OLEH
ABDUL HALIM
Menciptakan sandi :
1. Sandi ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh seluruh
anggotanya.
2. Penetapan sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.
3. Sandi ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana dan ditentukan
masa berlakunya.
4. Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam
rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat
yang telah ditetapkan.
5. Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan
lainnya sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.
SANDI AMBALAN/ RACANA
KEHORMATAN ITU SUCI
“ JAGA DIRI KARENA HARGA DIRI
BERBUDI LUHUR MENOLONG SESAMA
TAK KURANG AMAL KARENA KESUKARAN”
SABDA PANDITA RATU
”SATU KATA DALAM KEBENARAN
BERKETAPAN HATI SETIAP LANGKAH
PANTANG MENJILAT DAN MENYERAH”
WIRA ADHI TARUNA
”KSATRIA YANG SOPAN DAN PERWIRA
TAK KENAL STRATA DAN KASTA
MEMAPAH BAGI DUKA TANPA PAMRIH”
• Pada upacara kenaikan tingkat, dari Penegak Bantara ke Penegak Laksana ada pemberian
pusaka sesuai dengan adat setempat, antara lain seperti : bamboo runcing beserta bendera
merah putihnya, Panah beserta busurnya, keris dll. Pengadaan dan pemberian pusaka ini
harus disertai maknanya.
• Adat ambalan/ racana merupakan adat kebiasaan di lingkungan ambalan/
racana yang merupakan tingkah perilaku yang unik dan positif, contoh :