Anda di halaman 1dari 65

Instrumen

dan
Uji Syarat Instrumen

1
Hal-hal Berpengaruhi terhadap
Kualitas Data Hasil Penelitian

Kualitas pengumpulan data,


berkenaan ketepatan teknik/cara
yang digunakan untuk
mengumpulkan data
Kualitas instruman penelitian
berkenaan dengan validitas, indeks
kesukaran, daya beda dan
reliabilitas.
2
Pengumpulan Data

 Berbagai setting, misalnya data dapat dikumpulkan


pada setting alamiah (Natural Setting), pada
labolaturium dengan metode eksprimen, di rumah
dengan berbagai responden, pada suatu seminar,
diskusi, dll.
 Berbagai sumber, sumber primer yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Sumber
sekunder sumber yang tidak langsung memberikan
data pada pengumpul data misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen.
 Berbagai cara atau teknik pengumpulan data yaitu
dengan interview (wawancara), kuisioner (angket),
observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.
3
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Angket (kuesioner)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan
tertulis kepada responden untuk menjawabnya.

Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden


cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan
tertutup dan terbuka dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos
atau internet
4
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Sifat angket :

 Angket terbuka, apabila jawaban tidak


ditentukan sebelumnya (responden yang
mengisi jawabannya sendiri)

 Angket tertutup, apabila alternatif-


alternatif jawaban telah disediakan
(responden tinggal memilih jawaban)
5
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Contoh : Model terbuka/format bebas

Laporan-laporan apa saja yang telah


saudara terima selama ini dan apakah
laporan-laporan ini berguna atau tidak ?

6
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan


Check-off question
Mana yang menjadi pemasok dari
hardware komputer perusahaan anda ?
 Compaq
 Wearnes
 IBM
 DELL
 Apple
 Acer

7
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan Yes/


No question

Apakah semua mahasiswa boleh


menggunakan Lab. Komputer?
 Ya
 Tidak, bila tidak sebutkan siapa saja
yang berhak :

8
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Contoh: Model tertutup/ format pasti dengan Opinion


question

Berilah ranking dalam presentase jumlah


waktu yang saudara habiskan untuk
kegiatan di lab. komputer berikut ini :
% kegiatan kuliah
% mengerjakan tugas
% bermain game
% Internet
9
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Choice question

Bagaimana pendapat anda tentang jaringan


internet yang dilakukan kampus anda.
Lingkarilah satu dari 5 (lima) jawaban yang
tersedia :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = kurang setuju
4 = setuju
5 = sangat setuju
10
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Checklist question

Berikan tanda silang pada kolom penanggung


jawab beberapa pekerjaan di Perguruan Tinggi
XYZ:
Oleh
No Jenis Pekerjaan Oleh BAAK BAU
Jurusan

1. Pendaftaran Ulang

2. Penyerahan KRS

3. Penentuan UTS/UAS

4. Dispensasi studi mahasiswa

11
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Angket/Kuesioner)

Skala question

Berikan tanda silang pada kolom yang anda


anggap paling dapat mewakili pendapat anda
mengenai akses internet di kampus anda:
No Faktor internet 1 2 3 4 5
1. Kecepatan akses
2. Stabilitas koneksi
3. Kebebasan akses
4. security
Catatan : 1 = sangat tidak puas
2 = tidak puas
3 = cukup puas
4 = puas
5 = sangat puas
12
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Wawancara)

Wawancara

Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang


dilakukan secara langsung berhadapan dengan sumber
informasi (yang diwawancarai), tetapi juga dapat
dilakukan secara tidak langsung seperti memberikan
daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.

Instrumennya dapat berupa :


• pedoman wawancara
• checklist
13
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Wawancara)

 Digunakan sebagai teknik pengumpul data


apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan untuk mengetahui hal
dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya kecil/ sedikit.

 Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur


maupun tidak terstruktur melalui tatap muka
(face to face) maupun dengan telepon.
14
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Observasi)
Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si


peneliti baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap obyek penelitiannya.

Instrumen yang dipakai dapat berupa :


• Lembar pengamatan
• Panduan pengamatan

15
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Observasi)

Observasi dapat dibedakan menjadi dua


yaitu:
 Observasi berperan serta (partician
Observation)
 Observasi Nonpartisipan
a. Observasi terstruktur
b. Observasi tidak terstruktur

16
Jenis Instrumen Pengumpul Data
(Test)

Tes
Untuk mengumpulkan data yang sifatnya
mengevaluasi hasil, proses atau untuk
mendapatkan kondisi awal sebelum proses
(pre-test dan post-test).

