Anda di halaman 1dari 26

TEKNOLOGI P R E S E N TAT I O N B Y:

Nabilah Sarah azhar NRM: 5215163332


JARINGAN Hernawati Marliana
Megawati Istiqomah
NRM: 5215161620
NRM: 5215161343
2G, 3G, 4G, D e d e Yu s u f
Azzam Izzudin
NRM: 5215160900
NRM: 5215160609
Ridwan NRM: 5215160947
dan 5G M. Naufan NRM: 5215163241
ALUR PEMBAHASAN TEKNOLOGI JARINGAN

2G 3G 4G 5G
2G
Perkembangan Teknologi Jaringan 2G

GSM merupakan sebuah teknologi komunikasi seluler


bersifat digital. GSM merupakan generasi kedua dari teknologi
komunikasi selular, atau bisa disebut 2G. Teknologi komunikasi
seluler berkembang sejak tahun 1980-an. GSM muncul secara
resmi dan dijadian standar telekomunikasi seluler di eropa
pada tahun 1991 oleh ETSI (European Telecomunication
Standard Institute). Pada tahun 1992 GSM mulai dioperasikan
secara komersil. Pada tahun 1994 GSM mulai digunakan di
Indonesia.
Arsitektur dan Fungsi Komponen Jaringan 2G/GSM

Jaringan GSM secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama:

Network and Operation and


Radio Sub Maintanance
Switching
System Subsystem Subsystem
(RSS) (NSS) (OMS)
1. Radio Sub System (RSS),
a. Mobile Station (MS)
Mobile Station (MS) merupakan suatu perangkat yang
berfungsi untuk menerima atau mengirimkan data.
perangkat mobile seperti telepon seluler atau modem
seluler.
b. Base Station Subsystem (BSS)
Base Station Subsystem (BSS) merupakan subsystem
dari jaringan GSM yang secara langsung berhubungan
dengan MS melalui air interface.
2. Network and Switching Subsystem (NSS)
Network and Switching Subsystem merupakan subsystem yang berfungsi
sebagai interface antara jaringan GSM dengan jaringan luar lainnya. Terdapat lima
komponen pokok dalam NSS yaitu:
a. Mobile Switching Center atau MSC,
MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk
interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun
dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
b. Home Location Register (HLR),
berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan
informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
c. Visitor Location Register (VLR),
berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
d. Authentication Center atau AuC,
diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk
memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan
yang tidak sah dapat dihindarkan.
e. Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data
pelanggan.
Operation and
Maintanance
Subsystem
(OMS)

3. Operation and Maintanance Subsystem (OMS)


Bagian ini mengizinkan network provider untuk
membentuk dan memelihara jaringan dari lokasi
sentral.
Gambar 1. Arsitektur Jaringan Second Generation (2G)
3G
Perkembangan Teknologi Jaringan 3G

Teknologi 3G adalah singkatan atau kepanjangan dari


Third Generation yaitu generasi ketiga dari teknologi jaringan
telekomunikasi, telah menjadi populer terutama kemampuan
mengakses Internet melalui perangkat seperti ponsel pintar
atau smartphone dan tablet. Jaringan 3G memiliki kecepatan
transmisi yang berkisar antara 384 Kbps – 2 Mbps. 3.5G
adalah kemajuan perkembangan dari 3G, terkadang disebut
juga Turbo 3G atau HSPA.
Arsitektur dan Fungsi Komponen Jaringan 3G

Gambar 2. Arsitektur Jaringan Third Generation (3G)


Jaringan arsitektur UMTS digambarkan seperti pada gambar sebelumnya,
dimana menggunakan air interface WCDMA dan merupakan evolusi atau
perkembangan dari jaringan inti GSM, terdiri atas 3 daerah yang saling
berinteraksi :

