Anda di halaman 1dari 16

Reaksi Antigen Antibodi

DEFINISI
• ANTIGEN : bahan yang dapat merangsang
respon imun dan dapat bereaksi dengan
antibodi.
• ANTIBODI : protein yang terdapat pada darah
atau kelenjar tubuh lainnya, dan digunakan
oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasikan dan menetralisasikan
benda asing seperti bakteri,virus, dll.
• Secara fungsional antigen dibagi 2 :Imunogen
dan hapten

• Imunogen/Antigen : zat yg merangsang respon


imun, bereaksi dgn antibodi secara khusus.

• Hapten : molekul dengan BM rendah yang


dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah
ada, tetapi tidak dapat merangsang
pembentukan antibodi secara langsung.
Sifat zat untuk menjadi antigen
• Sifat asing : sistim imun mampu membedakan
senyawa asing/bukan
• Ukur an molekul : BM > 100.000 kebanyakan
merupakan imunogen kuat.
• Sifat kimia: sebagian besar merupakan protein
dan polisakarida
• Kekhasan antigen: molekul antigen
mempunyai tempat aktif pd daerah tertentu yg
terlibat pada ikatan antibodi
• Kepekaan thdp enzim-enzim jaringan.
• Antigen tersusun atas epitop dan paratop.
• Epitop atau Determinan adalah bagian dari
antigen yang dapat mengenal/ menginduksi
pembentukan antibodi,
• sedangkan paratop adalah bagian dari
antibodi yang dapat mengikat epitop.
Jenis antigen berdasarkan determinannya
• Unideterminan, univalen : hanya 1 jenis
determinan/ epitop pada 1 molekul.
• Unideterminan, multivalen :hanya 1 jenis
determinan tetapi dapat dijumpai 2 atau lebih
determinan tersebut pada 1 molekul.
• Multideterminan, univalen : terdapat bermacam-
macam epitop tetapi jumlahnya hanya 1 dari tiap
epitop.
• Multideterminan, multivalen : terdapat
bermacam-macam epitop dan jumlahnya banyak
dari tiap epitop.
Jenis antigen berdasarkan spesifisitasnya
• Heteroantigen : dimiliki oleh banyak spesies
• Xenoantigen : terdapat pada sejumlah hewan
dan mikrooranisme yang sekelompok
• Alloantigen (isoantigen) : spesifik untuk
individu dalam 1 spesies.
• Antigen organ spesifik : hanya dimiliki organ
tertentu.
• Autoantigen : dimiliki tubuh sendiri.
Jenis antigen berdasarkan
ketergantungan pada sel T :
• T dependen adalah antigen yang perlu
pengenalan thd sel T dan sel B untukmerangsang
antibodi.

• T Independen adalah tentang antigen


yangdapat merangsang sel B tanpa mengenal sel
T dahulu.
Jenis antigen berdasarkan kandungan
bahan kimianya :
• Karbohidrat/polisakarida merupakan imunogenik
• Lipid: tidak imunogenik
• Asam nukleat merupakan antigen yang tidak
imunogenik/hapten
• Protein merupakan imunogenik yang
multideterminan dan univalen, contoh protein
serum.
• Polipeptida sintetik : homopolimer,
kopolimer rantai ganda.
Antibodi
• protein serum yang mempunyai respon imun
(kekebalan) pada tubuh yang mengandung
Imunoglobulin (Ig).
• Konfigurasi molekul antigen-antibodi
sedemikian rupa sehingga hanya antibodi
yang timbul sbg respon terhadap suatu
antigen tertentu saja yang cocok dgn
permukaan antigen itu sekaligus bereaksi
dengannya.
Struktur antibodi
• Merupakan glikoprotein yang mempunyai 4
rantai polipeptida yang terdiri dari :
• 2 rantai berat/heavy chain (BM >50.000), dan
2 rantai ringan/light chain (BM 25.000) yang
identik
• Ig dibentuk oleh sel plasma (proliferasi sel B)
akibat kontak/dirangsang oleh antigen.
• Sekarang telah dikenal 5 kelas Ig yaitu IgG, IgA,
IgM, IgD, IgE.
• IgG
o Terbanyak, merupakan komponen utama
imunoglobulin
o Terdapat dalam CSF dan urine
o Dapat menembus placenta
o IgG berperan pada imunitas seluler
o IgG dapat menetralisir toksin bakteri,
mengikat mikroorganisme.
• IgA
o Sedikit dalam serum, tetapi dalam cairan
sekresi saluran nafas, saluran cerna, saluran
kemih, air mata, keringat, ludah lebih tinggi
dalam bentuk IgA sekretori.
o IgA dapat menetralisir toksin
o IgA dapat meningkatkan fungsi sel
polimorfonuklear (PMN)
• IgM
o Antibodi pertama dibentuk dalam respon
imun primer
o Fetus usia 12 minggu sudah membentuk IgM
o IgM dapat mencegah gerakan mikroorganisme
patogen
• IgD
o Kadar sangat rendah dalam sirkulasi
o Pada permukaan limfosit, sebagai reseptor
antigen
• IgE
o Dijumpai sedikit dalam serum
o IgE mudah diikat sel mast cell, basofil dan
eosinofil
o Kadar IgE tinggi ditemukan pada alergi infeksi
cacing, schistosomiasis, penyakit hidatid,
trikinosis.

Anda mungkin juga menyukai