7 Hari 7 Hari
Temuan Laporan
Pelanggaran Registrasi
Pelanggaran
Pemilu Pemilu
7 Hari
Bukan
Sengketa Pelanggaran
Pelanggaran
Pemilu Pemilu
Pemilu
UU No.7 Thn 2017 pasal 466
Sengketa proses Pemilu meliputi Sengketa proses Pemilu meliputi antar peserta Pemilu dan sengketa
peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, Keputusan
KPU Provinsi dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
PERBAWASLU NO. 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN
Keputusan KPU,
Keputusan KPU
Sengketa
Provinsi dan
Pemilu
Keputusan KPU
Kabupaten/Kota
MENOLAK
MENERIMA
3 HARI
Permohonan
Peserta Pemilu / Penyelesaian
Calon Peserta Sengketa BAWASLU
Pemilu Proses Pemilu
Setuju
Penyelesaian
Sengketa BAWASLU Mediasi
Proses
Pemilu Tidak
Pelanggaran
Terhadap peraturan Diproses oleh Bawaslu,
Pemilu
perundang- Bawaslu Provinsi, Bawaslu
undangan lainnya Kab/Kota, Panwascam, Panwas
yang bukan Kel/Desa, Pengawas TPS
pelanggaran sesuai Kewenangannya
Pemilu, bukan
sengketa Pemilu,
diteruskan kepada instansi atau
dan bukan tindak
pihak yang berwenang.
pidana Pemilu
Penjelasan
• Sistematis : Pelanggaran yg direncanakan secara
Psl 135A matang, tersusun, bahkan sangat rapi.
ayat (1)
Laporan Dugaan
Tindak Pidana BAWASLU GAKKUMDU
Pemilu
1 X 24 JAM
Disampaikan secara
tertulis dan paling
sedikit memuat:
a. nama dan alamat
pelapor; TINDAK PIDANA PEMILU
b. pihak terlapor;
c. waktu dan tempat
kejadian perkara;
d. uraian kejadian.
KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Masa Kerja Sentra Gakkumdu adalah 9 Bulan
Jumlah Personil Sentra Gakkumdu Kabupaten/Kota : 15 orang
Temuan/laporan yang mengandung unsur dugaan tindak pidana
pemilihan, Temuan/Laporan dimaskud dalam waktu 1X24 Jam
dibahas dalam forum Sentra Gakkumdu.
Sentra penegakan hukum terpadu selanjutnya disebut Sentra
Gakkumdu adalah forum yang terdiri dari unsur Badan Pengawas
pemilu Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas menangani
Tindak pidana Pemilu
temuan/laporan dugaan tindak pidana pemilihan yang dibahas,
sentra gakkumdu memberikan rekomendasi kepada pengawas
pemilu
No. Jenis Pelanggaran Lembaga Yang Berwenang
1 Pelanggaran Administrasi KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota;
2 Pelanggaran Pidana Pemilihan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan
3 Pelanggaran Kode Etik Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu
4 Sengketa Pemilihan Bawaslu, Bawaslu Provinsi atau
Panwaslu Kab/Kota
5 Bukan Pelanggaran Pemilihan Misal : Pelanggaran Netralitas PNS
namun pelanggaran terhadap dilaksanakan oleh Kemenpan/RB,
Peraturan Perundang- Korupsi oleh KPK dan Pengadilan,
undangan lain Pencucian Uang oleh PPATK dan
Pengadilan
PERBAWASLU NO. 15 TAHUN 2017
Terpenuhi
Kelengkapan Syarat Vide Pasal 31 Perbawaslu No. 11 Th 2014
Materiil dan Formil
KLARIFIKASI
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILIHAN
Pengawas Pemilihan dalam melakukan pengkajian terhadap
temuan dan laporan dugaan pelanggaran dapat meminta
kehadiran Pelapor, Saksi, Terlapor dan/atau Ahli untuk
dimintai keterangan atau di klarifikasi. Ketentuan itu diatur
dalam Pasal 38 Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
tentang Pengawasan Pemilihan Umum, yang telah diubah
dengan Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015
DASAR KLARIFIKASI
Kegiatan klarifikasi yang dimaksud dalam Perbawaslu itu serupa
dengan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Penyidik
Kepolisian. Pemeriksaan dalam penyidikan berarti kegiatan untuk
memperoleh keterangan, kejelasan, dan keidentikan dari tersangka,
saksi, ahli tentang barang bukti maupun unsur-unsur tindak pidana
yang telah terjadi, sehingga kedudukan atau peranan seseorang
maupun barang bukti di dalam tindak pidana tersebut menjadi jelas,
dituangkan didalam berita acara pemeriksaan.
TUJUAN KLARIFIKASI
1. Memastikan yang akan melakukan klarifikasi berwenang
2. Adanya Temuan atau Laporan sebagai dasar klarifikasi
3. Kepribadian dan Keterampilan yang mesti dimiliki oleh Pemeriksa
4. Membuat Surat Undangan yang ditujukan kepada pihak yang akan
diklarifikasi
5. Menyiapkan tempat Klarifikasi
6. Mengatur Waktu klarifikasi
7. Menyusun daftar pertanyaan
8. Pengambilan Sumpah/Janji
PERSIAPAN KLARIFIKASI
PERSIAPAN:
KEWENANGAN MELAKUKAN KLARIFIKASI
Apabila pihak yang akan diklarifikasi lebih dari satu orang, pemeriksa
mengatur waktu pemeriksaan antara orang yang lebih dahulu
diklarifikasi dengan orang berikutnya. Jangan sampai orang berikutnya
menunggu dalam waktu yang lama.
PERSIAPAN:
MENYUSUN DAFTAR PERTANYAAN
1. PERTANYAAN TERBUKA -> pertanyaan yang memerlukan
jawaban yang panjang. Contonya: Bisakah saudara ceritakan,
apa saja yang saudara lakukan dalam pertemuan itu?
2. PERTANYAAN TERTUTUP -> pertanyaan yang memerlukan
jawaban singkat, seperti iya atau tidak, sudah atau belum, tahu
atau tidak tahu dll. Contohnya: Apakah saudara tahu ada
pertemuan antara Bupati dan Camat di rumah dinas Bupati
pada hari Sabtu, 30 Juni 2018?
3. PERTANYAAN POKOK -> pertanyaan yang mengarah kepada
jawaban unsur-unsur dugaan pelanggaran yang dituduhkan
4. PERTANYAAN TAMBAHAN -> pertanyaan yang merupakan
hasil pengembangan pertanyaan pokok
PERSIAPAN:
PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
TENTANG PELAPOR
Menguraikan tentang kedudukan hukum (legal
standing) pelapor dalam melaporkan dugaan pelanggaran dan
atau tindak pidana pemilihan
LANJUTAN.....
TENTANG TERLAPOR
Menguraikan tentang pihak yang
dilaporkan oleh pelapor ke pengawas
pemilihan
TENTANG PELAKU
Menguraikan tentang pihak-pihak yang
diduga sebagai pelaku pelanggaran dan
atau tindak pidana pemilihan
LANJUTAN.....
TENTANG WAKTU LAPORAN
Menguraikan tentang batas waktu
pelaporan (batas daluarsa) yang bersyarat
untuk dilaporkan ke pengawas pemilihan
a) Pelanggaran Pemilu;
c) Sengketa Pemilu
“ BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU
BERSAMA BAWASLU TEGAKKAN
KEADILAN PEMILU “
SELESAI