Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 4

S I T I M A E S A RO H
F R E N TA H E L E N A S I M A I B A N G
TITI NURAJIJAH
T I N A S U G I A RT I
L E N I R A H AY U
N OV I A N T I

1
ALAT KONTRASEPSI BAWA
KULIT
1. Susuk di kenalkan di Indonsea sejak tahun 1982 dan di
teremah oleh masyarakat.
2. Indonesia merupakan negara terbesar pemakai AKBK .
3. Implan hanya boleh di pasang oleh tenaga terlatih dan terampil.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 2


DI INDONESIA DI KENAL BEBERAPA JENIS IMPLANT

1. Norplant terdiri dari 6 batang ,plastik lembut berongga dengan panjang


3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang di isi dengan 36 levanogestrel dan
lama kejanya 5 tahun
2. Inplanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira
40 mm dan diameter 2mm yang di isi 68 mg 3keto desogestrel dan lama
kerjanya 3 thn
3. Indoplan atau jadena 2 batang berisi 75 mg levanogestrel lama kerjanya 3
tahun.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 3


KEUNTUNGAN KONTRASEPSI AKBK

1. Efektifitas tinggi angka kegagalan 0,2 s/d 1 kehamilan per 100 perempuan
2. Daya guna tinggi
3. Pengendalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan
4. Tidak memerlukan PD
5. Tidak mengganggu kegiatan sanggama
6. Tidak mengganggu ASI
7. Klien kembali ke klinik bila ada keluhan
8. Dapat di cabut setia saat sesuai dengan kebutuhan.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 4


KERUGIANYA
1. Pada kebanyakan menimbulkan perubahan pola haid berupa bercak
,spoting,hiperminorhoe dan aminorhoe
2. Nyeri kepala
3. Nyeri payu darah
4. Perasaan mual
5. Pening /pusing
6. Membutuhkan pembedahan minor untuk insersi pencabutan
7. Perubahan perasaan
8. Tidak memberi protektif terhadap HIV/AIDS

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 5


10. Klien tidak bisa menghentikan sendiri pemakaian sesuai dengan
keinginanya
11. Efektifitas menurun bila menggunakan obat – obat untuk pengobatan
spesifik mis : obat TB DST……

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 6


SIAPA YANG BOLEH MENGGUNAKAN AKBK

1. Usia produktif
2.Telah memiliki anak atau belum
3.Menghendaki kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi dan menghendaki
kontrasepsi jangka panjang
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5. Pasca persalinan dan tidak menyusui
6. Pasca keguguran
7. Sering lupa minum pil

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 7


YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN AKBK

1. Hamil atau di duga hamil


2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3. Benjolan / kanker payudarah atau riwayat kanker payudarah
4. Tidak bisa menerimah pola perubahan haid yang mungkin terjadi
5. Mioma uteri atau kista ovarium
6. Ganggua toleransi gloukosa

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 8


WAKTU PEMASANGAN IMPLAN
1. Setiap saat selama siklus haid hari ke 2 dan memerlukan alkon
tambahan.
2. Insersi dapat di lakukan setiap saat dan di yakini tidak ada tanda
kehamilan bila implan di pasang pada hari ke 7 sebaiknya tidak
melakukan atau menggunakan kontrasepsi lainya selama satu minggu
(7hr).
3. Menyusui antara 6 mgg s/d 6 bln pasca salin AKBK bisa di lakukan
pemasangan

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 9


4. Bila kontrasepsi sebelumnya hormonal dan ingin menggantinya dengan
AKBK setelah jangka waktu berikutnya .
5. Pasca keguguran

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10


CARA PEMASANGAN

1.Persiapan ruang pemasangan


a.Memiliki cahaya yang cukup ( lampu sorot )
b.Berlantai keramik/semen dan mudah di bersihkan
c. Terbebas dari debu dan serangga
d. Memiliki ventilasi yang baik
e. Memiliki vasilitas tempat cuci tangan termasuk air bersih.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 11


PERSIAPAN ALAT
1. Meja periksa untuk berbaring klien
2. Alat untuk penyangga lengan
3. Implan dan mangkok steril untuk meletakan implan
4. Doek steril
5. Sepasang sarung tangan karet bebas dari talk yang sudah di DTT.
6. Sabun antiseptis
7. Larutan antiseptis /bethadine untuk
desinfektan kulit.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 12


