Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

“DEMAM TIFOID”

Disusun Oleh :
Lina Budiarti

Pembimbing
Dr. Defa Rahmatun Nisaa, Sp.A,Mkes
• Identitas Penderita
• Nama pasien : An. I
• Umur : 11 tahun 5 bulan
• Jenis kelamin : Laki - Laki
• Alamat : Pabedilan, Kab Cirebon
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• MRS : 12 Oktober 2019
Lanjutan
• Identitas Orang Tua
• Nama Ayah : Tn. U
• Umur :45 Tahun
• Pendidikan: SD
• Pekerjaan : Buruh
• Nama ibu : Ny. F
• Umur : 40
• Pekerjaan : IRT
• Pendidikan:SD
• Alamat :Pabedilan, Kab Cirebon
II. Anamnesis
• Aloanamnesis : Ibu kandung pasien
A. Keluhan Utama :
Demam sejak 2 minggu SMRS
B. Keluhan Sekarang :
Seorang anak Laki – Laki berusia 11 tahun dibawa oleh
orangtuanya ke RSUD Waled dengan keluhan demam.
Demam dirasa sejak 2 minggu SMRS. Demam dirasa
naik turun, demam semakin meningkat jika menjelang
sore hari,sedangkan pagi dan siang demam tidak terlalu
tinggi sehingga anak masih beraktifitas biasa dan
bermain dengan teman sebayanya.
Lanjutan
Demam juga akan turun apabila pasien
dikompres air. Keluhan disertai nyeri perut di
daerah ulu hati, mual,dan muntah.keluhan mual,
muntahan sejak 3 hari SMRS ,isi muntahan berisi
makanan yang dimakan dan cairan, BAB cair (+)
frekuensi 3x/hari,ampas (+),Lendir (+). Demam
tidak diserati menggigil, Kejang,mimisan, nyeri
pada otot dan persendian. BAK tak ada keluhan.
Pasien tidak ada riwayat berpergian ke luar pulau
jawa. Pasien sempat dibawa ke dokter umum
namun dokter menyarankan pasien untuk
dirawat dirumah sakit. Pada akhirnya pasien
dirujuk ke RSUD Waled untuk mendapatkan
penanganan dan perawatan lebih lanjut.
Lanjutan
C. Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat demam sebelumnya (+), namun
dengan pemberian penurun panas demam
menurun,riwayat kejang (-)
D. Riwayat penyakit keluarga :
Ada anggota keluarga ada yang menderita
penyakit serupa, merupakan Adik pasien.
E. Riwayat Pengobatan
Pasien tidak pernah menjalani pengobatan 6
bulan
F. Riwayat Higene
Ibu pasien mengatakan pasien sering
mengkonsumsi jajan keliling dan sering tidak
mencuci tangan sebelum makan,kuku pasien
sering panjang,dan berwarna hitam,air
minum yang dikonsumsi air isi ulang yang
sebelumnya tidak dimasak terlebih
dahulu,kadang kadang menggunakan air yang
dimasak sendiri dari air sumur.
G. Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak keempat dari 5
bersaudara. Pada saat hamil ibu berusia 30
tahun. Tidak ada riwayat keguguran
sebelumnya. Usia kehamilan hingga 39
minggu. Ibu pasien tidak pernah memeriksa
kehamilannya.Pada saat hamil ibu pasien
tidak pernah menderita penyakit darah tinggi
atau kencing manis. Ibu pasien tidak pernah
mengalami perdarahan di jalan lahir, tidak
merokok dan tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol.
• KESAN: Riwayat Kehamilan Normal.
Lanjutan
H.Riwayat Persalinan :
Pasien lahir spontan di tolong oleh Dukun
Bersalin, usia kehamilan cukup bulan, dengan
presentasi kepala, bayi lahir langsung menangis
kuat, kemerahan dan gerak aktif. Berat badan
2800 gram dan panjang badan ibu pasien lupa.
I. Riwayat Imunisasi
Pasien tidak pernah diimunisasi
Riwayat Tumbuh Kembang
• Tengkurep usia 4 bulan,usia 6 bulan duduk dan
mulai mpasi
• Asi sampai usia 10 bulan dikarenakan hamil
anak ke 5,selanjutnya susu formula.
• Usia 1 tahun 2 bulan berjalan.
• Psikomotor : Perkembangan dan Pertumbuhan
anak sesuai usia dan tidak pernah ketinggalan
pelajaran disekolahnya.
• Mental/Emosi : Ibu pasien mengatakan pasien
memiliki sikap dan sifat sama dengan anak
seusianya,tidak suka marah berlebihan.
III. Pemeriksaan fisik
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang,
Lemas
• Kesadaran : Compos Mentris
• Tanda-tanda vital :
TD : 100/60
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 38◦C
SPO2 : 99% roomair
Status Antropometri :
• Berat Badan : 25 kg
• Usia : 11 tahun
• Tinggi Badan : 136 cm
• Berat badan terhadap Usia : 83,3 % (Gizi
kurang).
• IMT : 13,58 (Berat Badan
Kurang)
Status Generalis :
• Kulit : Pucat (-), Sianosis (-)
• Kepala : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah di cabut
o Wajah : Simetris
o Mata : Conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata
cekung (-/- ), pupil isokor diameter 3 mm, reflek cahaya
(-/-)
o Hidung : Sekret (-), deformitas (-), pernapasan cuping
hidung (-)
o Telinga : Tidak terdapat sekret, membran timpani intak.
o Mulut : Sianosis (-), pucat (+), Tonsil ukuran T1-T1, tidak
hiperemis. Faring tidak hiperemis.
o Lidah : Kotor disentral (+), tepi tampak hiperemis
(+)
o Gigi : Gigi berlubang (+), perdarahan gusi (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-),Tidak ada peninggian
tekanan vena jugularis,
• Thorax
Pulmo
▫ Anterior
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris
Palpasi : Vocal fremitus simetris dekstra et sinistra
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru dekstra et sinistra
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh-/-
▫ Posterior
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris
Palpasi : Vocal fremitus simetris dekstra et sinistra
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru dekstra et sinistra
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, Rh -/-, Wh-/-
• cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea
Midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan
Atas : ICS II linea parasternal dekstra
Bawah : ICS III-IV linea paraseternal sinistra
Batas jantung kiri
Atas : ICS II linea parasternalis sinist
Bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, suara
tambahan (-), bising (-)
• Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar
Auskultasi :BU (+) 8 x/menit
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : NT (+) regio epigastrium, datar soepel
• Genital
Inspeksi : Laki-Laki,tidak ada ulserasi atau pus,
tidak tampak rambut pubis
Palpasi : Tidak teraba masa dan tidak ada nyeri
tekan
• Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time<2”,
edema (-)
Resume
Pasien Laki – Laki berusia 11 tahun datang dengan
keluhan febris sejak 2 minggu SMRS,dengan pola
demam step ladder (pola anak tangga).pasien juga
mengeluhkan nyeri abdomen pada regio epigastrium
disertai vomitus sejak 3 hari SMRS,sebanyak 3 kali
berisi makanan yang dimakan dan cairan,Diare (+)
frekuensi 3x/hari,ampas (+),Lendir (+). Pasien tidak
ada riwayat berpergian ke luar pulau jawa. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan suhu
yaitu 38,0 c, thypoid tongue + tepi hiperemis, dan
nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan lain dalam
batas normal.
Diagnosis Banding
• Thypoid Fever
• Malaria
• Demam Berdarah
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan hematologi Hasil Nilai Rujukan

Hemoglobin 12,6 12,5 – 15,5

Hematokrit 36 35 – 48

Trombosit 251 150 – 400

Leukosit 6,9 6 – 15

Eritrosit 4,77 3,6 – 5,2

Limfosit% 57 25 – 40

Monosit % 4 2 -8

12 Oktober 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Imunoserologi
TUBEX 6 - Negatif <= 2
- Borderline : 3 (pengukuran tidak dapat
disimpulkan, diulangi pengujian setelah beberapa
hari kemudian)
- Low positif : 4-5 (menunjukan infeksi demam
tifoid aktif)
- Strong positif >= 6 (indikasi kuat demam tifoid
aktif)

13 Oktober 2019
Diagnosis Kerja :
Demam tifoid
Penatalaksanaan :
• Nonfarmakologi :
▫ Rawat Inap
▫ Bed rest
• Farmakologi :
▫ IVFD Futrolit 500 cc/jam
▫ Kloramfenicol 4 x 500 mg P.O
▫ Paracetamol 3 x 250 mg IV
▫ Ondansentron 3 x 2,5 mg
▫ Zink Syrp 2 x 1
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Que ad santionam : dubia ad bonam
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai