ELEKTROKIMIA

Bagian ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara

reaksi kimia dan energi listrik

Agung Purwanto, ST
PERBANDINGAN SEL VOLTA/GALVANI DAN SEL ELEKTROLISIS

SEL VOLTA/GALVANI SEL ELEKTROLISIS

REAKSI KIMIA → LISTRIK LISTRIK → REAKSI KIMIA
KATODA: TEMPAT REDUKSI (+) KATODA: TEMPAT REDUKSI (-)
ANODA: TEMPAT OKSIDASI (-) ANODA: TEMPAT OKSIDASI (+)
BATERE, AKI PENYEPUHAN LOGAM
KAPAN(G) KNAP(E)
SEL VOLTA/GALVANI
NOTASI SEL VOLTA

1.Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakati:

A(s) I A2+(aq) II B2+(aq) I B(s)
2.Bagian anoda (setengan sel oksidasi) dituliskan di bagian
kiri, bagian katoda (setengah sel oksidasi) dituliskan di
bagian kanan
3.Garis lurus menyatakan batas fasa yaitu larutan (aq) dan
padat (s). Jika fasanya sama digunakan tanda koma.
 POTENSIAL REDUKSI STANDAR (E°)

• Potensial reduksi standar adalah potensial yang terkait dengan

setengah reaksi reduksi
• Potensial elektroda standar dapat dibalik dengan mengubah
tandanya
Contoh:
Mg2+ + 2e- → Mg E° = -2,34 V (membutuhkan)
Ag+ + e- → Ag E° = +0,80 V (menghasilkan)
DERET VOLTA

1. Disusun berdasarkan kenaikan potensial reduksi (E°)

2. Semakin ke kanan makin mudah mengalami reduksi/sebagai oksidator
3. Semakin ke kiri makin mudah mengalami oksidasi/sebagai reduktor
4. Reaksi spontan:
- Unsur kiri bereaksi dengan ion di kanannya
- E°sel = E° red – E° oks > 0
DERET VOLTA
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
bereaksi dg
air dingin

bereaksi dg air panas

bereaksi dg HCl atau H2SO4 encer
bereaksi dg HNO3 atau H2SO4 pekat
bereaksi dg aqua regia (campuran 3 HCl:1HNO3)
KOROSI BESI

Korosi besi terjadi ketika besi berkontak dengan oksigen dan air di
udara hingga membentuk sel Volta di permukaan besi.
Katoda: O2 + 4H+ + 4e- → 2H2O
Anoda: Fe → Fe2+ + 2e-
Karat besi (Fe2O3.xH2O) berwarna kecoklatan dan mudah terkelupas
sehingga korosi besi akan berlangsung terus-menerus.
 PENCEGAHAN KOROSI BESI
1. Pelapisan
a. Pengecatan
b. Pelumasan
c. Dengan logam lain
2. Proteksi katodik/pengorbanan anodik
Besi dikontakkan dengan logam lain yang memiliki E° < -0,44 V. Besi
akan bertindak sebagai katoda, logam lain sebagai anoda. Besi tidak
akan mengalami oksidasi selama logam tersebut masih ada.