Anda di halaman 1dari 20

SOSIOLOGI MESO

INSTITUSI SOSIAL
DEFINISI INSTITUSI SOSIAL
• Institusi sosial adalah sistem norma-norma dan hubungan-hubungan
penyatuan nilai dan prosedur-prosedur tertentu untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia.

Menurut Ahli :
• Judson R. Landis : upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
atau untuk mengatasi masalah.
• Soerjono Soekanto : himpunan norma berkisar dari segala tingkatan
kebutuhan pokok manusia.
Syarat Norma Terlembaga
• Sebagaian besar anggota masyarakat atau sistem social menerima
norma tersebut.
• Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem social tersebut.
• Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota
masyarakat.
Ciri-Ciri
• Organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku.
• Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu.
• Ditandai oleh lambang atau symbol.
• Memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.
Karakteristik
• Bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
• Mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
• Adanya pola perilaku permanen.
• Saling ketergantungan antar Lembaga social.
• Masing-masing institusi social disusun secara sempurna.
• Ide-ide pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat.
Syarat
• Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama
dan saling berhubungan menurut sistem norma tersebut.
• Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan tertentu yang didasari dan dipahami oleh kelompok yang
bersangkutan.
• Sistem aktivitas itu dibiasakan atau didasarkan kepada kelompok yang
berangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
Fungsi
• Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat.
• Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
• Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sosial.
• Fungsi laten
• Fungsi manifes
Macam-Macam Institusi Sosial
Institusi Keluarga
Proses terbentuknya institusi keluarga adalah melalui pernikahan baik secara
agama, adat dan hukum. Dimulai interaksi antara pria dan wanita. Interaksi berulang-ulang
hingga terjadi proses perkawinan. Setelah perkawinan terbentuk keturunan kemudian
keluarga inti.
• Tipe Keluarga
1. Konsanguinal
2. Konjungal
3. Orientasi
4. Prokreasi
5. Batih
6. Luas
• Aturan Perkawinan
Perkawinan adalah ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan dan suatu pranata dalam budaya
setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya
intim dan seksual.

• Incest Taboo
Suatu aturan masyarakat yang mengatur mengenai siapa yang
boleh dan tidak boleh dinikahi. Larangan hubungan sumbang, inses,
sumbang, sumbang muhrim.
• Bentuk Perkawinan • Aturan Keturunan
1. Monogami 1. Patrilineal
2. Poligami 2. Bilateral
Poligini 3. Matrilineal
Poliandri
Poligini Khusus
4. Keturunan Rangkap
• Pola Menetap • Fungsi Keluarga
1. Patrilokal 1. Pengaturan seks
2. Matri-patrilocal 2. Reproduksi
3. Matrilokal 3. Sosialisasi
4. Patri-matrilocal 4. Afeksi
5. Bilokal 5. Pemberian Status
6. Neolokal 6. Perlindungan
7. Avunculokal 7. Ekonomi
Institusi Pendidikan
• Lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar
mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah
laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan
lingkungan sekitar.
• Macam-macam institusi Pendidikan
1. Pendidikan Formal
2. Pendidikan informal
3. Lembaga nonformal
Fungsi Pendidikan
• Manifes • Laten
1. Mempersiapkan untuk 1. Mempertahankan sistem kelas
mencari nafkah sosial
2. Mengembangkan bakat 2. Memperpanjang masa remaja
3. Melestarikan kebudayaan
4. Menanamkan keterampilan
Institusi Agama
• Merupakan ekspresi kolektif nilai-nilai kemanusiaan yang terdiri dari
dimensi sakralitas dan ritualitas yang menjadi pedoman atau norma
dan nilai dalam hidup.

• Proses
1. Proses pelembagaan, yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu
norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah
satu Lembaga kemasyarakatan.
2. Norma-norma yang internalized, artinya proses norma-norma
kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan saja,
tetapi mandarah daging dalam jiwa anggota masyarakatan.
• Fungsi dan tujuan
1. Memperkuat spiritualitas dan menekan individualitas yang
cenderung egoistik.
2. Memperkuat solidaritas dalam masyarakat dan mengembangkan
sikap saling membantu.
3. Sebagai tindakan preventif, mencegah perilaku amoral dalam
masyarakat.
4. Pemenuhan kebutuhan religious dan penghayatan ketuhanan.
Institusi Politik
• Merupakan seperangkat norma yang djadikan kesepakatan bersama
yang juga menyangkut dalam bidang politik dan juga mengkhususkan
diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

• Proses Politik
1. Mengadakan kegiatan dan proyek yan dapat menjawab keinginan
warga masyarakat.
2. Menekankan adanya persamaan nilai, norma, atau sejarah melalui
pengajaran di sekolah ataupun media massa.
3. Mengadakan upcara pada kesempatan tertentu.
• Fungsi institusi politik • Ciri-ciri institusi politik
1. Membentuk norma-norma 1. Terdapat satu kelompok yang
kenegaraan. memiliki wilayah dan telah
2. Melaksanakan norma yang menempati wilayah tersebut
telah disepakati bersama. dalam waktu yang lama.
3. Memberikan pelayanan 2. Adanya perkumupulan politik
kepada masyarakat. yang dibentuk dengan sistem
tertentu.
4. Mempertahankan kedaulatan
suatu negarea. 3. Sebagian individu diberikan
wewenang untuk melakukan
5. Menjalankan diplomasi untuk tugas pemerintahan.
berhubungan dengan negara
lain. 4. Hak dan kewajiban yang
dimiliki suatu pemerintahan
hanya berlaku dalam batas
wilayah mereka saja.
Institusi Ekonomi
• Merupakan suatu ide atau ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan barang dan pelayanan yang dihasilkan, dibagiakan, dan
digunakan dalam masyarakat.

• Tujuan, terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup


masyarakat.
• Sistem Perekonomian
1. Kapitalisme
Sistem perekonomian yang menerapkan kebebasan berkontrak, kebebasan
keuntungan dan keuntungan pribadi, kebebasan melakukan akumulasi modal
dan investasi, terdapat mekanisme sisten upah, mekanisme sistem pasar
yang sangat ditentukan oleh penawaran dan permintaan, dan adanya
persaingan bebas. (LO POINT2 AJA YA FAT)
2. Komunis
Mengembangkan sistem perekonomian secara dictator dikendalikan oleh
partai komunis. Penentuan barang dan jasa yang diproduksi, penentuan
harga barang dan jasa, penentuan besaran gaji pegawai.
3. Pancasila
Sistem perekonomian di Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan Makmur berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945.
• Fungsi
1. Memproduksi barang dan jasa
2. Mengatur pendistribusian barang atau jasa
3. Mengatur penggunaan atau pemakaian barang jasa

Anda mungkin juga menyukai