Anda di halaman 1dari 31

Journal Reading I

Mustika Yumi, dr
Suicidal Ideation and Suicide
Plans or Attempts in Adults with
Asperger’s Syndrome Attending
A Specialist Diagnostic Clinic :
A Clinical Cohort Study
Ide Bunuh Diri dan Rencana Bunuh
Diri atau Upaya Bunuh Diri pada
Orang Dewasa dengan Sindrom
Asperger yang Mengunjungi Klinik
Diagnostik Spesialis: Sebuah Studi
Kohort Klinis
Latar Belakang
• Sindrom Asperger pada masa dewasa sering
dikaitkan dengan depresi
• Beberapa studi telah mengeksplorasi pengalaman
/rencana/upaya bunuh diri dalam kelompok klinis
tersebut
• Peneliti bertujuan menilai prevalensi dalam bentuk
kohort klinis pasien di Inggris
Metode
• Analisis Retrospektif data survei klinis
pada orang dewasa yang baru
terdiagnosis sindrom Asperger di
klinik diagnostic spesialis sejak 23
Januari 2004 hingga 8 Juli 2013
Bukti empiris
• 14 % Laporan orangtua tentang keinginan bunuh diri cukup tinggi
pada anak-anak dengan autism (Mayes, 2013)
• 11 % tingkat ide dan upaya bunuh diri orang muda dengan
spektrum autisme (Storch, 2013)
• Sampel komunitas kecil (42 orang) ide bunuh diri 40% dan upaya
bunuh diri 15% (Balfe & Tantan, 2010)
• Sampel pasien psikiatri dewasa dengan spektrum autism (26 orang)
ide bunuh diri 30% dan meninggal karena bunuh diri 2% (Raja,
2011)
• Pengalaman
– Ide bunuh diri
– Rencana bunuh diri
– Upaya bunuh diri

• Sampel besar pada orang dewasa dengan sindrom Asperger


• Dibandingkan dengan kelompok klinis dan faktor risiko
Metode

Peserta
• 23 Januari 2004 – 8 Juli 2013
• Pasien yang berkunjung ke Klinik
CLASS di Cambridge, Inggris
• Semua pasien yang didiagnosis
dengan sindrom Asperger
Penilaian

Empathy Quotient
• Kuesioner menghitung perbedaan individu dalam
empati

Autism Spectrum Quotient


• Mengukur sejauh mana orang dewasa memiliki
sifat kognitif-perilaku yang terkait dengan autisme
Tahapan pengambilan sampel penelitian

Step 3
Step 1 Step 2
Empathy Sampel
Mengisi Wawancara
Quotient dan Penelitian
kuesioner penilaian klinis
Autism Spectrum
skrining tatap muka
Quotient
Analisis Statistik
Data anonym di Microsoft Excel 2010

Analisis dengan PASW Statistics versi 18.0

Tes Pearson ꭙ2

Bonferronicorrected independent samples t-test


Hasil Penelitian

374 orang dewasa mengunjungi klinik CLASS didiagnosis


dengan Sindrom Aserger

66% memiliki ide bunuh diri


35% memiliki rencana bunuh diri
31% memiliki depresi
Hasil
• Orang dewasa dengan sindrom Asperger secara signifikan lebih
mungkin untuk melaporkan pengalaman ide bunuh diri daripada
orang-orang dari sampel populasi umum Inggris

Interpretasi
• Hasil penelitian memberikan dukungan untuk laporan tentang
peningkatan tingkat ide bunuh diri pada orang dewasa dengan
sindrom Asperger, dan depresi sebagai faktor risiko potensial yang
penting untuk bunuh diri pada orang dewasa dengan kondisi ini.
Keterbatasan
• sampel hanya mewakili populasi orang yang mencapai dewasa tanpa
diagnosis sindrom Asperger dan yang kemudian mendapatkan penilaian.
• Peneliti tidak tahu apakah hasil ini dapat digeneralisasikan ke populasi
yang memiliki sindrom Asperger teridentifikasi pada masa kanak-kanak.
• Peneliti juga tidak dapat mengatakan apa pun tentang orang dewasa
yang tidak terdiagnosis sindrom Asperger tetapi tetap bertahan hidup di
komunitas.
• Kuesioner pasien yang digunakan dalam penelitian saat ini belum
divalidasi sebelumnya untuk digunakan dalam sampel saat ini, dan
termasuk rencana dan upaya bunuh diri dalam pertanyaan yang sama.
Harapan untuk penelitian selanjutnya
• Penelitian di masa depan dapat menyelidiki
apakah orang dengan sindrom Asperger lebih
mungkin terlibat dalam upaya bunuh diri tanpa
perencanaan daripada orang-orang dalam
populasi umum atau kelompok klinis lainnya.
• Diperlukan penelitian yang lebih terperinci mengenai
– pemicu dan pengalaman ide bunuh diri,
– faktor pemicu dan perlindungan risiko untuk rencana bunuh diri
dan upaya bunuh diri pada orang dewasa dengan sindrom
Asperger (seperti usia saat diagnosis),
– riwayat bunuh diri dan agresi keluarga.
– faktor sosial yang diketahui menyebabkan depresi,
– profil kognitif orang-orang dengan sindrom Asperger mungkin
lebih meningkatkan tingkat dan risiko bunuh diri.
Judul
Penulisan judul sudah tepat, tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek, spesifik dan jelas serta sesuai dengan isi
yang ditampilkan, dituliskan dalam kalimat positif.
Penulis

• Sarah Cassidy, Carrie Allison, • Paul Bradley, Janine Robinson,


Simon Baron-Cohen dari Pusat Meghan McHugh, Simon Baron-
Penelitian Autisme, Departemen Cohen dari klinik CLASS,
Psikiatri, Universitas Cambridge, Cambridgeshire dan Peterborough
Rumah Douglas, Cambridge, NHS Foundation Trust,
Inggris. Cambridge, Inggris.
Penerbitan Jurnal
Jurnal ini diterbitkan oleh Lancet Psychiatry, dipublikasikan
pada tahun 2014, impact factor 15,233
Ringkasan
Struktur ringkasan sudah tepat yakni mencakup latar
belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan
dari jurnal ini.
Pendahuluan
Pada pendahuluan sudah cukup jelas menyatakan alasan
mengapa penelitian ini perlu dilakukan dan memaparkan isi
jurnal dengan jelas.
Tujuan
Tujuan penelitian sudah jelas yaitu penelitian ini dilakukan
untuk menilai prevalensi ide bunuh diri pada pasien sindrom
Asperger dalam kohort klinis pasien di Inggris.
Metode
Penelitian ini merupakan studi kohort klinis, sebuah analisis
retrospektif data survei klinis pada pasien dewasa yang baru
terdiagnosa dengan sindrom Asperger di sebuah klinik diagnostik
spesialis dari 23 Januari 2004 hingga 8 Juli 2013 di Inggris.
Pembahasan
Hasil diskusi sudah menjawab pertanyaan penelitian ini
Referensi
Ada 33 referensi, 7 referensi kurang up to date
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Title and Content Layout with Chart
6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Two Content Layout with Table
• First bullet point here Class Group 1 Group 2

• Second bullet point here Class 1 82 95


• Third bullet point here Class 2 76 88

Class 3 84 90

Anda mungkin juga menyukai