Manajemen Keperawatan 2017 Asep Rahmadiana Gina meirawaty Hesti Nuraeni Rohmah Taufik Alhidayah Caring • Caring Nursing Aplication Centre Suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien.
Kunci dari kualitas pelayanan asuhan keperawatan adalah perhatian,
empati dan kepedulian perawat
Faktor Yang Mempengaruhi Perawat Dalam
Pemberian Asuhan • umur • gender • lingkungan kerja • kualifikasi perawat Teori Caring Jean Watson • Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human caring • Watson memandang bahwa caring sebagai dasar spiritual ideal moral keperawatan. • Manusia akan eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat ditunjukkan denganpenerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. • Caring esensi dari keperawatan pertanggungjawaban hubungan antara perawat-klien
Perawat membantu partisipasi klien, membantu memperoleh pengetahuan
dan meningkatkan kesehatan PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT WATSON
Keperawatan Klien Kesehatan Lingkungan
Penerapan art dan human Individu/kelompok yang Kesatuan dan
science melalui trnsaksi mengalami Dimana interaksi keharmonisan transpersonal caring ketidakharmonisan transpersonal/caring pikiran,jiwa,dan raga u/membantu manusia membutuhkan bantuan terjadi antara klien dan antara diri dengan orang mencapai keharmonisan terhadap pengambilan perawat lain dan antara diri keputusan tentang kondisi sehat-sakit u/meningkatkan dengan lingkungan Self knowledge harmonisasi Self control Self care Self healing Self control Self determination • Teori human caring yang dikembangkan oleh Watson antara tahun 1975-1979 10 carative factors => suatu kerangka untuk memberikan suatu bentuk dan fokus terhadap fenomena keperawatan. “clinical caritas” dan “caritas processes” => Lebih cocok dengan ide-ide dan era perkembangan teorinya (Watson, 2004) • Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bagian dari proses • Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan • Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami dan ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring. sudut pandang orang lain. • Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan • Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik mempertahankan sistem keperacayaan yang dalam dan dunia maupun non fisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kehidupan subjektif dari dirinya dan orang dirawat. kesadaran, yang memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan, • Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek spiritual martabat, dan kedamaian. dan transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya. • Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring • Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan yang penuh, memberikan “human care essentials”, yang memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, dan kesatuan diri caring yang sebenarnya, yang saling bantu dan saling percaya. dalam seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan keberadaan • Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan secara spiritual. positif dan negatif caring, sebagai suatu hubungan dengan • Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang yang dirawat. dari kehidupan dan kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat. Proses Keperawatan Dalam Teori Caring • Pengkajian Observasi, Identifikasi, dan Review masalah menggunakan pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptual untuk pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah dan pengkajian meliputi kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu: a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi. b. Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas. c. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi. d. Higher order needs (intrapersonalinterpersonal needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.
• Perencanaan suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan
masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan meliputi penentuan data yang dikumpulkan. • Implementasi tindakan langsung dan implementasi dari rencana. • Evaluasi proses mengidentifikasi efek dari intervensi serta interpretasi hasil tujuan tercapai Referensi • Muhlisin,Abi., Ichsan, Burhannudin. (2008). Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam Asuhan Keperawatan. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150. • Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.