PERALATAN,
TENAGA
MESIN DAN
KERJA
INSTALASI
ORGANISASI
PERUSAHAAN
MANAJEMEN
BANGUNAN
& SARANA BAHAN
KESEJAHTE- ENERGI
RAAN
• Aman
• Sehat
• Bebas Pencemaran Peningkatan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produksi dan
produktivitas
Tempat Kerja
K3 bersifat universal
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
• K3 merupakan kebutuhan bersama. ( Mutual Needs ).
Pekerja – Pengusaha/Manajemen – Pemegang Saham – Pemasok – Konsumen –
Pemerintah – Masyarakat.
• K3 merupakan Hak Asasi Manusia ( HAM ).
- Hak Eksistensial (Existencial Right ).
- Hak Sipil ( Civil Right ).
- Hak konstitusional ( Constitutional Right ).
• K3 merupakan Tantangan/Tuntutan Global.
* Efektivitas – Efisiensi – Produktivitas.
* Perlindungan dari resiko
• K3 merupakan kewajiban.
Di atur dalam peraturan perundang undangan.
• K3 merupakan naluri Kemanusiaan
LATAR BELAKANG
KEBIJAKAN
1. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak
2. Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih
tinggi
3. Pelaksanaan pengawasan K3 masih bersifat
parsial dan belum menyentuh aspek manajemen
4. Relatif rendahnya komitment pimpinan
perusahaan dalam hal K3
5. Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan
kesadaran atas K3
6. Tuntutan global dalam perlindungan tenaga
kerja yang diterapkan oleh komunitas
perlindungan hak buruh internasional
7. Desakan LSM internasional dalam hal hak
tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan
K3 masih belum mendapatkan
perhatian yang
memadai semua pihak:
Rata-rata Peningkatan
Biaya Jaminan
Kecelakaan = 23,52 %
Rata-rata Peningkatan
Biaya Jaminan per
Kecelakaan = 9,41 %
4816
Pengeluaran Jaminan Kecelakaan
= Rp. 70.743.507.387,93
Jam kerja yang hilang
> 81,552,000 manhour
Kerugian Lainnya :
•Product Defect
•Machine Shutdown
•Late Deliveries
•Polution
Listrik •Explosif
•Noise
Uap dan Bejana •Vibration
21256 Tekan •Presure
Angkat dan Angkut
•Vertical ,Horizontal
& Rotation Movement
•Temperatur
41315 •Dust
•dll
7719
20770
3081
64189
Dibutuhkan Pengelolaan K3
secara efektif, menyeluruh
dan terintegrasi untuk menjawab
semua permasalahan yang
ada !!!!
Pengelolaan K3 Melalui
Pendekatan Sistem Manajemen
KEWAJIBAN PENGURUS
• Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan
BAB IV - Pasal 5 :
(1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-undang ini,
sedangkan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini
dan membantu pelaksanaannya
PENGAWASAN K3
Bab IV Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
PEG. DOKTER
AHLI PANITIA P2K3
PENGA PRSH
K3 BANDING
WAS
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
Sasaran K3
• Melindungi para pekerja dan orang
lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
PARADIGMA PENGAWASAN K3
1996 SMK3-Permenaker No.05/1996
Merubah Paradigma
Kenapa Kita Melaksanakan
Alasan HakK3
Azasi Manusia:
Setiap Manusia mempunyai Hak Azasi
Untuk Hidup Sehat dan Selamat
Alasan Ekonomi:
Mencegah kerugian
Alasan Hukum:
Undang-undang dan Peraturan
Why Safety Programs
Do Not Work:
• Safety is a priority, not a
value!
• Safety is not managed in the
same manner as production,
quality, and cost issues!
• Safety is not driven through
continuous improvement!
SAFETY AND BUSINESS STRATEGY
• Safety telah menjadi keharusan dalam
menjalankan bisnis menghadapi
persaingan yang semakin ketat.
• Peter Drucker :
“The first duty of business is to survive, and
the guiding principle of the business
economics is not maximization of profit – it is
avoidance of loss”
Kesadaran Global K3 :
Silent Spring
•Terbitnya buku Silent Spring karya
Rachel Carson.
