Anda di halaman 1dari 23

Cover

Strategi Pelaksanaan Tindakan


Keperawatan Pada Klien Ansietas
Oleh: Ns. Indah Dewi Ridawati., S.Kep., M.Kep.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Cover

Ansietas ?
Apa Definisi Ansietas ?
Cover ke-1
Pertemuan

A Proses Keperawatan

B Strategi Komunikasi
Kondisi Klien
Data Subjektif :
Proses a.
b.
Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.
Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.
Keperawatan c. Klien mengatakan sulit tidur
d. Klien mengatakan tidak nafsu makan.

Data Objektif
a. Klien terlihat seperti orang bingung

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan


a. Tujuan Umum : mengatasi gangguan ansietas klien.
b. Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu mengenal ansietas
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik
relaksasi untuk mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu
Proses dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat
berinteraksi.
Keperawatan Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling
percaya adalah
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali
bertemu pasien

b. Membantu pasien mengenal ansietas :


1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya
2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
3) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

c. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan


kontrol dan rasa percaya diri : pengalihan situasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi Bu! Saya perawat yang bertugas
pada pagi ini, nama saya Indah Saya adalah mahasiswi dari
Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Lubuklinggau.
Strategi Komunikasi Nama Ibu siapa?”
“Ibu senangnya dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? semalam tidurnya nyenyak?”
c. Kontrak :
· Topik
“Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang
kecemasan dan latihan cara mengontrol cemas dengan latihan
relaksasi”
· Waktu
“Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”

Tempat
“Dimana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya
sudah, Bagaimana jika diruangan ini saja kita berbincang-bincang”
· Tujuan
“Agar ibu dapat mengetahui kecemasan yang ibu rasakan serta
cara mengatasinya”
2. Fase Kerja

“Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini”

“Coba Ibu ceritakan pada saya”


Strategi Komunikasi
“Ouw jadi ibu merasa takut jika tetangga ibu melakukan tindakan
kejahatan kepada ibu. Jika boleh saya tahu, bagaimana cara Ibu
mengatasinya”

“Saya mengerti bagaimana perasaan Ibu. Setiap orang akan


memiliki perasaan yang sama jika diposisi Ibu. Tapi saya sangat
kagum sama Ibu Karena Ibu mampu menahan semua cobaan ini.
Ibu adalah orang yang luar biasa. Yang perlu Ibu ketahui adalah Ibu
saat ini berada pada tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, Ibu
perlu melakukan terapi disaat ibu merasakan perasaan cemas yang
berat. Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan
Ibu. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan
ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini
merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu
rasakan”
2. Fase Kerja

“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu


perhatikan saya, lalu ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya
Strategi Komunikasi ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu silakan duduk dengan posisi seperti
saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah
itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan
udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-
lahan. Sekarang coba ibu praktikkan”

“Bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa


melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa
relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi
kecemasan ibu, ibu bisa melakukan dengan metode pengalihan
yaitu dengan ibu melepas kecemasan dengan tertawa, berolahraga,
menulis kecemasan ibu disebuah kertas,bersantai seperti jalan-
jalan atau ibu juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan
musik.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
· Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang
Strategi Komunikasi masalah yang ibu rasakan dan latihan relaksasi?
· Obyektif
Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini”
c. Kontrak yang akan datang
· Topik
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan
yang ibu rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok bu?
Strategi Komunikasi Jangan lupa ibu mencoba teknik yang lain untuk mengurangi
kecemasan ibu ya”
· Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini
besok, dengan jam yang sama seperti hari ini. Berapa
lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya
besok? Bagaimana kalau 20 menit saja”
· Tempat
“Dimana ibu akan latihan dengan saya besok? Ya sudah,
bagaimana kalau besok kita melakukannya disini saja”
Cover ke-2
Pertemuan

A Proses Keperawatan

B Strategi Komunikasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
a. Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.
b. Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.
c. Klien mengatakan sulit tidur
Proses d. Klien mengatakan tidak nafsu makan.
Keperawatan Data Objektif
a. Klien terlihat seperti orang bingung

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan


a. Tujuan Umum
Mengatasi gangguan ansietas klien
b. Tujuan Khusus
• Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
teknik distraksi untuk mengatasi ansietas
•- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi
•- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik
distraksi untuk mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan
Proses kontrol diri dan mengurangi ansietas :
1) Melakukan hal yang disukai
Keperawatan 2) Menonton TV
3) Mendengarkan music yang disukai
4) Membaca koran, buku atau majalah

b. Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap


kali ansietas muncul
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi ibu ! Saya perawat yang bertugas
pada pagi ini, saya yusuf, Ibu bisa memanggil saya Indah Saya
adalah mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi
Strategi Komunikasi Keperawatan Lubuklinggau. Nama ibu siapa? Ibu senangnya
dipanggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melatih cara
mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan ibu?”
c. Kontrak :
· Topik
“Baiklah ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali
untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik
pengalihan.”
· Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih ibu? “Bagaimana jika 10 menit?”
· Tempat
“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman
samping?”
· Tujuan
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar ibu dapat meningkatkan
kontrol kecemasan pada diri ibu dan ibu dapat mempraktekkannya
dalam kehidupan sehari-hari ibu.”
2. Fase Kerja
“Ibu, kemarin waktu kita diskusi ibu mengatakan bahwa saat cemas
rasanya seluruh badan ibu tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah,
Strategi Komunikasi latihan distraksi ini bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas ibu
sehingga membuat pikiran dan fisik ibu relak atau santai. Dalam
teknik ini ibu harus melakukan hal-hal yang dapat membuat ibu
relak misalnya dengan menonton acara televisi kesukaan ibu,
membaca buku atau majalah yang ibu suka, atau dengan
mendengar music yang ibu sukai. Nah, sekarang ibu sudah tau kan
hal-hal apa saja yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi rasa
cemas ibu. Nanti apabila ibu merasa cemas lagi, ibu bisa
melakukan salah satu teknik distraksi atau pengalihan yang saya
beritahu tadi. “
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
· Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin ibu tanyakan dari penjelasan saya
tadi?”
· Objektif
Strategi Komunikasi “Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus
sekali, nanti jika ibu merasa cemas, ibu dapat melakukan teknik
ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah
setiap ibu merasa cemas, ibu bisa langsung mempraktikkan cara
ini.”
c. Kontrak yang akan datang
· Topik
“Nah, ibu, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
kecemasan ibu yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis
dengan 5 jari.”
· Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini
besok dengan jam yang sama seperti hari ini?”
· Tempat
“Mau latihan dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih
ada yang mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit
dulu. Selamat siang.
Cover ke-3
Pertemuan

A Proses Keperawatan

B Strategi Komunikasi
A. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
Data Subjektif :
· Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.
· Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.
· Klien mengatakan sulit tidur
Proses · Klien mengatakan tidak nafsu makan.
Keperawatan Data Objektif
· Klien terlihat seperti orang bingung
· Klien tampak seperti orang bingung
· Klien sulit berkonsentrasi

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum :
Proses Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi hipnotis
5 jari
Keperawatan b. Tujuan Khusus :
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi
hipnotis 5 jari untuk mengatasi ansietas

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari
c. Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5
jari dan memasukkan dalam jadwal
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Apakah ibu masih gelisah dan
Strategi Komunikasi tidak bisa tidur? Apakah yang kemaren saya ajarkan sudah di
praktekkan dalam jadwal harian ibu? Nah kalau sudah coba di
praktikkan kembali ya. Bagus bu”
c. Kontrak :
· Topik, Waktu, Tempat, Tujuan
“Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang
tentang perasaan yang ibu rasakan? Dan saya akan mengajarkan
ibu teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk menghilangkan rasa gelisah
ibu. Kita akan berbincang-bincang selama 30 menit. Kita akan
lakukan disini saja ya bu.”
· Tujuan
“Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara
untuk menghilangkan rasa gelisah ibu dengan teknik relaksasi
hipnotis 5 jari dan ibu dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah ibu
datang kembali.”
2. Fase Kerja
“Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu
ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu, kenapa ibu tidak bisa
Strategi Komunikasi tidur, apa yang ibu pikirkan? Oh, jadi ibu merasa takut jika dijahati
oleh tetangga ibu, ouw. Dulu ibu pernah dihipnotis oleh tetangga ibu
dan tetangga ibu mengambil barang berharga ibu. Dan ibu takut jika
kejadian itu terulang lagi. Nah ibu, sekarang saya akan
mengajarkan ibu teknik relaksasi degan cara hipnotis 5 jari. Kita
mulai ya bu. Ibu pejamkan mata ibu, nah sekarang sentuh jari
telunjuk ibu dengan jempol ibu, sekarang bayangkan pada saat ibu
sedang bahagia. Sekarang sentuh jari tengah ibu, bayangkan saat
ibu bersama orang yang ibu sayangi/ cintai, sekarang sentuh jari
manis ibu, bayangkan ketika ibu di puji oleh seseorang, dan
sekarang sentuh jari kelingking ibu, bayangkan tempat yang paling
indah yang pernah di kunjungi. Ibu, coba ulangi lagi cara teknik
hipnotis 5 jari yang sudah kita pelajari tadi. Wah bagus sekali, mari
kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa
cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa
melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
· Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tentang
masalah yang ibu rasakan dan latihan mempaktekkan teknik
relaksasi hipnotis 5 jari?”
Strategi Komunikasi
· Obyektif
“Nah, coba ibu praktikkan kembali apa yang
telah saya ajarkan tadi. Bagus, ternyata ibu masih ingat apa yang
telah saya ajarkan.”

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat
mempraktekkan kembali dan jangan lupa untuk memasukannya
dalam jadwal kegiatan harian yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya
bu.”
c. Kontrak yang akan datang
· Topik, Waktu, Tempat
“Ibu sudah tidak terasa sudah 30 menit kita berbincang-
bincang. Latihan relaksasi ini adalah cara ke-3 yang bisa digunakan
untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan ibu, masih ada cara
ke-4 yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual, bagaimana
Strategi Komunikasi kalau kita latihan cara yang ke 4 ini besok pagi, jam berapa bu?
Seperti biasa jam 10 pagi ya dikamar ibu? Masih ada yang mau
ditanyakan atau tidak bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit
dulu. Terimakasih atas waktunya.”

Anda mungkin juga menyukai