KELOMPOK 2
SKENARIO
KENAPA DENGAN MATAKU
1. Menggunakan 'chart'
2. Bila tidak bisa membaca kartu, maka dilakukan
penghitungan jari.
3. Bila tidak bisa menghitung jari pada jarak tertentu, maka
dilakukan pemeriksaan penglihatan dengan lambaian
tangan.
4. Bila tidak bisa melihat lambaian tangan, maka dilakukan
penyinaran, dapat menggunakan 'pen light'.
5. Bila tidak dapat melihat cahaya, maka dikatakan visusnya =
0
PENATALAKSANAAN
1. Kacamata.
2. Lensa kontak
3. Tindakan bedah
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diskusi kelompok SGD kami, kami
menyimpulkan sebuah suspect diagnose pada kasus di skenario yaitu
presbiopi. Dengan menghubungkan terjadinya penurunan ketajaman
pengelihatan yang dikeluhkan dengan usia pasien. Presbiopi adalah
hilangnya kemampuan daya akomodasi mata yang terjadi berhubungan
dengan bertambahnya usia, yang diakibatkan oleh melemah otot
akomodasi mata (otot siliaris) ataupun hilangnya elastisitas dari lensa
mata. Keadaan tersebut akan menyebabkan lensa mata tidak dapat
berakomodasi, lensa mata akan menjadi lebih pipih sehingga bayangan
benda akan difokuskan di belakang retina menyebabkan rabun saat
melihat benda yang dekat dengan mata.
Kelainan ini dapat dibuktikan melalui pemeriksaan visus ataupun
uji pinhole. Kelainan ini dapat dikoreksi melalui upaya penggunaan kaca
mata atau lensa plus yang sesuai dengan derajat presbiopi yang diderita
pasien. Selain itu juga dapat dilakukan tindakan operatif seperti
keratoplasty konduktif, operasi LASIK, dan imlan lensa intraocular.
TERIMAKASIH
PEMBAGIAN
KAK YULI : MODERATOR & SLIDE 27-30
KAK NIA : 4-5
KAK GALIH : 6-7
DIAN : 8-9
DEVI : 10-12
ARIF : 13-14
AFRA : 15-17
KAK ALI : 18-20
DINA : 21-23
KAK DEDI : 24-26