• Masyarakat menuntut jaminan
keselamatan :
• Safe Air to Breath
• Safe Water to Drink
• Safe Food to Eat
• Safe Place to Live
• Safe Product to Use
• Safe & Healthful Work place
Kesadaran Global K3 : Dampak
Accident Process
Time
Sejarah Kebijakan
SMK3
• Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970
secara eksplisit merupakan pelaksanaan
K3 secara sistem
• SMK3 dikeluarkan sejak 1996 melalui
Permenaker No. 05/Men/1996
• Di Internasional perkembangan sistem
manajemen K3 mulai berkembang
melalui ILO Guidline Tahun 2001
• OHSAS dikembangkan pada tahun 2001
Sejarah Kebijakan
SMK3
• SMK3 ditegaskan kembali dalam
UU 13 tahun 2003 pasal 87
• Dan mengamanatkan pedoman
penerapan melalui Peraturan
Pemerintah No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan SMK3 (12 April
2012)
Sejarah Kebijakan
SMK3
• ISO baru-baru ini mengumumkan bahwa
Komite ISO ISO / PC 283 - Manajemen
Kesehatan & Keselamatan Kerja
Systems, telah dibentuk dengan tujuan
untuk mengembangkan dan
menerbitkan sebuah standar
internasional untuk Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (OH & S) berdasarkan
OHSAS 18001. Standar baru akan
dikenal sebagai ISO 45001
DEFINISI MANAJEMEN
DAN SISTEM MANAJEMEN
Manajemen :
suatu proses kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasi,
pelaksanaan, pengukuran dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber
daya
yang ada
Sistem Manajemen :
kegiatan manajemen yang teratur dan saling
berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
SISTEM MANAJEMEN K3
Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara keseluruhan
yang meliputi
struktur organisasi,
perencanaan,
tanggung jawab,
pelaksanaan,
prosedur,
proses,
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi :
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif
TUJUAN PENERAPAN
SMK3
i. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat
2 UUD 1945)
Undang-undang
Ketenagkerjaan
Pasal 86 Pasal 87
• UU No.1/1970
• Per. Menaker No. 05/Men/1996 PP No 50 thn
• Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1997 2012 ttg
Penerapan SMK3
Sangsi pelanggaran
Pragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia
serta nilai-nilai agama;
• 22 Pasal
• Lampiran 1 ttg Pedoman Penerapan
SMK3
• Lampiran 2 ttg Pedoman Penilaian
Penerapan SMK3
• Lampiran 3 ttg Laporan audit SMK3
PENGERTIAN
Pasal 1
• K3
segala kegiatan untuk menjamin
dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja
PENGERTIAN
Pasal 1
•SMK3
Adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
PENGERTIAN
Pasal 1
• Audit SMK3
pemeriksaan secara sistematis dan
independen terhadap pemenuhan
kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang telah direncanakan
dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.
TUJUAN PENERAPAN SMK3
Pasal 2
Pengelolaan
Pengelolaan K3
K3 Melalui
Melalui Pendekatan
Pendekatan Sistem
Sistem Manajemen
Manajemen
Melibatkan
Melibatkan seluruh
seluruh aspek
aspek (Manusia,
(Manusia, bahan,
bahan, mesin
mesin dan
dan peralatan,
peralatan,
produk,
produk, proses dan faktor lingkungan) yang mempengaruhi K3 ditempat
proses dan faktor lingkungan) yang mempengaruhi K3 di tempat
kerja
kerja
Mencakup
Mencakup seluruh
seluruh Fungsi
Fungsi Manajemen
Manajemen ( ( Planning,
Planning, Organaizing,
Organaizing,
Actuating dan Controling)
Actuating dan Controling)
Mencakup
Mencakup kegiatan
kegiatan yang
yang bersifat
bersifat Preventif,
Preventif, Kuratif,
Kuratif, Rehabilitatif
Rehabilitatif dan
dan
Promotif
Promotif
Mendorong
MendorongPeran
PeranAktif
Aktifseluruh
seluruhtingkatan
tingkatanmanajemen
manajemendan
dantenaga
tenagakerja
kerja
Menjamin
