Anda di halaman 1dari 19

KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH

OLEH : KELOMPOK 7
1. ALFAJAR SARAGIH
2. BAKRI
3. DEVINTA INDAH SARI SINAGA
4. HAFIZH HASAN NOOR LUBIS
5. MELANI MANURUNG
6. PUTRI LESTARI
7. RENI PERMATASARI NASUTION
8. RICA RAHMI
9. SERI NANDA HASIBUAN
10. SERI WAHYUNI
11. YULI WINDRIYANI
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

Menyediakan informasi yang menyangkut Laporan keuangan juga menunjukkan apa


posisi keuangan, kinerja, serta perubahan yang telah dilakukan manajemen (stewar
posisi keuangan suatu perusahaan yang dship) atau pertanggunggjawaban
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai manajemen atas sumber daya yang
dalam pengambilan keputusan ekonomi. dipercayakan kepadanya.
Pengertian Keuangan Negara
Pengertian keuangan negara menurut Pasal 1 UU
No. 17 Tahun 2003 mengenai Keuangan Negara
adalah keuangan negara bisa dimaknai sebagai suatu
kekayaan pemerintah yang didapat dari penerimaan,
hutang, pinjaman pemerintah atau dapat pula dari
pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter
Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan
A dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman

Ruang Lingkup Keuangan


Negara Dan Daerah B Penerimaan Negara/Daerah

C Pengeluaran Negara/Daerah

Kekayaan negara/kekayaan daerah yang


D dikelola sendiri atau oleh pihak lain

Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah


E dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan/atau kepentingan umum
Landasan Hukum Keuangan Negara

A. Landasan Umum
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara(GBHN)
B. Landasan Khusus
1. Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia stbl.
1925 Nomor 448 dan telah diperharui dengan
Undang-Undang No. 9 Tahun 1969
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 mengenai
Badan Pemeriksa Keuangan\Undang-Undang
Tentang APBN
3. Peraturan Perundang-Undangan tentang pajak,
bea dan cukai
4. Peraturan Pemerintah, Keputusan/Instruksi
Presiden dan Peraturan/Keputusan Menteri
Keuangan Negara (termasuk Kepres Nomor 14A
tahun 1980)
Sumber Keuangan Negara
1. Pajak
2. Keuntungan BUMN/BUMD
3. Pinjaman
4. Pencetakan Uang
5. Denda dan sita
6. Sumbangan hadiah dan hibah
7. Penyelenggaraan undian berhadiah Penyelenggaraan
undian berhadiah
8. Retribusi
9. Cukai
Azas – azas umum pengelolaan
keuangan Negara
1. Azas tahunan
2. Asas universalitas
3. Asas spesialitas
4. Asas kesatuan
5. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
6. Profesionalitas
7. Proporsionalitas
8. Keterbukaan
9. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang
bebas dan mandiri
Regulasi keuangan negara dan
daerah
Sebagai suatu negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasarkan hukum, dan juga
menyelenggarakan pemerintahan negara
berdasarkan kontitusi, sistem pengelolaan
keuangan negara harus didasarkan pada
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
sesuai dengan aturan pokok yang di tetapkan
dalam undang-undang dasar 1945.
Kekuasaan Atas Pengelolaan
Keuangan Negara
Presiden selaku kepala Pemerintahan
memegang kekuasaan pengelolaan keuangan
negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi
kewenangan yang bersifat umum dan
kewenangan yang bersifat khusus.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
keuangan Negara
Format lama

• Anggaran rutin dan Anggaran Pembangunan


• Pendekatan Sektor: Sektor/Sub sektor/Program (berbeda
antara rutin dan proyek)
• Klasifikasi ekonomi: Belanja rutin menurut jenis & Belanja
Pembangunan sektor
• Pengelola anggaran: Instansi untuk Belanja Rutin & Proyek/
Bagian Proyek untuk Belanja Pembangunan

FORMAT DAN FOSTUR • Dokumen anggaran: DUK/DUP/LK dan Satuan 3 DIK/SKOR/DI


KS/untuk belanja rutin DIP/SKOP/DIPP untuk Belanja Rutin

KEUANGAN NEGARA
Format Baru
Format (Bentuk Rekening) APBN
• Anggaran Terpadu
• Pendekatan Fungsi: Fungsi/sub Fungsi, Program,
kegiatan
• Klasifikasi ekonomi: menurut jenis belanja
• Pengelola Anggaran: Kementrian sebagai Pengguna
Anggaran, Satuan Kerja sebagai Pengguna Anggaran
• Dokumen Anggaran: RKA-KI. Satuan ANggaran DIPA
Penyusunan postur APBN dimulai dari
pemeritah telebih dahulu menetapkan para
meter/asumsi dasar makro ekonomi, yang
terdiri dari enam parameter yaitu:
FORMAT DAN FOSTUR • Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat inflasi
KEUANGAN NEGARA • Nilai tukar atau kurs dolar terhadap rupiah
Postur APBN • Tingkat suku bunga
• Harga minyak dunia
• Lifting minyak
Hubungan Keuangan Pemerintahan
Pusat dan Daerah

Undang-Undang dasar 1945 pasal 18a ayat (2)


menyatakan bahwa hubungan keuangan,
pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarakan undang-undang.
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN
PENETAPAN APBN DAN APBD

Setelah APBN ditetapkan secara rinci dengan undang-undang,


pelaksanaannya dituangkan lebih lanjut dengan keputusan Presiden
sebagai pedoman bagi kementerian Negara/lembaga dalam
pelaksanaan anggaran. Penuangan dalam keputusan Presiden
tersebut terutama menyangkut hal-hal yang belum dirinci didalam
undang-undang APBN, seperti alokasi anggaran untuk kantor pusat
dan kantor daerah kementerian Negara/lembaga, pembayaran gaji
dalam belanja pegawai, dan pembayaran untuk tunggakan yang menj
adi beban kementerian Negara/lembaga.
Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (disingkat Kemenkeu


RI) adalah Kementrian Keuangan di lingkungan Pemerintah Indonesi
a yang membidangi urusan keuangan dan kekayaan negara,
Kementerian Keuangan berkedudukan di bawah dan bertanggungj
awab kepada Presiden. Kementerian Keuangan dipimpin oleh
seorang Menteri Keuangan (Menkeu) yang sejak tanggal
27 Juli 2016 dijabat oleh Sei Mulyani.
Tugas dan Fungsi
Menteri keuangan sebagai pengelola fiscal mempunyai tugas
sebagai berikut
1. Menyusun kebijakan fiscal dan kerangka ekonomi makro
2. Menyusun rencangan APBN dan rancangan perubahan APBN
3. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran
4. Melakukan perjanjian internasional di bidang keunagan
5. Melaksanakan pemungutan pendpatan Negara yang telah
ditetapkan dengan undang-undang
6. Melaksanakan fungsi bendahara umum Negara (BUN)
7. Menyusun laporan keungan yang merupakan pertanggung
jawaban pelaksanaan APBN
8. Melaksanakan tugas-tugas lain dibidang pengelolaan fiscal
berdasarkan ketentuan undang-undang
Tugas dan Fungsi
Menteri keungan selaku bendahara umum Negara berwenang
1. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran
Negara
2. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggran Negara
3. Menetapkan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran
Negara
4. Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas Negara
5. Menunjuk bank dan \ atau lembaga keuangan lainnya dalam
rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran
Negara
6. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam
pelaksanaananggaran Negara
7. Menyimpan uang Negara
Tugas dan Fungsi
Struktur Organisasi Kementerian Kuangan
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai