Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1

Nama :
Dwi Arrafi Wiliyandi
Firya Sakinah Andari
Renny Rhomadhon
Kebudayaan Jawa
Suku bangsa Jawa adalah suku bangsa Indonesia
yang paling banyak jumlahnya, menempati
seluruh daerah jawa tengah, jawa timur dan
sebagian jawa barat mereka menggunakan
bahasa jawa secara keseluruhan, hanya saja
terdapat perbedaan dialek di daerah tertentu.

Suku bangsa jawa termasuk suku bangsa yang


telah maju kebudayaannya, karena sejak zaman
dahulu mereka telah banyak mendapat pengaruh
dari berbagai kebudayaan.
Bentuk Desa
Desa sebagai tempat kediaman tetap masyarakat orang Jawa dan desa merupakan
suatu wilayah hukum dan pusat pemerintahan tingkat daerah paling rendah.

Prasarana standar desa jawa :


1. Balai Desa
• Tempat pemerintahan desa
• Tempat rapat desa setiap 35 hari
2. Sekolah
3. Langgar / Masjid
4. Kuburan (berada pada salah satu dukuh)Sawah
5. Sawah / ladang (terbentang di sekeliling desa)
6. Jalan desa (antara dukuh, berukuran tidak lebih dari 2 meter)

Bentuk rumah :
1. Dipisahkan oleh pagar bambu / tumbuhan dengan rumah lainnya.
2. Memiliki lumbung padi, kandang ternak, dan perigi di pekarangan.
3. Sebagian menghadap jalan desa.
Bahasa Jawa
Bahasa Jawaadalah bahasa yang digunakan
penduduk bersuku bangsa jawa di Jawa Tengah,
Yogyakarta , dan Jawa Timur.
Dialek Banyumasan atau sering disebut Bahasa
Ngapak Ngapak adalah kelompok bahasa bahasa
Jawa yang dipergunakan di wilayah barat Jawa
Tengah, Indonesia. Beberapa kosakata dan
dialeknya juga dipergunakan di Banten utara
serta daerah Cirebon-Indramayu. Logat
bahasanya agak berbeda dibanding dialek bahasa
Jawa lainnya.
 Bahasa Jawa Banten atau bahasa Jawa dialek Banten ini
dituturkan di bagian utara Kabupaten Serang, Kota Serang,
Kota Cilegon dan daerah barat Kabupaten Tangerang.

 Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan. Yaitu


tingkatan bebasan dan standar.
Dalam bahasa Jawa dialek Banten (Jawa Serang),
pengucapan huruf 'e', ada dua versi.

 ada yang diucapkan 'e' saja, seperti pada kata "teman". Dan
juga ada yang diucapkan 'a', seperti pada kata "Apa".

 Daerah yang melafalkan 'a' adalah kecamatan Keragilan,


Kibin, Cikande, Kopo, Pamarayan, dan daerah timurnya.

 Daerah yang melafalkan 'e' adalah kecamatan Serang,


Cipocok Jaya, Kasemen, Bojonegara, Kramatwatu, Ciruas,
Anyer, dan seberang baratnya.
Contoh :
Kepremen kabare? Sire arep ning endi?
Wis mangan durung?
Punten, kite ore weruh umahe kang Haban kuwen ning
endi?
Arane sape?
Arane Haban Ghazali ari ore salah.
Oh, ning arep koh.
Nuhun ye, kang.
Yewis, aje memengan bae ye!
Kang Haban! Ning endi bae? ore ilok kependak!
Aje mengkonon, Geh!
Kite lunge kare teh Toyah ning pasar.
Arep tuku sate Bandeng siji.

Anda mungkin juga menyukai