Menjamin pemenuhan
pemenuhan terhadap
terhadap Peraturan
Peraturan perundang-undangan,
perundang-undangan,
Standar
StandarNasional
Nasionaldan
danInternasional
Internasional
Menjamin
Menjaminproses
prosesPeningkatan
PeningkatanBerkesinambungan
Berkesinambungan
Terintegrasi
Terintegrasi dengan
denganSistem
SistemManajemen
ManajemenPerusahaan
Perusahaan
BS 8800
Five Star System
ISRS (Audit)
Safety Map (Audit)
OHSAS 18000/18001
AS/NZ 4801/ 4804(Audit)
APOSHO Standard 1000
DR 96311
NOSHA
PP No. 50 Tahun 2012 ttg SMK3
Mgt Keselamatan Proses (MKP)
Akreditasi Rumah Sakit
Contractor Safety Management System, etc
Saat ini Pengelolaan K3 telah dipersyaratkan dalam:
- ISO 9000:2000
- CEPAA Social Accountability 8000 (Social Clause)
ISO 12100 (SAFETY OF MACHINERY)
ISO 8518 (AIR QUALITY)
ISO 7243 (ERGONOMICS)
ISO 1716 (FIRE SAFETY)
ISO 5149 (REFRIGERATION – SAFETY
REQUIREMENTS)
ISO 1709 (NUCLEAR ENERGY)
ISO 10882 WELDING & OLLIED PROCESSES
ISO 45001 (OH & S SYSTEM MANAGEMENT)
Manfaat Penerapan SMK3 – Model Konseptual
Penerapan SMK3
Pencegahan Kecelakaan
Pemenuhan Tuntutan
Elemen Administrative
1. Manual (Procedures & Guidelines)
2. Committees & Coordinators
3. Training, Interest & Motivation
Elemen Tindakan
1. Inspections
2. Hazard Control
3. Job Hazard Analysis
MANFAAT SISTEM
MANAJEMEN K3
• Komitmen Pimpinan Puncak
• Partisipasi Semua Staf / Pekerja
• Terintegrasi dalam Sistem Manajemen Perusahaan
• Pendokumentasian
• Pengendalian
• Pendanaan
• Kemandirian Perusahaan
• Konsistensi Efisiensi Nihil Kecelakaan
• Produktivitas
MANFAAT
Manfaat dari Penerapan SMK3 :
• Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan perundangan dibidang K3
2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan
manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja
SMK3
3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian
serta kekurangan dari penerapan SMK3
4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
5. Meningkatkan image perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan daya saing
perusahaan
6. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan
tenaga kerja mengenai K3 yang juga akan
meningkatkan produktivitas perusahaan
7. Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan
8. Penanganan berkesinambungan terhadap
risiko yang ada diperusahaan
9. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada
perusahaan
10. Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan
atas pelaksanaan SMK3
• Bagi Pemerintah:
1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak
tenaga kerja di bidang K3
2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan
image bangsa di forum internasional
3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang
sekaligus akan meningkatkan produktifitas
kerja/nasional
4. Mengetahui tingkat penerapan terhadap
peraturan perundangan
ILO
The most efficient way to build
a sustained safety culture
Establishment of OSH MS
Regulation Based Risk Based
OSH OSH Program
Program
OSH MS
SMK3 MEMBANGUN BUDAYA K3
Na
tu
ra
l In
sti
nc
ts
Injury Rates
Sup
e rvis
io n
Self
Teams
Reactive Dependent Independent Interdependent
• Safety by Natural • Management • Personal Knowledge,
Commitment Commitment, and • Help Others Conform
Instinct • Condition of •
• Compliance is the Standards Others’ Keeper
Employment • Internalization • Networking Contributor
Goal • Fear/Discipline •
• Personal Value Care for Others
• Delegated to Safety • Rules/Procedures
• Care for Self • Organizational Pride
Manager • Supervisor Control,
• Lack of Emphasis, and Goals • Practice, Habits
Management • Value All People • Individual Recognition
Involvement • Training
