Sampah terbagi :
Sampah anorganik/kering :
logam,besi,botol
Sampah organik/basah : sampah
dapur,sisa sayuran/buah/makanan
Sampah berbahaya : batrai, botol racun,
arum suntik
JAMBAN
Setelah jamban dipakai, disiram
dengan air hingga tidak ada kotoran
sediakan sabun untuk mencuci
tangan setelah cebok
Kesehatan mata
Jangan membaca di tempat yang kurang terang
ataupun terlalu terang
Jangan membaca sambil tiduran atau berjalan
Membaca dengan jarak sekitar 30 cm
Jangan menatap langsung sinar yang sangat
terang seperti matahari
Sering memberi istirahat pada mata
Jangan menggosok-gosok mata secara berlebihan
Makanlah suplemen vitamin A dan makanan yang
mengandung vitamin a seperti wortel, tomat dll
Jangan memasukan sesuatu benda ke
dalam telinga atau mengorek telinga,
mintalah pertolongan orang dewasa
Jangan meninju telinga orang lain atau
teriak keras-keras di depan telinga
Segera berobat ke dokter bila ada gangguan
telinga
Gigi dan mulut
Menutup mulut dengan sapu tangan bila
bersin atau batuk
Jangan memasukan jari yang kotor atau
benda lain ke dalam lobang hidung
Bawalah sapu tangan bersih setiap hari
Hilangkan sisa makanan dari permukaan gigi
dengan menyikat gigi secara teratur dan benar
Untuk menguatkan gigi, pakailah pasta gigi
Sikat gigi sekurangnya 2x sehari
Pakai sikat gigi yang berbulu halus, permukaan
datar, kepala sikat kecil
Hindari kebiasaan makan jenis makanan yang
merusak gigi seperti permen, coklat, dodol, dll
Biasakan makan makanan yang
menyehatkan gigi seperti sayuran dan
buahan
Bila mulai terasa linu, gusi berdarah segera
periksakan ke dokter gigi
Periksakan kesehatan gigi secara rutin 6
bulan sekali
Hindari kebiasaan menggigit jari, pensil,
membuka tutp botol dengan gigi
Cucilah tangan dan kaki secara teratur
Cucilah dengan sabun selepas buang
air besar
Potonglah kuku paling sedikit seminggu
sekali
Pakailah selalu alas kaki
Mencuci tangan adalah kegiatan
membersihkan bagian telapak, punggung
tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan
membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan manusia, serta
membuat tangan harum baunya.
Untuk hasil maksimal disarankan mencuci
tangan dengan baik, tidak terburu, serius
dan teliti yaitu minimal dilakukan selama 20
detik, dengan melakukan pencucian tangan
yang bersih dan teratur dapat menjauhkan
kita dari virus, bakteri, dan kuman penyebab
penyakit, yang umumnya menyerang sistem
pencernaan tubuh.
Mandilah sedikitnya 2 kali sehari
Mandilah dengan air bersih dan sabun
mandi
Keramaslah rambut sedikitnya 1 kali
seminggu
Sesudah mandi keringkan dengan
handuk
Pakailah pakaian yang bersih dan rapi
Pakailah pakaian yang sesuai dengan ,musim
dan suhu
Lepaskanlah baju basah selekas mungkin
Hindari memakai pakaian dan sepatu yang
sempit
Gantilah baju paling sedikit 2 hari sekali kecuali
bila sangat kotor
Baju dicuci setelah dipakai dan disterika
Nutrisi yang Sehat
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari
tentang makanan dan zat gizi (nutrient)
serta zat lain yang dikandungnya.
Gizi adalah segala asupan yang
diperlukan agar tubuh menjadi sehat.
Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air.
Sumber zat tenaga;
Manusia perlu makanan agar mempunyai tenaga untuk bekerja,
bermain, belajar, berolah raga, dll.
Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan.
Sumber zat pengatur;
Manusia memerlukan makanan agar semua bagian tubuh kita
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Misalnya: sayur dan buah.
Sumber zat pembangun;
Manusia perlu makanan agar dapat tumbuh dengan baik.
Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging,
hati, udang, ikan , susu, ayam, makanan hewani dan hasil
olahan.