Instrumennya dapat berupa: butir Soal-


soal ujian atau soal-soal tes.
17
Jenis Instrumen Pengumpul Data 18

(Test)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Tes:


 Mengukur
 Tipe/ tingkatan data interval, rasio.
 Perlu divalidasi: internal (validasi konstruk dan
konten), validasi eksternal (uji coba, validitas,
indeks daya pembeda, indeks kesukaran, dan
reliabilitas).
 Digunakan dalam penelitian dengan
pendekatan kuantitatif. Instrumen & Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd

Instrumen &Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd


Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen


1 Angket (kuesioner) a. Angket (kuesioner)
b. Daftar cocok (checklist)
c. Skala (scala)
d. Inventory (inventory)
2 Wawancara (interview) a. Pedoman wawancara (interview
guide)
b. Daftar cocok (checklist)
3 Pengamatan/observasi a. Lembar pengamatan
(Observation) b. Panduan pengamatan
c. Observation sheet
d. Daftar cocok (checklist)
4 Tes a. Soal ujian (soal tes atau tes)
b. Inventory
5 Dokumentasi a. Daftar cocok (checklist)
b. tabel;

19
Sumber : Riduwan,2011:25)
MENYUSUN
ANGKET/ K U E S I O N E R

20
Langkah-langkah penyusunan (angket/
kuesioner) :

1. Tentukan variabel-variabel yang terpakai


dalam penelitian. Variabel ini dapat
tercermin pada judul penelitian.

2. Jabarkan variabel tersebut menjadi sub-


variabel/ dimensi.
21
Menyusun Angket/ Kuesioner
3. Jabarkan sub-variabel/dimensi tersebut
menjadi indikator-indikator.
4. Jabarkan indikator tersebut menjadi
deskriptor.
5. Jika deskriptor masih dapat dibagi lagi
menjadi komponen terkecil, maka
komponen ini dijadikan sebagai butir-
butir pertanyaan, dan deskriptor dapat
dipergunakan langsung sebagai butir
pertanyaan.
22
Menyusun Angket/ Kuesioner

6. Membuat kisi-kisi yang memuat : variabel


– subvariabel/ dimensi – indikator –
deskriptor – nomor item.
7. seluruh butir-butir pernyataan/
pertanyaan yang selesai ditentukan,
selanjutnya ditempatkan pada lembaran
instrumen seperti angket (kuesioner).
Angket yang baik dibuat seinformatif
mungkin.

23
Contoh :

Misalkan seorang peneliti akan meneliti


tentang :

Hubungan Motivasi Belajar Siswa


dengan Hasil Belajar Matematika
Siswa, penelitian ini dilakukan terhadap
siswa kelas VIII di suatu SMP.

24
Dari judul dapat ditentukan variabel :
1. Variabel terikat (dependent) :
Hasil belajar matematika
2. Variabel bebas (independent) :
Motivasi belajar
Setelah ditentukan variabelnya, selanjutnya tentukan teknik
pengumpulan data dan instrumen yang sesuai. Dari contoh
tersebut maka dapat ditentukan :

Variabel Teknik Instrumen


Pernyataan/
Motivasi belajar Angket/ kuesioner
Pertanyaan
Hasil belajar matematika Tes/ dokumentasi Butir soal/ dokumen

25
Selanjutnya disusun instrumen pernyataan/
pertanyaan dalam angket/ kuesioner untuk
variabel motivasi belajar sesuai dengan teori
yang digunakan dan diturunkan menurut
prosedur.

Untuk variabel hasil belajar matematika


disusun instrumen (soal) berdasarkan materi
pokok pembelajaran yang diteliti, jika
menggunakan dokumentasi maka dicari
dokumen, catatan, hasil ulangan, ujian, UN,
dan sebagainya.
26
Contoh Membuat Angket

Variabel : Motivasi
Sub variabel :
(1)ketekunan dalam belajar
(2)ulet dalam menghadapi kesulitan
(3). minat dan ketajaman dalam belajar
(4). berprestasi dalam belajar
(5). mandiri dalam belajar

27
Contoh Membuat Angket
Sub variabel : (1)
ketekunan dalam belajar
Indikator :
a. Kehadiran di sekolah
b. Mengikuti PBM di kelas
c. Belajar di rumah