ZERO
Engineering control OHS-MS/SMK3 BUDAYA K3
Meningkatkan
penerapan
SMK3
Misi K3
Meningkatkan
Nasional
pelaksanaan
pembinaan dan
pengawasan K3
Meningkatkan peran
serta pengusaha,
Tenaga Kerja &
masyarakat untuk
mewujudkan
kemandirian dalam
pelaksanaan K3
3
i a
s
nK
u
an
a
M
ke an
ak
ya
an n d
bij
a
r D
at k s u
be
g k yu
u m
nin Men
S
a n
atk 3 aan
k K bin
g m
i n a ng pe
me
n
e d
M i bi tk an K3
d g ka SM
n in pan
Me era dan
e n a na
p sar
Strategi K3 Meningka pengawasan K3 tka n
rana
Nasional p r a sa
Meningkat
kan jejarin
peran sert g dan
a instansi,
personil da lembaga,
n pihak-pih
ak terkait
√
Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Penerapan
Kesehatan Kerja
Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan
disemua sektor dan terintegrasi
dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan
Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen audit
Peningkatan
Berkelanjutan
Penetapan
Penetapan
Kebijakan
KebijakanK3
K3
Peninjauan
Peninjauan Dan
Dan
Peningkatan
Peningkatan
Kinerja
Kinerja SMK3
SMK3 Perencanaan
Perencanaan
SMK3
SMK3
Pemantauan
Pemantauandandan
Evaluasi
EvaluasiKinerja
Kinerja
K3
K3 Pelaksanaan
Pelaksanaan
Rencana
RencanaK3
K3
“Sekarang, mari kita bicara pentingnya K3”
Pengusaha
Pengusaha&&atau
ataupengurus
pengurus
menunjukkan
menunjukkan komitmennyamelalui:
komitmennya melalui:
•• Membentuk
MembentukOrganisasi
OrganisasiK3K3
•• Menyediakan
Menyediakan anggaran,sarana
anggaran, saranadan
dantenaga
tenagakerja
kerjayang
yang
diperlukan dalam bidang K3
diperlukan dalam bidang K3
•• Menetapkan
Menetapkanpersonel
personelyang
yangmempunyai
mempunyaitanggung
tanggungjawab
jawab
dan wewenang yang jelas dalam penanganan
dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3 K3
•• Melakukan
Melakukanperencanaan
perencanaandandanpenilaian
penilaiankinerja
kinerjaK3
K3
Kepemimpinan dan komitmen
P2K3
P2K3
Organisasi K3 Panitia UU No.1/1970
Pembina K3
Ketua
(Pengurus/Pengusaha)
Permenaker
04/MEN/1987
Disnaker Sekretaris
(Ahli K3 Umum)
Setempat
Permenaker
Anggota 02/MEN/1992
(Perwakilan Pekerja)
Kepemimpinan dan komitmen
Penanggung Jawab K3
Peninjauan
Peninjauanawal
awalini
inidilakukan
dilakukandengan;
dengan;
•Identifikasi
•Identifikasi potensi
potensi bahaya
bahaya berkaitan
berkaitan dengan
dengan
kegiatan/proses
kegiatan/prosesperusahaan
perusahaan
•Penilaian
•Penilaian kesesuaian
kesesuaian dengan
dengan peraturan
peraturan
perundangan,
perundangan,standar
standardan
danpedoman
pedomanK3 K3
•Melakukan
•Melakukanstudi
studibanding/benchmark
banding/benchmark
•Menganalisa
•Menganalisadata-data
data-dataK3
K3yang
yangsudah
sudahada
ada
78
1.3 Penetapan Kebijakan K3
Tertulis
Tertulis
Ditandatangani
Ditandatangani oleh oleh pengusaha
pengusaha
dan
danatau
ataupengurus
pengurus
Memuat
Memuatpernyataan
pernyataankomitmen
komitmendan dan
tujuan
tujuanK3K3perusahaan
perusahaan
Disosialisasikan
Disosialisasikan kepada
kepada semua
semua
pihak
pihakbaik
baikinternal
internaldan
daneksternal
eksternal
Bersifat
Bersifatdinamik
dinamikdandanditinjau
ditinjauulang
ulang
agar
agartetap
tetapupdated
updated
79
Kebijakan K3
K3 Merupakan Salah Satu Faktor Yang Tidak
Dapat Diabaikan Safety Policy
Pimpinan Perusahaan Bertanggung
Jawab
Semua Karyawan, Kontraktor Dan Orang
Lainnya Ikut Aktif
Pengawasan
Penyediaan Anggaran
86
• Di dukung oleh sumber daya manusia di bidang K3,
prasarana dan sarana.
• Sumber daya manusia harus memiliki:
– kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat; dan
– kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan
surat izin kerja/operasi dan/atau surat penunjukkan dari
instansi yang berwenang.