Karbohidrat : sumber tenaga
Protein : zat pembangun dan zat tenaga
Lemak : sumber tenaga dan pelarut
vitamin A, D, E, dan K
Vitamin : zat pengatur
Mineral : sumber zat pengatur dan zat
pembangnun
Air : membantu dalam proses
pencernaan makana
Yang memenuhi triguna makanan
Makanan yang bersih, bebas dari debu ,
lalat, dan serangga lainnya
Makanan yan aman, tidak mengandung
bahan berbahaya yang dilarang untuk
makanan, seperti zat pewarna berbahaya
dan zat pengawet
Makanan yang halal, tidak bertentangan
dengan agama yang dianut
Makanan yang sudah bau basi
Makanan yang berubah rasanya
Makanan yang sudah lembek, berledir atau
berbusa
Makannan berjamur
Makanan mengeras atau mengering
Makanan berulat/mengandung benda asing
Makanan kadaluarsa
Makanan yang sudah berubah warna
Makanan kemasan yang rusak (misal:kaleng
penyok, rusak, atau menggembung)
Panas, bauk, pilek, ingus encer dan jernih,
hidung tersumbat
pencegahan :
banyak makan sayur dan buah
Hindari kena hujan
Menghindari orang yang sedang sakit
Bila batuk atau bersin tutp mulut dan hidung
dengan saputangan
Sakit perut, perut membuncit, mual,
muntah, tidak nafsu mkan, mecret.
Pencegahan :
Menjaga kebersihan diri, memotong kuku, cuci
tangan sebelum makan
Menjaga kebersihan jamban
Mengonsumsi makanan yang bersih dan telah
dimasak
PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah
Tekanan darah diukur menggunakan tensi meter dan stetoskop.
Denyut Nadi
Cara memeriksa denyut nadi
Raba bagian samping di bawah ibu jari, pada pergelangan tangan,
rasakan denyutnya dan hitung selama 1 menit. Cara yang lebih
mudah, bila denyut nadi teratur, hitung selama 15 detik dikali 4.
Nilai normal 60 – 100 kali per menit
Pernapasan
Cara memeriksa pernapasan
Lihat pergerakan dada, hitung selama 1 menit/ 15 detik
dikali 4.
Normal 16 – 24 kali/menit
Suhu Tubuh
Cara memeriksa suhu tubuh
Gunakan termometer badan, pengukuran dapat dilakukan di
mulut, anus atau ketiak.
Contoh : mengukur suhu tubuh dari ketiak, sebelum diunakan
kibas-kibaskan termometer agar suhunya turun, lalu himpitkan
pada ketiak, tunggu sampai 5 menit, lalu baca angkanya.
Normal 36 – 370 Celcius.
Cara menghentikan perdarahan pada luka :
Pada prinsipnya untuk menghentikan
perdarahan adalah dengan melakukan :
1. Kompresi (penekanan)
2. Elevasi (angkat lebih tinggi dari jantung)
3. Desinfeksi (mencegah infeksi)
Tekan langsung pada luka dengan
menggunakan kasa/kain atau tangan langsung
selama beberapa menit
Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir
dan langsung tekan selama beberapa menit
hingga tidak ada lagi darah yang keluar
Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah
luka dengan air bersih yang mengalir, bila
berdarah kembali tekan lagi dengan
kain/kasa/tangan.
Angkat bagian tubuh yang luka lebih tinggi
dari jantung
Berikan betadine di daerah luka dan sekitar
luka
Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup
dengan perban steril/bersih untuk
menghindari infeksi dan gesekan pada luka
Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa
ke dokter/puskesmas terdekat
Jaga kebersihan luka, bersihkan setiap hari
dengan betadine
Ganti perban setiap hari/bila kotor atau
basah
Selalu berikan antiseptik betadin pada luka
dan daerah sekitarnya
Jangan memberikan ramu-ramuan pada
luka yang dapat menyebabkan infeksi
Hal yang paling penting bila menemukan kejadian
kecelakaan adalah jangan panik atau ketakutan. Seorang
dokter kecil harus tetap tenang dan tidak tegang atau
takut. Nah, kalo dokter kecil bertemu dengan kasus
kecelakaan, hal yang harus dilakukan adalah:
Dekati korban, periksa apakah masih sadar atau pingsan
bila pingsan, coba bangunkan dengan suara keras, dan
tepuk-tepuk badan korban dengan cukup keras, missal
(bangun…bangun)
bila korban kecelakaan tidak bangun-bangun segera
minta tolong pada guru atau orang yang lebih tua, atau
dengan berteriak minta tolong ada yang kecelakaan
Periksa apakah korban kecelakaan masih
bernapas atau tidak dengarkan dari hidungnya
ada bunyi nafas atau tidak, rasakan apakah keluar
udara dari hidungnya, apakah dadanya bergerak
naik turun seperti bernafas
Periksa nadi leher apakah masih terasa
Periksa apakah ada perdarahan, bila ada
perdarahan, segera hentikan
Terus mencari pertolongan orang yang lebih
dewasa
Bila korban kecelakaan hanya pingsan, baringkan
pada posisi pemulihan
Mandi 2x sehari
Cuci tangan dengan air bersih dan
sabun
Minumlah air yang sudah dimasak
Gunakan jamban kalau mau buang air
besar/kecil
Bersihkan tempat tinggal kita dari
sampah