• Kumpulan penyakit mata yang terdiri dari atrofi papil optikus glaukomatosa (N II), dan defek
luas lapangan pandang.
• Rentang TIO normal adalah 10-21 mmHg, bila TIO diatas 21 mmHg, maka TIO meningkat
3 bagian komponen :
• Uveal meshwork : bagian terdalam
• Corneoscleral meshwork : bagian tertebal
dari trabekulum
• Juxtacanalicular meshwork : lapisan luar
JALUR UVEOSCLERAL
Humor Akuos merembes melalui permukaan
anterior otot siliar serta jaringan disekitar uvea
lain keluar melalui ruang suprakoroid serta
Suatu keadaan di mana terjadi peningkatan TIO secara mendadak yang disebabkan
hambatan dari aqueous humor oleh sebagaian/ seluruh sudut oleh iris perifer
•Setidaknya 3 tanda;
◦ TIO > 21 mmHg
◦ Injeksi Siliar
◦ Edema epitel kornea
◦ Pupil nonreaktif dan mid-dilatasi
◦ COA dangkal
Faktor Risiko
Insert the title of your subtitle Here
• Faktor demografis
• Usia
• Jenis kelamin
• Etnis
• Riwayat Keluarga
Faktor anatomi
• COA Sempit & dangkal , lensa tebal, iris tipis, badan siliar tipis, panjang
bola mata pendek
Patofisiologi
a) Pupillary Block : 70% penyebab peningkatan TIO
• Peningkatan antara COA & COP terjadi
penonjolan pada iris
• Aposisi & kontak iris-lensa blok pupil
lensa terletak lebih anterior
Dibanding iris ke badan siliarobstruksi AH
bendungan akuos di belakang iris terdorong ke depa
n iris bombe ( akan menutup sudut yang sempit )
Gejala
• Keluhan nyeri hebat di sekitar
mata, merah, & pandangan
mendadak kabur.
• Nyeri terasa seperti di bor disertai
sakit
kepala ipsilateral
• Kasus berat bisa terjadi mual/muntah
• Halo (pendar pelangi) di sekitar objek.
Tanda
• TIO meningkat tajam (mencapai 45 mmHg atau lebih)
• Palpebra tampak bengkak & hiperemis
• Mata tampak hiperemis
• Injeksi Konjungtiva dan Injeksi Siliar
• Kornea Keruh & Edema
• COA tampak dangkal
• Iris Bombe
• Pupil tampak mid-dilatasi (4-6 mm)
• Tidak responsive terhadap cahaya
• Iskemia Epitel Kapsul Anterior
( bercak susu)
DIAGNOSIS ?
ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK MATA
• Riwayat Keluarga
• Tanda dan gejala
• Pandangan kabur /halo ( pelangi diantara cahaya)
• Nyeri ocular
• Sakit kepala
• Mata merah
ANAMNESIS • Penurunan penglihatan mendadak
PEMERIKSAAN FISIK
• TIO meningkat tajam (mencapai 45 mmHg atau lebih)
• Palpebra tampak bengkak & hiperemis
• Mata tampak hiperemis
• Injeksi Konjungtiva dan Injeksi Siliar
• Kornea Keruh & Edema
• COA tampak dangkal
• Iris Bombe
• Pupil tampak mid-dilatasi (4-6 mm)
• Tidak responsive terhadap cahaya
• Iskemia Epitel Kapsul Anterior ( bercak susu) ( glaukomflekken)
Pemeriksaan Diagnostik Primer
• Menyebabkan penciutan vitreous dan juga terjadi penurunan produksi aqueous humor
– Contoh obat yaitu Gliserin / mannitol.
– Dosis mannitol 20% IV adalah 2 gr/kgBB
– Penggunaan hati-hati karena dapat mengancam nyawa seperti edem cerebri,
edema paru, gagal jantung.
– ES : tekanan darah turun