• Prasarana dan sarana sebagaimana paling sedikit terdiri
dari:
– organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3;
– anggaran yang memadai;
– prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian; dan
– instruksi kerja.
• Dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan
kegiatan dalam pemenuhan persyaratan perUU.
• Kegiatan tersebut :
a. Tindakan pengendalian
b. perancangan (design) dan rekayasa;
c. prosedur dan instruksi kerja;
d. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan;
e. pembelian/pengadaan barang dan jasa;
f. produk akhir;
g. upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan
dan bencana industri; dan
h. rencana dan pemulihan keadaan darurat
• Kegiatan a – f dilaksanakan berdasarkan
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko.
• Kegiatan g dan h dilaksanakan berdasarkan
potensi bahaya, investigasi dan analisa
kecelakaan
• Agar seluruh kegiatan bisa berjalan, maka
harus :
a. Menunjuk SDM yang kompeten dan berwenang
dibidang K3
b. Melibatkan seluruh pekerka/buruh
c. Membuat petunjuk K3
d. Membuat prosedur informasi
e. Membuat prosedur pelaporan
f. Mendokumentasikan seluruh kegiatan
Sumber daya
Integrasi
Tanggung jawab & gugat
Konsultasi, motivasi &
kesadaran K3
Pelatihan & kompetensi
91
3.2 KEGIATAN PENUNJANG
Komunikasi
Pelaporan
Pendokumentasian
Pengendalian
dokumen
Pencatatan dan
manajemen informasi
92
Pelaporan
Pelaporan Internal
• Pelaporan Insiden
• Pelaporan Ketidaksesuaian
• Pelaporan Kinerja K3
• Pelaporan Sumber Bahaya
Pelaporan Eksternal
• Pelaporan Kecelakaan
• Pelaporan Kinerja P2K3
• Pelaporan Kinerja K3
perusahaan
3.3 IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA, PENILAIAN &
PENGENDALIAN RISIKO
ELIMINASI
PENILAIAN RISIKO
SUBTITUSI
Akibat
Peluan
g 1 2 3 4 5
REKAYASA TEKNIK
A H H E E E
B M H H E E
ADMINISTRASI
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H
APD
94
Lanjutan
Perancangan (design) dan rekayasa
Pengendalian administratif
Prosedur dan IK terdokumentasi
Dibuat dengan mempertimbangkan aspek K3
Ditinjau ulang oleh personil kompeten
Ditinjau secara berkala
Tinjauan kontrak
Harus ditinjau ulang untk menjamin pemenuhan aspek K3
Lanjutan
Pembelian
Memperhatikan penanganan pencegahan kecelakaan &
PAK
Memenuhi persyaratan K3
Penjelasan tentang identifikasi, penilaian &
pengendalian barang dan jasa
Prosedur menghadapi
KEADAAN DARURAT
97
98
Lanjutan
Prosedur menghadapi insiden
Harus memiliki P3K yang sesuai
Prosedur perawatan lanjutan
Melalui :
Inspeksi, Pemantauan,
Pengujian K3
Audit SMK3
Tindakan perbaikan dan
pencegahan
101
Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
102
Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
103
Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
104
Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
• melalui pemeriksaan,
pengujian, pengukuran dan
audit internal SMK3 dilakukan
oleh sumber daya manusia
yang kompeten
• Dalam hal perusahaan tidak
mempunyai SDM dapat
menggunakan pihak lain
PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
KINERJA SMK3
Pengawasan oleh
Instansi
Ketenagakerjaan Dibuktikan dgn
pd Pem.Prop, Audit
Pem.Kab/Kot
Ekternal Internal
(3 th sekali)
Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn potensi bahaya yg dpt mengakibatkan
kec.kerja (peledakan, kebakaran, pencemaran dan PAK)
Mekanisme RENCANA TAHUNAN AUDIT (RTA)
Bab VI Pasal 7 - 8
MENTERI cq
DIRJEN
Tetapkan
Evaluasi & RTA
Penilaian
Laporan
Dinas Ajukan
Audit
RTA
Permohonan Ketenagakerjaan pd
u/ di Audit Pem Prop
(sukarela)
Badan Audit
Dinas
Ketenagakerjaan pd
Sertifikat Pem Kab/Kota
Tindakan
hukum Permohona Audit