Anda di halaman 1dari 9

ANC (ANTENATAL CARE )

By : Anis Alma Aulia


APA ITU ANC .?
Antenatal care adalah perawatan dan

pemeriksaan terhadap ibu hamil selama

kehamilan. Dalam program ini ibu hamil akan

menjalani serangkaian pemeriksaan secara

terjadwal dan mendapatkan saran atau terapi

sesuai masalah yang ditemui


APA TUJUAN DILAKUKANNYA ANC.?

Adapun tujuan Antenatal Care (ANC) secara umum adalah :

 1. Memastikan dan memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin

 2. Mendeteksi secara dini masalah atau penyulit yang mungkin terjadi

 3. Mengupayakan ibu dan bayi lahir selamat secara normal serta meminimalisir adanya
intervensi yang dapat menimbulkan trauma

 4. Mengupayakan agar masa nifas ibu dapat berlangsung normal dan ibu dapat
memberikan ASI esklusif.

 5. Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan mempersiapkan peran ibu dan


keluarga menerima kehadiran bayi

 6. Mempersiapkan ibu dan keluarga menerima kehadiran bayi agar tumbuh kembang
bayi dapat optimalMenurunkan angka kematian ibu dan bayi
APA MANFAAT ANC .?
Manfaat Antenatal Care (ANC) adalah untuk
mendeteksi masalah pada ibu hamil lebih dini,
sehingga dapat mengurangi resiko yang mungkin akan
terjadi serta mencegah hal-hal yang mungkin akan
menjadi masalah dalam kehamilan.
KAPAN SAJAKAH HARUS MEMERIKSA KEHAMILAN .?

Jadwal pemeriksaan selama kehamilan (ANC) dilakukan minimal 4 kali :

Trimester I (0-12 minggu): minimal 1 kali pemeriksaan kehamilan

Trimester II (13-28 minggu): minimal 1 kali pemeriksaan kehamilan

Trimester III(> 28 minggu ): minimal 2 kali pemeriksaan kehamilan


PEMERIKSAAN APA SAJA YANG DILAKUKAN .?

1. Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan

Tujuan pemeriksaan ante natal care (ANC) yang satu ini adalah untuk mengetahui
indeks masa tubuh Bunda. Kehamilan tentu membuat tubuh bertambah besar,
mengingat kebutuhan nutrisi yang di konsumsi ibu hamil meningkat 2 kali
lipat.Kenaikan berat badan yang melebihi Indeks masa tubuh dapat menimbulkan
komplikasi dalam kehamilan serta mempersulit Bunda dalam persalinan. Kenaikan
berat badan Bunda selama kehamilan harus dalam batas normal yaitu 11,3 – 15,9 kg.

2. Pemeriksaan Tekanan DarahPemeriksaan antenatal care ini wajib dilakukan selam


kehamilan, pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk mencegah terjadinya
hipertensi. Pada ibu hamil memang hipertensi bisa terjadi, walaupun Bunda
sebelumnya tidak memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi).Jika hipertensi
selama kehamilan tidak diatasi, maka akan menimbulkan komplikasi lebih serius pada
ibu dan janin, contohnya pada ibu adalah kejang sedangkan pada bayi dapat
menyebabkan kematian janin (fetal distress).
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Merupakan pemeriksaan pengukuran perut ibu (tinggi pembesaran rahim) yang dilakukan untuk
mengetahui usia kehamilan ibu serta tapsiran berat janin. Tinggi fundus uteri ibu harus sesuai
dengan usia kehamilan ibu.Jika ukuran tinggi fundus lebih kecil dari usia kehamilan ada
kemungkinan berat badan bayi kurang atau yang lainnya, sedangkan jika tinggi fundus uteri lebih
besar daripada usia kehamilan bisa jadi ini merupakan masalah atau penyulit selama kehamilan.
Contohnya seperti kelebihan air ketuban. Oleh karena itu pemeriksaan tinggi fundus uteri harus
dilakukan.

4. Pemberian Tablet Fe (zat besi)Merupakan suplemen vitamin yang wajib di konsumsi oleh ibu
hamil. Setiap kali Bunda memeriksa kehamilan pasti Bunda akan selalu diingatkan untuk
mengkonsumsi tablet Fe. Tabet Fe berfungsi untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu
hamil. Minimal Bunda mengkonsumsi 90 tablet Fe selama kehamilan.

5. Pemberian Imunisasi TT (tetanus toxoid)Dapat dimulai sebelum hamil atau saat hamil. Imunisasi
TT pada ibu hamil dilakukan sebanyak 5x dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Salah satu
tujuan dilakukan imunisasi tetanus toxoid adalah untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus
neonatorum pada sang buah hati.
6. Pemeriksaan Hb (haemoglobin)Dilakukan untuk mengetahui kadar
haemoglobin pada ibu hamil. Hal penting diperiksa karena anemia (kadar Hb
rendah) sering terjadi pada ibu hamil. Apabila anemia pada ibu hamil tidak
terdeteksi dan tidak ditangani maka akan menimbulkan masalah lebih lanjut.
Contohnya pada bayi dapat mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah.

7. Pemeriksaan VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory)Merupakan


pemeriksaan pada antenatal care yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit
menular seksual. Terlebih lagi jika terdapat ciri-ciri yang mengarah kepada
penyakit menular seksual.

8. Perawatan PayudaraSetelah masa kehamilan, Bunda tentu akan menyusui


sang buah hati. Untuk mempersiapkan hal itu bunda akan diajarkan cara
merawat payudara. Tujuannya tentu agar proses menyusui berjalan lancar dan
sehat sehingga pemberian ASI menjadi sukses.

Anda mungkin juga menyukai