Anda di halaman 1dari 14

Da’wah dan Amar Ma’ruf Nahyi

Mungkar

Oleh:
Dr. Fahrudin, M.Ag.
Pengertian Da’wah
• Dakwah secara bahasa berasal dari kata
da’a - yad’u – da’wah yang artinya
mengajak, menyeru, memanggil.
• Secara istilah berarti mengajak manusia
agar beriman dan bertaqwa kepada Allah,
melaksanakan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Pengertian Amar ma’ruf dan
Nahyi Mungkar
• Secara bahasa amar yaitu perintah. Ma’ruf
yaitu kebaikan. Nahyi yaitu mencegah.
Mungkar yaitu kejahatan.
• Secara istilah yang dimaksud amar ma’ruf
nahyi mungkar yaitu mengajak atau
memerintah seseorang untuk melakukan
sesuatu yang baik sesuai dengan nilai dan
kebenaran ajaran Islam, dan mencegah
seseorang agar tidak melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan nilai dan
kebenaran ajaran Islam.
Hukum Da’wah dan Amar Ma’ruf Nahyi Mungkar

• Dakwah merupakan keharusan bagi setiap


individu umat Islam sesuai dengan kapasitas
dan kemampuan masing-masing. Allah
berfirman:
• Q.S. Ali Imran [3]:104 :”Dan hendaklah ada
diantara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang munkar”.
• Q.S. Ali Imran [3]:110 :”Kamu adalah umat
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, agar
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah
• Dalam Hadits dikatakan:
• Sampaikanlah apa-apa yang datang
daripadaku walaupun hanya satu ayat.
• Barangsiapa melihat kemungkaran, maka
rubahlah dengan tangan (kekuasaan). Jika
tidak mampu, maka dengan lisan
(nasihat), dan jika tidak mampu, maka
dengan hati, dan itu selemah-lemahnya
iman.
Kedudukan Da’wah
• Da’wah memiliki kedudukan yang sangat penting,
karena:
1. Da’wah merupakan perbuatan yang paling baik dalam
pandangan Allah. Allah berfirman:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang
saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri“ (QS. FUshshilat: 33).
2. Da’wah merupakan perbuatan yang sangat strategis
sebagai upaya untuk mengubah kondisi seseorang/
masyarakat agar beriman dan bertaqwa kepada Allah,
taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya.
Tujuan Dakwah
1. Menyeru manusia agar beriman dan bertaqwa
kepada Allah
2. Menyeru manusia agar kembali kepada
syari’at Islam dan menjadikannya sebagai
pedoman hidup
3. Menyeru manusia agar menyadari
kewajibannya sebagai hamba Allah yakni
beribadah kepada Allah
4. Menyeru manusia untuk kembali kepada tujuan
hidupnya yaitu mencari keridhaan Ilahi.
Metode Da’wah
• Berkaitan dengan metode da’wah di dalam Al-Qur’an
surat an-nahl: 125. Allah menjelaskan: Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan secara
hikmah (bijaksana) dan nasihat yang baik dan
berdebatlah dgn mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.
• Secara umum, metode da’wah itu terbagi tiga, yaitu
Billisan, Bilhal (perbuatan), dan Bilkitabah (tulisan).
• Bentuk da’wah ada dua, yaitu secara personal dan
secara kelompok.
Urgensi Da’wah
Da’wah sangat penting, karena:
1.Agar manusia terhindar dari kemaksiatan dan
kemungkaran, sehingga dijauhkan dari adzab Allah. Allah
berfirman:
“Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui
lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam. Hal demikian itu
disebabkan mereka durhaka dan selalui melampaui batas.
Mereka satu sama lain tidak suka melarang kemungkaran
yang mereka lakukan. Sungguh amat buruk apa yang
mereka perbuat. Kamu melihat kebanyakan dari mereka
mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin” (Al-
Maidah: 78).
• Dalam Q.S. Al Ankabut: (29):40 Allah menjelaskan:
”Dan masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan
dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan
kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada
yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara
mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di
antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah
sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri sendiri”.
2. Agar manusia beriman dan bertaqwa kepada
Allah, sehingga umat manusia mendapatkan
keberkahan dari Allah. Allah berfirman:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi karena mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya” (QS. Al-A’raf: 96).
Urgensi Amar Ma’ruf Nahyi
Mungkar
• “Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani
Israil melalui lisan Nabi Daud dan Isa
putra Maryam. Hal demikian itu
disebabkan mereka durhaka dan selalui
melampaui batas. Mereka satu sama lain
tidak suka melarang kemungkaran yang
mereka lakukan. Sungguh amat buruk apa
yang mereka perbuat. Kamu melihat
kebanyakan dari mereka mengangkat
orang-orang kafir sebagai wali.
• Q.S. Al Ankabut [29]:40 ”Dan masing-
masing (mereka itu) Kami siksa
disebabkan dosanya, maka di antara
mereka ada yang Kami timpakan
kepadanya hujan batu kerikil dan di antara
mereka ada yang ditimpa suara keras
yang mengguntur, dan di antara mereka
ada yang Kami benamkan ke dalam bumi,
dan di antara mereka ada yang Kami
tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak
hendak menganiaya mereka, akan tetapi
Syarat-Syarat Seorang Da’i
• Menguasai materi dan teknik da’wah
• Berakhlak baik
• Menjadi teladan yang Baik
• Perkataannya tidak bertentangan dengan
Perbuatannya
• Ikhlash dan Tidak Komersial
• Memahami Psikologi Da’wah dan psikologi
massa

Anda mungkin juga menyukai