperawatan
menekankan kepada tangung jawab dan tangung gugat perawat
untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan yang bertujuan
menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja tidak
dibawah pengawasan dan pengendalian profesi lain.
• Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan
yang dilakukan. Tangung gugat accountable berarti perawat
bertanggung jawab pelayanan yang diberikan kepada klien.
Tanggung gugat mengandung aspek legal terhadap kelompok
sejawat, atasan dan konsumen. Konsep tangung gugat mempunyai
dua implikasi yaitu bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari
tindakan yang dilakukan dan juga menerima tanggung jawab
dengan tidak melakukan tindakan pada situasi tertentu.
• Fungsi mandiri. Perawat memiliki kewenangan penuh melakukan
asuhan keperawatan walaupun kegiatan kolaborasi dengan profesi
lain kadang kala dilakukan dimana itu semua didasarkan kepada
kebutuhan klien bukan sebagai ekstensi intervensi profesi lain.
TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN PADA INSTITUSI
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DIHARAPKAN MAMPU
MELAKUKAN HAL-HAL ANTARA LAIN :
1. Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku professional yang sesuai
dengan tuntunan profesi keperawatan.

2. Membangun landasan ilmu pengetahuan yang kokoh.

3. Menumbuhkan/membina keterampilan professional.

4. Menumbuhkan/membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan


mantap sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan dan dalam kehidupan keprofesian.
JENIS PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA:
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat.

2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan


dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana,
magister, doktor.

3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi


profesi perawat.
JENJANG PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN INDONESIA.

Program Pendidikan Diploma III (D-III) Keperawatan ini menghasilkan


perawat generalis sebagai perawat professional pemula/vokasional
(ahli madya keperawatan) yang dikembangkan dengan landasan
keilmuan yang cukup dan landasan keprofesian yang kokoh.
Lulusannya diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional dengan berpedoman kepada standar asuhan
keperawatan dan dengan etika keperawatan sebagai tuntunan.
TUJUAN PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN ADALAH MENGHASILKAN LULUSAN YANG MAMPU :
1. Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila,
khususnya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan individu, keluarga dan komunitas
berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan.
2. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan
keperawatan.
3. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan
hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan
mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan.
4. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien.
5. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan profesinya.
PROGRAM PENDIDIKAN NERS
Program Pendidikan Ners ini menghasilkan perawat ilmuwan (Sarjana Keperawatan)
dan Professional (Ners = “First professional Degree”) dengan sikap, tingkah laku, dan
kemampuan professional, serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan/praktik
keperawatan dasar (sampai dengan tingkat kerumitan tertentu) secara mandiri.
TUJUAN PENDIDIKAN NERS ADALAH MENCIPTAKAN LULUSAN YANG MEMPUNYAI
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP KEPERAWATAN PROFESIONAL YANG MAMPU :

1. Melaksanakan profesi keperawatan secara akuntabel dalam suatu sistem pelayanan


kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila,
khususnya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan dasar hingga tingkat kerumitan
tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga dan komunitas berdasarkan
kaidah-kaidah keperawatan.
2. Mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung
jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan.
3. Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang sederhana dan
menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan.
4. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih calon perawat dan tenaga
keperawatan, serta furut berperan dalam berbagai program pendidikan tenaga
kesehatan lain.
5. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika
keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima
perubahan dan berorientasi pada masa depan.
PROGRAM PASCASARJANA KEPERAWATAN
Program magister keperawatan ini menghasilkan perawat
ilmuwandengan sikap tingkah laku dan kemampuan sebagai ilmuwan
keperawatan. Sebagai perawat ilmuwan diharapkan mempunyai
kemampuan berikut ini :
• Meningkatkat pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan pengembangan.
Berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya.
Mengembangkan penampilannya dalam spectrum yang lebih luas dengan
mengkaitkan ilmu/profesi serupa.

Merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat


dengan cara penalaran ilmiah (Keputusan Mendikbud No.056/U/1994-pasal 2
ayat 3).
TUJUAN PROGRAM PASCASARJANA INI ADALAH
MENGHASILKAN LULUSAN YANG MAMPU :
1. Mengembangkan.dan menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan sesuai
bidang spesialisasi melalui kegiatan penelitian.
2. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional melalui upaya peningkatan kemampuan lulusan sesuai bidang
spesialisasi.
3. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan terbuka
untuk menerima perubahan, sehingga dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan
yang diperoleh guna meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai