Anda di halaman 1dari 16

Kelompok Sayur Kol

Fanny Berliana P. 1007


Ulfa Dwi A. 1027
Awalia Hening A. 4001
Fadri S.
Alifah Indah P.

Manajemen
Pendidikan
Organisasi Lembaga Pendidikan
Konsep Organisasi
– Louis A. Allen (1960)
Proses mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang harus
dilakukan, sehingga tugas organisasi dapat diselesaikan secara efektif
dan efisien oleh orang-orang.
– Sutarto (1998)
Sistem saling berengaruh antar orang dalam kelompok yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsep Lembaga
Lembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang
mewujudkan nilai-nilai dan tatacara umum tertentu dan memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat tertentu. Termasuk diantara norma
norma masyarakat yang paling resmi dan bersifat memaksa (Oktiana,
dkk. 2012)
Konsep Pendidikan
– Driyarkara
Pendidikan adalah memanusiakan manusia.
– Crow and Crow
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk persiapan
hidup yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang
dialami individu dalam perkembangannya menuju kedewasaan.
Organisasi Lembaga Pendidikan
Koordinasi secara rasional sejumlah orang dalam membentuk
institusi pendidikan, yang bertujuan untukmempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan atau profesional.
Jalur Lembaga Pendidikan
 Pendidikan Formal
Pengertian :
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Satuan Pendidikan :
– SD/MI
– SMP/Mts
– SMA/SMK/MA/MAK
– Perguruan Tinggi
Ciri-ciri Pendidikan Formal

– Diselenggerakan di dalam kelas yang – Materi pembelajaran bersifat akademis


terpisah menurut jenjangnya. intelektual dan berkesinambungan.
– Ada persyaratan usia. – Guru mengajarkan menggunakan
metode, media, dan urutan pengajaran
– Ada jangka belajar tertentu.
tertentu.
– Proses belajar diatur secara tertib dan
– Ada sistem rapor, evaluasi belajar, serta
terstruktur.
ijazah.
– Terjadwal
– Sekolah punya anggaran pendidikan yang
– Materi disusun berdasarkan kurikulum dirancang dalam kurun waktu tertentu.
dan dijabarkan dalam silabus secara
resmi.
 Pendidikan Informal
Pengertian :
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Ciri-ciri Pendidikan Informal
– Tidak terikat jenjang usia.
– Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus.
– Tidak menggunakan metode tertentu.
– Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).
 Pendidikan Nonformal
Pengertian :
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Satuan Pendidikan :
– Lembaga kursus
– Lembaga pelatihan
– Kelompok belajar
– Pusat kegiatan belajar masyarakat
– Majelis taklim, etc.
Ranah Pendidikan Nonformal
– Pendidikan kecakapan hidup
– Pendidikan anak usia dini
– Pendidikan kepemudaan
– Pendidikan pemberdayaan perempuan
– Pendidikan keaksaraan
– Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja
– Pendidikan kesetaraan, etc.
Ciri-ciri Pendidikan Nonformal

– Program yang dibuat sesuai dengan – Tujuan pendidikan terarah untuk


kebutuhan masyarakat. mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan
taraf hidup.
– Materi yang diberikan bersifat praktis atau
sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat – Waktu dan tempat belajar disesuaikan
pada saat itu dan segera dapat dipenuhi dengan yang membutuhkannya.
melalui pendidikan singkat.
– Umumnya berdampingan dengan lembaga
– Waktu yang diperlukan relatif singkat. formal.
– Biaya relatif murah. – Muncul karena ada perubahan cepat dalam
masyarakat.
– Usia peserta berbeda-beda.
Jenis Lembaga Pendidikan
1. Pendidikan Umum ialah Pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (SD,SMP/MTS, SMA dll).
2. Pendidikan kejuruan ialah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (SMK/STM dll)
3. Pendidikan akademik ialah pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana
yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
(Sekolah tinggi, Institut, Universitas dll)
4. Pendidikan profesi ialah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus (Sekolah tinggi, insitut, universitas dll)
5. Pendidikan vokasi ialah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu setara dengan sarjana
(sekollah tinggi, institute, universitas dll)
6. Pendidikan keagamaan ialah pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atauu menjadi ahli agama
(pesantren dll)
7. Pendidikan khusus ialah penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdaan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat
pendidikan dasar dan menengah (SLB, sekolah Inklusi dll)
Kriteria Keberhasilan Lembaga
Pendidikan
Kriteria keberhasilan berfungsi untuk menentukan nilai suatu aspek dalam suatu
komponen tertentu. Adapun syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan organisasi
tersebut yaitu pengelolaan suatu lembaga pendidikan yang efektif dan efisien serta
dituntut untuk menjadi organisasi yang tepat sasaran dan berdayaguna.

Kriteria keberhasilan disiapkan untuk setiap aspek pada semua komponen. Kriteria
keberhasilan suatu aspek dalam suatu komponen tidak sama, baik dalam jumlah,
substansi, maupun karakteristiknya.
Kriteria Keberhasilan Lembaga Pendidikan

– Input : tingkat ketersediaan dan – Kelangsungan hidup kelompok


pendayagunaan masukan instrumental
– Pertumbuhan kelompok
dan lingkungan
– Kemajuan kelompok menghadapi krisis
– Proses: tingkat efisiensi dan efektivitas
penyelengraan pembelajaran – Bawahan merasa puas terhadap
pemimpin
– Output: tingkat pencapaian lembaga dan
hasil belajar – Bawahan merasa bertanggung jawab
terhadap tujuan kelompok
– Outcome: dampak langsung dan tidak
langsung – Bawahan tetap mendukung kedudukan
dan jabatan pemimpin
– Tercapainya tujuan kelompok
– Penampilan Kelompok
Sumber Pustaka
• Astuti, Oktiana Dewi., dkk. 2012. Organisasi Lembaga Pendidikan. Makalah.
Dikutip dari: https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-
4/education-management/makalah-organisasi-lembaga-pendidikan/
• UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 15.
• Analisis UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 15.
• Buku Pegangan Kuliah Manajemen Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai