OLEH : KELOMPOK 7
1. ALFAJAR SARAGIH
2. BAKRI
3. DEVINTA INDAH SARI SINAGA
4. HAFIZH HASAN NOOR LUBIS
5. MELANI MANURUNG
6. PUTRI LESTARI
7. RENI PERMATASARI NASUTION
8. RICA RAHMI
9. SERI NANDA HASIBUAN
10. SERI WAHYUNI
11. YULI WINDRIYANI
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
C Pengeluaran Negara/Daerah
A. Landasan Umum
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara(GBHN)
B. Landasan Khusus
1. Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia stbl.
1925 Nomor 448 dan telah diperharui dengan
Undang-Undang No. 9 Tahun 1969
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 mengenai
Badan Pemeriksa Keuangan\Undang-Undang
Tentang APBN
3. Peraturan Perundang-Undangan tentang pajak,
bea dan cukai
4. Peraturan Pemerintah, Keputusan/Instruksi
Presiden dan Peraturan/Keputusan Menteri
Keuangan Negara (termasuk Kepres Nomor 14A
tahun 1980)
Sumber Keuangan Negara
1. Pajak
2. Keuntungan BUMN/BUMD
3. Pinjaman
4. Pencetakan Uang
5. Denda dan sita
6. Sumbangan hadiah dan hibah
7. Penyelenggaraan undian berhadiah Penyelenggaraan
undian berhadiah
8. Retribusi
9. Cukai
Azas – azas umum pengelolaan
keuangan Negara
1. Azas tahunan
2. Asas universalitas
3. Asas spesialitas
4. Asas kesatuan
5. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
6. Profesionalitas
7. Proporsionalitas
8. Keterbukaan
9. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang
bebas dan mandiri
Regulasi keuangan negara dan
daerah
Sebagai suatu negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasarkan hukum, dan juga
menyelenggarakan pemerintahan negara
berdasarkan kontitusi, sistem pengelolaan
keuangan negara harus didasarkan pada
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
sesuai dengan aturan pokok yang di tetapkan
dalam undang-undang dasar 1945.
Kekuasaan Atas Pengelolaan
Keuangan Negara
Presiden selaku kepala Pemerintahan
memegang kekuasaan pengelolaan keuangan
negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi
kewenangan yang bersifat umum dan
kewenangan yang bersifat khusus.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
keuangan Negara
Format lama
KEUANGAN NEGARA
Format Baru
Format (Bentuk Rekening) APBN
• Anggaran Terpadu
• Pendekatan Fungsi: Fungsi/sub Fungsi, Program,
kegiatan
• Klasifikasi ekonomi: menurut jenis belanja
• Pengelola Anggaran: Kementrian sebagai Pengguna
Anggaran, Satuan Kerja sebagai Pengguna Anggaran
• Dokumen Anggaran: RKA-KI. Satuan ANggaran DIPA
Penyusunan postur APBN dimulai dari
pemeritah telebih dahulu menetapkan para
meter/asumsi dasar makro ekonomi, yang
terdiri dari enam parameter yaitu:
FORMAT DAN FOSTUR • Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat inflasi
KEUANGAN NEGARA • Nilai tukar atau kurs dolar terhadap rupiah
Postur APBN • Tingkat suku bunga
• Harga minyak dunia
• Lifting minyak
Hubungan Keuangan Pemerintahan
Pusat dan Daerah