28
Contoh Membuat Angket

Sub variabel : (2)


ulet dalam menghadapi kesulitan
Indikator :
a. Sikap terhadap kesulitan
b. Usaha mengatasi kesulitan

29
Contoh Membuat Angket

Sub variabel : (3)


minat dan ketajaman dalam belajar
Indikator :
a. Kebiasaan dalam mengikuti
pelajaran
b. Semangat dalam mengikuti PBM

30
Contoh Membuat Angket

Sub variabel : (4)


berprestasi dalam belajar
Indikator :
a.Keinginan untuk berprestasi
b.Kualifikasi hasil

31
Contoh Membuat Angket

Sub variabel : (5)


mandiri dalam belajar
Indikator :
a. Penyelesaian tugas / PR
b. Menggunakan kesempatan di luar
jam pelajaran.

32
Contoh Membuat Angket

Selanjutnya dari masing–masing


indikator dibuat deskriptornya, dan dari
deskriptor ini dapat digunakan langsung
sebagai butir instrumennya.

Langkah terakhir, buat nomor item (butir)


pernyataan atau pertanyaannya.

33
Contoh Kisi-Kisi Angket
Sub Variabel Nomor
Variabel Indikator Deskriptor
/Dimensi Item

Motivasi Ketekunan Kehadiran di Saya hadir di sekolah 1


dalam belajar sekolah sebelum bel berbunyi
Jika malas, saya tidak masuk 2
sekolah
Saya merasa rugi jika tidak 3
masuk sekolah
Jika guru sudah lebih dulu 4
berada di kelas, saya memilih
tidak masuk
Menggikuti Saya mengikuti pelajaran 5
PBM di kelas sampai jam terakhir
Saya tidak mengikuti 6
pelajaran, jika tidak saya
sukai
Saya mengikuti pelajaran 7
siapapun guru yang mengajar
Saya keluar kelas saat 38
4
pelajaran berlangsung
Contoh Angketnya

Pernyataan Altenatif Jawaban


No. Variabel Motivasi
(X) SS ST RG TS STS
1 Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
2 Jika malas, saya tidak masuk sekolah
3 Saya merasa rugi, jika tidak masuk sekolah
4 Jika guru lebih dulu berada di kelas, maka saya
cenderung memilih tidak masuk.
5 Saya berusaha untuk selalu hadir di sekolah
6 Saya mengikuti pelajaran sekolah sampai jam
pelajaran berakhir
7 Saya tidak mengikuti pelajaran, jika pelajaran itu
tidak saya sukai
8 Saya tetap mengikuti pelajaran, siapapun guru yang
mengajarnya

35
36
37
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid
jika instrumen dapat mengukur dengan
tepat apa yang hendak diukur.

Menurut Arikunto (2006) validitas adalah


suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.

38
Jenis validitas instrumen penelitian:
Validitas logis (logical validity), yaitu validitas
yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran dan
dirancang dengan baik sesuai dengan teori dan
ketentuan yang ada.

Validitas logis langsung diperoleh ketika


instrumen sudah selesai disusun dan tidak perlu
diuji coba terlebih dahulu.

39
Validitas empirik (empirical validity), yaitu
validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil
pengalaman.

Sebuah instrumen penelitian dikatakan


memiliki validitas apabila sudah teruji/
dibuktikan melalui pengalaman, yaitu dengan
dilakukan uji coba terlebih dahulu.
40
Uji-t dalam validitas
Pertama, pengujian validitas cukup menggunakan nilai
koefisien korelasi apabila responden yang dilibatkan dalam
pengujian validitas adalah populasi. Artinya, keputusan
valid tidaknya item instrumen, cukup membandingkan
nilai rhitung dengan nilai rtabel.
Kedua, pengujian validitas perlu menggunakan uji t
apabila responden yang dilibatkan dalan pengujian
validitas adalah sampel. Artinya, keputusan valid tidaknya
item instrumen, tidak bisa dengan membandingkan nilai
rhitung dengan nilai rtabel, tetapi harus dengan
membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel.
41
Rumus PPM :
N.xy  (x).(y)
rxy 
(N.x 2  (x) 2 ).(N.y 2  (y) 2 ).