8. Obat untuk anastesi lokal
9. Jarum suntik
10. Trokart dan inserternya
12.Pisau bisturi dan skapel
13. Gunting
14. Klem penjepit
15. Klem U
16. Plester
17. Obat anafilatik harus tersedia
18. Loyang yang berisi larutan clorin untuk
dekontaminasi

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 13


PERSIAPAN PASIEN

1. Informent contion
2. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan di lakukan.
3. Meminta klien untuk mencuci daerah tangan yang akan di lakukan
pemasangan AKBK di air yang mengalir dengan menggunakan sabun dan
siram pada air mengalir
4. Mempersilahkan untuk berbaring di tempat tidur dengan lengan yang
yang jarang di gunakan di letakan pada meja penyangga atau meja
samping yang sudah di siapkan menentukan pemasangan yg optimal 8cm
di atas lipatan siku

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 14


5. Menggunakan pola template dgn menggunakan spidol untuk menandai
tempat yang akan di lakukan insisi di bagian yang akan di alkukan
pemasangan kapsul implan ,kapsul harus membentuk pola seperti kipas jarak
antara kapsul 15° sehingga antara kapsul akan membentuk 75°.

6. Mencuci tangan dengan 12 langkah pada air mengalir dengan menggunakan


sabun antiseptik

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 15


7. Membuka dengan hati – hati kemasan steril implant dengan menarik ke dua
lapisan pembungkus dan meletakan implan pada mangkok steril .
8. Menggunakan sarung tangan steril atau DTT mengatur dan bahan sehingga
mudah di capai ,menghitung kapsul untuk mengetahui jumlahnya.
9. Mempersiapkan tempat insisi dengan larutan antiseptik ,menggunakan klem
penjepit steril untuk memegang kain kasa berantiseptik dan mulai
mengusap secara sirkulair dari daerah yang akan di lakukan pemasangan
kira – kira 8 – 13 cm .

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 16


10. Pasang doek steril berlubang untuk menutupi lengan atau dapat juga
dengan menutupi lengan bawa dengan kain steril.
11. Melakukan anastesi lokal untuk menhilangkan rasa sakit selama
pemasangan kapsul implan denangan cara:
a. Memasukan jarum tepat di bawa kulit yang akan di lakukan insisi.
b. Melakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke dalam
pembulu darah.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 17


c. Menyuntikan obat anastesi 0,3 ml – 0,5 ml untuk membuat
gelembung kecil di bawa kulit.
d. Tanpa memindakan jarum ,memasukan ke bawa kulit sekitar 4 cm hal ini
akan membuat kulit terangkat dari jaringan lunak di bawanya.
e. Menarik jarum pelan – pelan sehingga membentukjalur sambil
menyuntikan obat anastesi sebanyak 1ml diantara tempat untuk
memasang kapsul.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 18


12. Melakukan pemijitan agar penyebaran obat anastesi merata hal ini akan
meningkatan efektifitas anastesi.
13. Sebelum membuat insisi, menyetuh tempat insisi dengan skapel untuk
memastikan obat anastesi sudah merata.
14. Memegang skapel dengan sudut 45° membuat insisi dangkal hanya sekedar
menembus kulit,jangan membuat insisi dalam dan panjang.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 19


15. a. Trocar
di pegang dengan ujung tajam
menghadap ke atas ada 2 tanda pada
trocar tanda 1 dekat pangkal trocar
menunjukan batas trocar di masukan ke
bawa kulit sebelum memasukan kapsul
dan tanda 2 dekat ujung trocar
menunjukan batas trocar yang harus
tetap di bawa kulit setelah memasang
setiap kapsul.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 20


b. Denganujung yang tajam menghadap ke atas
dan pendorong di dalamnya ,memasukan ujung
trocar melalui luka insisi dengan sudut kecil,
mulai dari kiri atau kanan pada pola seperti
kipas ,menggerakan trocar ke depan dan
berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada
dibawa kulit ( 2 – 3 mm )
jika terdapat tahanan coba dari sudut

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 21


16. Memasukan trocar perlahan – lahan dan hati- hati ke arah tanda 1 dekat
pangkal ( trocar harus cukup dangkal supaya dapat di raba dari luar
dengan jari ).Saat trocar masuk sampai tanda 1,cabut pendorong dari
trocar.
17. Memasukan kapsul pertama kedalam trocar dan memasukan
kembali pendorong. Menggunakan ibu jari dan telunjuk/pinset/klem
untuk mengambil kapsul dan memasukannya ke dalam trocar (
untuk mencega kapsul jatuh pada waktu di masukan ke dalam
trocar letakan satu tangan di bawa trocar kalau ada yg jatu bisa di t
angkap

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 22


18. Mendorngkapsul sampai seluruhnya masuk
ke dalam trocar dan memasukan kembali
pendorong.Menggunakan pendorong
untuk mendorong kapsul ke arah ujung
trocar sampai terasa ada tahanan (
jangan mendorong dengan paksa karena
akan terasa tahanan pada saat sekitar ½
bagian pendorong masuk dalam trocar )

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 23


19. Memegang penorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangan untuk
mensetabilkan. Menarik tabung trocar dengan menggunakan ibu
jari dan telunjuk ke arah luka insisi sampai tanda 2 muncul di tepi insisi dan
pangkalnya menyentuh pegangan pendorong.
20. Saat pangkal trocar menyentu pegangan pendorong ,tanda 2 harus di terlihat di
tepi luka insisi dan kapsul saat itu di keluarkan dari trocar tepat berad dibawa
kulit. Meraba ujung kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul selurunnya
sudah keluar dari trocar.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 24


21. Tanpa mengeluarkan seluruh trocar, memutar ujung trocar ke arah lateral
kanan dan mengembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan
kapsul pertama bebas
22. Selanjutnya geser trocarsekitar 15° mengikuti pola seperti kipas yang
terdapat pada lengan ( untuk melakukan itu mula – mula fiksasi kapsul
pertama dengan jari telunjuk dan masukan kembali trocar pelan2
spanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanda 1,hal ini akan memastikan
jarak yang tepat antara kapsul dan mencega trocar menusuk kapsul yg
di pasang sebelumnya.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 25


23. Bila tanda 1 sudah tercapai,masukkan kapsul berikutnya ke dalam trokar &
lakukan seperti sebelumnya sampai seluruh kapsul terpasang.
24. Pada pemasangan kapsul berikutnya,untuk mengurangi risiko infeksi atau
ekspulsi,pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat ± 5 mm dari tepi
luka insisi (saat memasang keenam kapsul satu demi satu,jangan mencabut
trokar dari luka insisi,hal ini akan mengurangi trauma pada
jaringan,menurunkan infeksi & mempersingkat waktu pemasangan).

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 26


25. Sebelum mencabut mencabut trokar, meraba kapsul untuk memastikan
keenam kapsul semuanya telah terpasang & ujung dari semua kapsul harus
tidak ada pada tepi luka insisi. (Bila ada kapsul yang keluar atau terlalu dekat
dengan luka insisi,harus dicabut dengan hati-hati & dipasang kembali ditempat
yang tepat).

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 27


26. Setelah keenam kapsul terpasang & posisi
setiap kapsul sudah diperiksa, mengeluarkan
trokar perlahan-lahan, menekan tempat
insisi dengan jari menggunakan kasa selama
1 menit untuk menghentikan perdarahan
lalu membersihkan tempat pemasangan
dengan kasa berantiseptik.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 28


27. Mendekatkan kedua tepi insisi & menggunakan band aid atau plester
dengan kasa steril untuk menutup luka insisi. (Luka insisi tidak perlu dijahit
karena dapat menimbulkan jaringan parut).

28.Memeriksa adanya perdarahan, menutup daerah pemasangan dengan


pembalut untuk mengurangi memar (perdarahan

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 29


29. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi sebelum melepas sarung
tangan.
30.Melakukan dekontaminasi alat-alat & sarung tangan lalu merendamnya
dalam larutan klorin 0,5 % selama ± 10 menit.
31. Mencuci tangan setelah tindakan.
32.Meminta klien menunggu di klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan
untuk observasi kemungkinan perdarahan dari luka insisi atau efek lain
sebelum memulangkan klien.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 30


33. Memberi petunjuk untuk perawatan luka insisi setelah pemasangan.
34.Melakukan pencatatan & pelaporan.

12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 31


12/27/2019 NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 32

Anda mungkin juga menyukai