Komposit Plasticizer (Elvi Sundari16-024 & Dea Rahmadani16-036)
Komposit Plasticizer (Elvi Sundari16-024 & Dea Rahmadani16-036)
Komposit
1
Komposit
(Ningsih, 2015).
Cara Kerja Plasticizer
Plasticizer eksternal dipakai dengan cara menambahkan bahan plasticizer pada saat
pencampuran kering polimer yang kemudian akan dilanjutkan dengan mixing dan
pencairan polimer. Plasticizer agent ini kemudian akan bercampur di dalam polimer
meningkatkan kelembutan dan kemampuan elongasi dari polimer
Plasticizer yang bekerja secara internal dibuat dengan cara kopolimerisasi atau
mencangkokkan polimer lain yang mempunyai sifat lebih lentur pada rantai utama polimer.
Dengan pencangkokan, antar rantai utama polimer akan memiliki jarak yang lebih renggang
sehingga fleksibelitas dapat dicapai. Penggunaan plasticizer internal memiliki keuntungan
yaitu plasticizer tidak mudah bermigrasi keluar dari polimer
3
Komposit
Plasticizer sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu plasticizer primer dan
sekunder.
Plasticizer Primer, memberikan sifat lentur pada polimer dan
memiliki kecocokan yang tinggi dengan polimer tersebut
Plasticizer Sekunder, meningkatkan kemampuan plasticizer utama
dan meningkatkan performa polimer seperti ketahanan terhadap api
dan sebagai pelumas tambahan.
4
Komposit
5
Komposit
Beberapa teori yang menjelaskan tentang kemampuan plasticizer untuk membuat
polimer menjadi elastis.
• Teori Pelumasan
Pada saat pemanasan, ikatan friksi intermolekul pada rantai polimer ini melemah
membuat plasticizer dapat melumasi rantai-rantai yang tadinya berikatan dan
memiliki friksi. Sehingga pada saat pendinginan, rantai polimer sudah memiliki lapisan
tipis plasticizer yang melindungi rantai-rantai polimer dari friksi dan terbentuknya lagi
rigid network. Teori ini menjelaskan tentang plasticizer juga memiliki aplikasi lain
sebagai pelumas internal.
• Teori Gel
plasticizer yang dipakai menghancurkan ikatan resin pada dan membentuk fasa gel
dari polimer. Polimer dianggap mempunyai ikatan yang berbentuk tiga dimensi pada
jaringan rantai-rantai polimer. Plasticizer akan masuk ke tengah-tengah jaringan tiga
dimensi tersebut menyebabkan ikatan jaringan dan antar rantai jadi melemah. Ikatan
yang melemah ini membentuk fasa gel. Fasa gel ini dapat menyebabkan plasticizer
yang ada di antara rantai polimer untuk lebih mobile karena adanya jarak antar rantai
polimer yang lebih luas. Hal ini yang mengakibatkan fleksibilitas pada polimer dapat
6 tercapai.
Komposit
Parameter Interaksi
Kompatibilitas adalah tingkat kemampuan polimer dan plasticizer untuk
bercampur tanpa menyebabkan terjadinya fasa baru. Faktor yang
mempengaruhi kompatibilitas ini dapat dijelaskan dalam bentuk parameter
interaksi.
Interaksi Spesifik
Atraksi dan interaksi antar PVC dan plasticizer harus tetap ada setelah
material selesai diproses menjadi produk. Hal ini untuk mencegah
terjadinya migrasi pada saat material telah selesai diproses.
7
Komposit
Aplikasi
I. Pembuatan Edible Film dengan Plasticizer Gliserol
8
Komposit
Aplikasi
2. Pembuatan PVC dengan Plasticizer DOP
9
Komposit
Thank
you
10