4
MACAM-MACAM SEL
SEL PROKARIOTIK
Phospolipid
Protein Transmembran
Transport zat
Kembali
Membran Sel (Selaput Plasma)
– merupakan bagian terluar sel yang
membatasi bagian dalam sel dengan
lingkungan luar.
– Merupakan selaput yang selektif permeabel.
– Berfungsi:
1. Sebagai reseptor rangsang dari luar
2. Melindungi agar isi sel tidak keluar
3. Mengontrol zat-zat yang boleh masuk
maupun keluar meninggalkan sel
4. Sebagai tempat terjadinya kegiatan
biokimia, reperti reaksi oksidasi dan respirasi.
14
Membran Sel
• Terdiri atas 2 lapisan, yaitu lapisan dalam berupa
lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer) dan lapisan
luar berupa lapisan protein.
– Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid (lipid yang
mengandung gugus fosfat dan terdiri atas bagian
kepala/polar head dan bagian ekor/nonpolar tail).
– Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air), bagian ekor
bersifat hidrofobik (tidak suka air).
– Lipid terdiri atas:
1. Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus fosfat
2. Glikolipid, yaitu lipid beserta karbohidrat
3. Sterol: alkohol, terutama kolesterol.
15
Membran Sel
Ekor: hidrofobik
Kepala: hidrofilik
Integral/intrin
sik
dalam
Merah, lipid dan Biru, protein
18
2. SITOPLASMA (PLASMA SEL/ CAIRAN SEL)
nukleoplasma
19
SITOPLASMA
20
SITOPLASMA
21
SITOPLASMA
22
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel eukariotik pada interfase dikelilingi oleh suatu
membran.
Membran terdiri atas 2 lapisan lemak (lipid bilayers).
DNA pada inti tersebar dalam suatu struktur yang
disebut kromosom. Pembelahan inti dari satu menjadi
dua anak inti dikenal sebagai Mitosis.
Pada tanaman dan hewan tingkat tinggi dikenal
adanya reproduksi secara seksual.
Pada saat pembuahan, ke dua inti dari sel jantan dan
sel betina (gamet) melebur membentuk zigot.
Masing-masing jenis gamet menyumbang sejumlah (n)
kromosom.
Dengan demikian zigot mengandung dua set
kromosom (2n).
Apabila gamet bersifat haploid, maka sigot bersifat
diploid.
Semua sel somatik bersifat diploid (mengandung 2 set
kromosom).
Pada saat generasi seksual berikutnya, kromosom
normal (2n) mengalami segregasi menjadi haploid.
Proses pengurangan separuh kromosom dari 2n
menjadi n kromosom disebut Meiosis.
NUKLEUS
• Nucleus sebagai
pusat pengontrol
Nukloelus Membran Nukleus
aktivitas sel
• Chromosomes
Pori Nukleus dibentuk dari benang
chromatin
• DNA membentuk
bahan chromatin
• Nuclear membrane
melindungi nukleus
• Nucleolus menstimuli
Kromosom Kromatin RNA untuk
melakukan protein
synthesis.
Struktur Inti Sel Eukariot
Fungsi inti atau nukleus
sebagai pusat pengatur
genetik sel eukariot.
Nukleus adalah “blue print”
hereditas sel yang
mengatur: aktivitas sel
DNA diikat protein
membentuk benang panjang
yang disebut KROMATIN
Selama masa reproduksi
sel, kromatin bergelung ke
dalam struktur yang disebut
KROMOSOM
Struktur Inti Sel Eukariot
Struktur nukleus dibungkus oleh
kantung nukleus (nuclear
envelope) yaitu membran lapis dua
yang memiliki lubang-lubang
(pore)
Dari lubang-lubang tersebut
material masuk dan keluar nukleus
Berdekatan dengan kromatin
dalam nukleus, benang kromatin
dan granula-granula disebut
nukleolus
Nukleolus terdiri atas bagian
kromatin DNA dan RNA dan
protein
Nukleolus adalah tempat ribosom
dibuat
Organel dalam Sistem Endomembran
Organel dalam Sistem Endomembran
Sistem endomembran menyusun
sebagian besar organel sel
Organel sel eukariot terbentuk
dari membran yang saling
berhubungan
Secara fisik membran-membran
organel berhubungan dan
beberapa tidak berhubungan,
tetapi secara bersama-sama
mereka membentuk suatu
jaringan membran yang secara
biologi sama dalam membuat,
menyimpan dan mengeluarkan
molekul-molekul penting
Mitochondria
• Tempat Respirasi Sel
untuk menghasilkan
energi.
• Mengubah glukosa
menjadi ATP untuk
energi sel.
• Tersusun atas 2 lapis
membrane:
1. Membran Dalam
2. Membaran Luar
Perbesar
Perkecil
Ribosomes
• Ribosome
berfungsi
membentuk
protein
• Ribosome
membentuk
protein di
Retikulum
Endoplasmik kasar
• Nukleus berfungsi untuk mengatur pembentukan protein
yang dilakukan oleh Ribosom
• The ribosomes assemble the protein.
• The Golgi Apparatus packages and exports the protein.
ENDOPLAMIK RETIKULUM (ER)
Fungsi: membuat membran dan protein
Struktur: ER kasar dan ER halus
ER kasar (rough ER):
Istilah ER kasar berasal dari gambaran di
bawah mikroskop elektron yang menunjukkan
gambaran kasar dari permukaan ER karena
menempelnya ribosom
ENDOPLAMIK RETIKULUM (ER)
ER halus (smooth ER)
Di bawah mikroskop elektron terlihat gambaran halus
Fungsi: sintesis lemak, termasuk asam lemak, fosfolipid, dan steroid
Masing-masing produk tersebut dibuat oleh sel-sel khusus
Pada mamalia: ER halus dalam sel ovarium dan testis mensintesis hormon kelamin
steroid
Sel-sel hati kita juga memiliki sel dengan ER halus dengan fungsi khusus lainnya, yaitu
menghasilkan enzim-enzim khusus untuk proses metabolisme dan detoksifikasi
Endoplasmic Reticulum
• Retikulum
Endoplasma dengan
ribosom disebut
R.Endoplasma
kasar.
• Retikulum
Ribosom
Endoplasma tanpa
ribosomes disebut
R. Endoplasma
Halus
Endoplasmic Reticulum
• Retikulum Endoplasma
sebagai tempat menyimpan
Protein
• RE berada dalam Sitoplasma
• RE berhubungan
dengan Membran
Sel
GOLGI APARATUS
Fungsi: menyelesaikan, menyortir, atau
memilih dan mengirimkan hasil-hasil sel
Golgi Apparatus
• Tempat menampung
hasil sintesa protein.
• Tempat mentransport
protein ke luar sel
• Protein ditampung
dalam vesicles.
Golgi Apparatus
GOLGI APARATUS
Dinding Sel
Membran Sel
Plastida
R. Endoplasma
Badan Golgi
Vakuola
SEL TUMBUHAN
Contoh Macam-Macam Sel Pada Daun Dikotil
1 Sel Epidermis
2 Sel Xylem
4 Sel Palisade
3 Sel Phloem