Keterangan :
rxy = koefisien korelasi variabel x dengan variabel y.
xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y.
x = jumlah nilai setiap item.
y = jumlah nilai konstan.
N = jumlah subyek penelitian

42
Kriteria keputusan :
Jika rhitung > rtabel maka item valid
Jika rhitung < rtabel maka item tidak valid
Atau dengan menggunakan kriteria berikut:
Kriteria penafsiran indeks korelasi (r)
Indeks Korelasi (r) Kriteria Penafsiran

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi


0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup Tinggi
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat Rendah (tidak valid)

43
Variabel : Motivasi Belajar

Jumlah responden : 10 orang


Jumlah pernyataan : 6 item
Berapa item valid dan yang tidak valid?

44
Diperoleh data sebagai berikut :
Skor item untuk no. SkorTotal
No. Resp.
1 2 3 4 5 6 (Y)

1 3 5 3 4 4 1 20
2 3 2 3 3 2 1 14
3 4 3 3 4 2 5 21
4 4 1 4 4 4 4 21
5 4 1 4 4 4 2 19
6 3 1 3 3 3 3 16
7 5 3 5 5 5 2 25
8 3 5 3 3 3 5 22
9 4 4 4 4 4 4 24
10 5 4 3 4 5 5 26
Jumlah 38 29 35 38 36 32 208
45
Buat tabel penolong : untuk item(1)
Item Pernyataan No.1
No.
X Y X2 Y2 XY
1 3 20 9 400 60
2 3 14 9 196 42
3 4 21 16 441 84
4 4 21 16 441 84
5 4 19 16 361 76
6 3 16 9 256 48
7 5 25 25 625 125
8 3 22 9 484 66
9 4 24 16 576 96
10 5 26 25 676 130
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
Jumlah
38 208 150 4456 811
46
Masukan nilai-nilainya ke dalam rumus PPM:
N.xy  (x).(y)
rxy 
(N.x 2  (x) 2 ).(N.y 2  (y) 2 ).
10.(811) (38).(208)
rxy 
(10.(150)  (38)2 ).(10.(4456) (208)2 ).
8110 7904
rxy 
(1500 1444).(44560  43264).

206 206
rxy    0,765
(56).(1296). 72576
47
Demikian seterusnya dicari korelasi butir 2,
3, 4, 5 dan 6. Sehingga diperoleh :
rhitung butir (1) : 0,765
rhitung butir (2) : 0,529
rhitung butir (3) : 0,414
rhitung butir (4) : 0,676
rhitung butir (5) : 0,714
rhitung butir (6) : 0,532

48
Mencari rtabel dengan α = 0,05 dan n = 10
maka diperoleh rtabel = 0,632. (dk = n – 2)
N Taraf Signifikan TarafSignifikan TarafSignifikan
N N
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 Jika tabel r
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 mengguna
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 kan
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,65 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
dk/db/df
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,575 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

49
Kriteria keputusan :
 Jika rhitung > rtabel maka item valid
 Jika rhitung < rtabel maka item tidak valid
rtabel
No. Item rhitung Keputusan
α = 0,05 n = 10

1 0,765 > 0,632 Valid


2 0,529 < 0,632 Tidak Valid
3 0,414 < 0,632 Tidak Valid
4 0,676 > 0,632 Valid
5 0,714 > 0,632 Valid
6 0,532 < 0,632 Tidak valid

50
Dari hasil uji coba instrumen penelitian
diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan
valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1,
no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai
dalam penelitian), sedangkan
dinyatakan tidak valid sebanyak tiga
item yaitu : item no. 2, no. 3 dan no. 4
(diperbaiki atau didrop)

51
Pengujian validitas perlu menggunakan uji-t
apabila responden yang dilibatkan dalan
pengujian validitas adalah sampel.

Artinya, keputusan valid tidaknya item


instrumen, tidak bisa dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai
rtabel, tetapi harus denganmembandingkan
nilai thitung dengan nilai ttabel.
52
Apabila menggunakan Uji–t, pada langkah 1 di
atas diperoleh nilai korelasi sebagai berikut :
rhitung butir (1) : 0,765
rhitung butir (2) : 0,529
rhitung butir (3) : 0,414
rhitung butir (4) : 0,676
rhitung butir (5) : 0,714
rhitung butir (6) : 0,532

Langkah berikutnya adalah mencari nilai thitung .


