Anda di halaman 1dari 20

BERPUASA

DENGAN DIABETES
DR. JASMINE ARIESTA
KLINIK KRAKATAU MEDIKA

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Apa yang terjadi pada
tubuh saat berpuasa?
• Perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa adalah
penggunaan cadangan glukosa (glikogen) untuk
menghasikan energi
• Apabila cadangan glukosa habis tubuh akan menggantikan
nya dengan lemak sebagai sumber energi
• Penggunaan simpanan lemak tubuh sebagai sumber energi
dalam jangka panjang bisa menurunkan berat badan
• Selain itu, juga juga berdampak pada kontrol glukosa darah,
tekanan darah, dan kadar kolesterol yang lebih baik
Risiko terkait berpuasa

Hiperglikemia
Hipoglikemia

Ketoasidosis Dehidrasi
Diabetik dan
Trombosis
Diabetesi bisa berpuasa?

BISA!!
Yang Perlu Diperhatikan

Individualisasi • Perencanaan pengelolaan

Pemantauan Glikemi • Beberapa kali sehari

Nutrisi • Sesuai keadaan klinis

Aktivitas Jasmani • Normal dapat dilanjutkan

Menghentikan Puasa
Menghentikan Puasa?
• Hipoglikemia atau Glukosa darah <60 mg/dL

• Kadar gula beberapa jam setelah puasa <70 mg/dL, terutama pada pasien
yang mendapat terapi insulin, sulfonilurea dan glinid

• Kadar gluka > 300mg/dL

• Sakit
Pengelolaan DM Tipe 1

Insulin Basal Bolus

• Insulin Intermediate atau Insulin basal 1 atau 2x sehari + Insulin


kerja cepat

Insulin kerja menengah (intermediate), long acting,


premixed kerja menengah, atau analog kerja cepat
dua kali

• Masih dalam penelitian


Pengelolaan DM Tipe 2

Pasien terkendali dengan diet


• Diet dan aktivitas jasmani
• Aktifitas jasmani dapat dikurangi lama dan
intensitasnya (ex: 2 jam setelah buka}

Pasien yang mendapat terapi obat oral


• Sulfonilurea, glinid, dan insulin dapat meningkatkan
risiko hipoglikemia
• Glitazon dan acarbose  potensi risiko
hipoglikemia lebih rendah
Obat-obatan

Metformin Sulfonilurea

• 2/3 dosis waktu buka • Contoh: glimepirid,


dan 1/3 waktu sahur glipizide, gliclazide,
• Aman, risiko glibenclamide (>>)
hipoglikemia berat kecil • Tidak direkomendasikan
untuk Ramadan,
penggunaan Individual
 risiko hipoglikemia
terutama
chlorpropamide
Obat-obatan (2)

Incretin Glitazon Glinid

• Contoh: vildagliptin, • Jika digunakan • Contoh:


sitagliptin, bersama SU, glinid, repaglinide,
saxagliptin, dan insulin  nateglinide
linagliptin meningkatkan • Masa kerja singkat
• Menekan nafsu risiko hipoglikemia  cocok di bulan
makan, • Efektif sesudah Ramadan
menurunkan BB digunakan 2-4
• Tidak memerlukan minggu  tidak
penyesuaian dosis dapat digunakan di
pada bulan bulan Ramadan
Ramadan
Obat-obatan (3)

Glucosidase inhibitor
Insulin subkutan Pompa insulin
(Acarbose)

• Tidak terkait risiko • Insulin kerja • Insulin basal secara


hipoglikemia  menengah atau berkelanjutan
bermanfaat di analog insulin kerja selama 24 jam
bulan Ramadan lama • Individual, butuh
• Efektivitas rendah, • Sebagian pasien observasi ketat
biasanya butuh tambahan
dikombinasikan insulin reguler
dengan obat lain kerja pendek atau
analog insulin kerja
cepat sebelum
makan
Rekomendasi Perubahan Terapi DM
Tipe 2 Saat Ramadan

Anda mungkin juga menyukai