53
Rumus Uji – t :
r n 2
t hitung 
1 r 2
0,765 10  2
t hitung   3,359
Untuk item no. 1: 1 0,7652

Demikian seterusnya, sehingga diperoleh :


Item no. 2 : 1,762
Item no. 3 : 1,286
Item no. 4 : 2,594
Item no. 5 : 2,885
Item no. 6 : 1,776
54
Dengan α = 0,05 dan dk = n – 2 = 10 – 2 = 8, dengan uji satu pihak maka
diperoleh ttabel = 1,860.
α untuk uji coba dua pihak (two tailtest)
0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01
α untuk uji coba satu pihak (one tail test)
dk 0,25 0,10 0,05 0,25 0,001 0,005
1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657
2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925
3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841
4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604
5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032
6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707
7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499
8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355
9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250
10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106
12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055
13 0,962 1,350 1,771 2,2160 2,650 3,012
14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977
15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947
55
Kriteria keputusan :
 Jika thitung > ttabel maka item valid
 Jika thitung < ttabel maka item tidak valid
No.
Ite rhitung thitung ttabel Keputusan
m

1 0,765 3,359 >1,860 Valid


2 0,529 1,762 <1,860 Tidak Valid
3 0,414 1,286 <1,860 Tidak Valid
4 0,676 2,594 >1,860 Valid
5 0,714 2,885 >1,860 Valid
6 0,532 1,776 <1,860 Tidakvalid
56
Dari hasil uji coba instrumen penelitian
diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan
valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1,
no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai
dalam penelitian), sedangkan
dinyatakan tidak valid sebanyak tiga
item yaitu : item no. 2, no. 3 dan no. 4
(diperbaiki atau didrop)

57
Instrumen & Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd 58
Point Biserial Correlation digunakan untuk
mencari korelasi antara skor item denganskor
total tes (validitas item). Digunakan mencari
validitas untuk data yang menggunakan
jawaban benar (1) dan salah (0).

Hasil perhitungan dengan Point Biserial


Correlation dapat dikonsultasikan ke tabel r
Product–Moment dengan derajat kebebasan,
yaitu db = N - 2.
59
Rumus :
Mp - Mt p
rpbis  .
St q
Keterangan :
rpbis = koefisien korelasi point biserial
Mp = mean skor dari subyek-subyek yang menjawab betul item
yang dicari korelasinya dengan tes
M t = mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pesertates)
St = Standar deviasi skor total
p = proporsi subyek yang menjawab betul item tersebut
q =1 - p
60
Akan diuji validitas item (soal) no. 1 yang telah diberikan tes
pada siswa sebanyak 10 orang.
No. Skor Setiap Item Soal Sko
Xt2
Sisw 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 r
a (Xt)
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 64
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 64
3 - - 1 1 1 0 1 0 - 0 4 16
4 0 0 1 0 0 1 0 1 - 1 4 16
5 1 1 1 1 1 1 1 0 - 0 7 49
6 1 1 1 1 1 - 1 - 0 1 7 49
7 1 1 1 - 1 1 1 0 1 1 8 64
8 1 0 0 1 1 1 0 0 - 1 5 25
9 - 1 1 - 0 0 0 0 - 1 3 9
10 0 0 0 - 1 0 0 0 1 0 2 4
∑ 6 6 8 6 8 6 6 1 3 6 56 360
p 0,6 0,6 0,8 0,6 0,8 0,6 0,6 0,1 0,3 0,6

q 0,4 0,4 0,2 0,4 0,2 0,4 0,4 0,9 0,7 0,4
61
Keterangan :
Bentuk tes obyektif
Jawaban benar skor (1) dan salah skor (0)
Banyaknya peserta tes (N) = 10

Mencari mean skor total (Mt) :


X t 56
Mt    5,6
N 10
Mencari standar deviasi (St) :

X t 2  X t 
2
360  56 2
St    St      4,64  2,15
N  N  10  10 

62
Mencari (Mp) item soal nomor 1:
Nomor Jawaban
Skor
Betul 43
1 8 Mp   7,2
2 8
6
5 7 Mt = 5,6
6 7 St = 2,15
7 8
8 5
p1 = 0,6
6 43 q1 = 0,4
Menguji validitas soal nomor 1:

Mp - Mt p 7,2 - 5,6 0,6


rpbis  . rpbis  .  0,911
St q 2,15 0.4

63
Jadi rpbis : 0,911
Dengan db = N – 2 = 10 – 2 = 8 dan α =
0,05
Pada tabel r product-moment
diperoleh :
rtabel = r(α)(db) = r(0,05)(8) = 0,632

Kesimpulan :
Karena rpbis > rtabel atau 0,911 > 0,632,
maka soal nomor 1 disimpulkan valid

64
65

Anda mungkin juga menyukai