UMTS
Core Terrestrial Mobile Station
Network Radio Access (MS)
(CN) Network
(UTRAN)
1. Core Network
Core Network (CN) dibagi dalam daerah Circuit Switched dan Packet Switched.
a. Elemen dari Circuit Switched
adalah Mobile services Switching Centre (MSC) merupakan
interface yang menangani MS untuk menangani circuit switched data,
Gateway MSC (GMSC) merupakan gerbang penghubung antara UMTS
dan jaringan luar circuit switched seperti PSTN, Visitor Location
Register (VLR), dan Gateway MSC.
b. Elemen Packet Switched
adalah Serving GPRS Support Node (SGSN) merupakan
interface yang berfungsi sama dengan MSC tetapi digunakan untuk
layanan packet switched dan Gateway GPRS Support Node (GGSN)
merupakan gerbang yang menghubungkan UMTS menuju jaringan
packet switched.
2. UMTS Terrestial Radio Access Network (UTRAN)

 UTRAN terdiri dari satu atau lebih Radio Network System (RNS), dimana RNS tersebut terdiri dari
sebuah pengendali jaringan radio yang disebut dengan Radio Network Controller (RNC), beberapa
node B (UMTS Base Station) dan User Equipment.
 UTRAN terhubung pada bagian Core Network (CN) melalui Interface Iu dan menggunakan
Interface Iub untuk mengontrol node B.
 Interface Iur yang menghubungkan antar RNC berfungsi untuk mengatur terjadinya soft handover
diantara RNC tersebut.
 RNC berfungsi untuk mengendalikan sumber-sumber radio dari beberapa node B, fungsinya serupa
dengan BSC di GSM. RNC juga berperan penting untuk mengontrol radio resources UTRAN,
seperti power control (PC) atau handover control (HC), dimana sebagian diantaranya terdapat pada
bagian RNC.
 BS di UMTS disebut dengan node B. Node B pada jaringan ini sama seperti pada GSM Base Station
(BS/BS), merupakan unit untuk sistem pengiriman dan penerimaan radio dari sel.
3. User Equipment (UE)
User Equipment mempunyai prinsip yang sama seperti pada GSM Mobile Station (MS),
memiliki modul identitas user, yang serupa dengan SIM pada GSM. UE terdiri dari dua
bagian, yaitu Mobile Equipment (ME) dan UMTS Subscriber Identity Module (USIM)
yang dihubungkan oleh interface Cu.
ME adalah perangkat untuk pengiriman radio, sedangkan USIM merupakan
sebuah kartu yang memuat identitas user dan informasi pribadi. Interface UE dengan
jaringannya disebut interface Uu, yang merupakan air interface WCDMA.
4G
Perkembangan Teknologi Jaringan 4G
LTE merupakan evolusi dari sistem telekomunikasi sebelumnya
yaitu teknologi 2G dan 3G. diharapkan teknologi telekomunikasi mobile
wireless bisa diharapkan kualitas layanan setara dengan jaringan wired.
3GPP RAN working group memulai membuat standardisasi LTE/EPC pada
Desember 2004 dengan studi kelayakan terhadap evolusi UTRAN dan untuk
semua EPC IP based. Dibulan Desember 2007 semua spesifikasi fungsional
LTE teah diselesaikan. selain itu, spesifikasi fungsional EPC telah dapat
menjadi tonggak utama dalam interworking antara 3GPP dan jaringan
CDMA. Di tahun 2008, 3GPP working group terus meneliti untuk
menyelesaikan semua protokol dan spesifikasi performance LTE, dan tugas
tersebut dapat diselesaikan pada bulan Desember 2008 dan diakhiri dengan
adanya 3GPP release 8.
Arsitektur dan Fungsi Komponen Jaringan 4G

Gambar 4. Arsitektur 4G LTE dan Call Flow


Arsitektur dasar Teknologi LTE 4G secara umum digolongkan dalam
beberapa bagian. Bagian service, yang didalamnya ada layanan dari operator
seperti IMS dan Internet. Kemudian terdapat EPC, E-UTRAN sampai User
Equipment.
a. eNodeB
berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol pengiriman sinyal yang dibawa oleh
sinyal radio dan berperan dalam autethenikasi.
b. Mobile Management Entity (MME)
MME berfungsi sebagai inti (core) dari teknologi LTE. MME berfungsi untuk:
1. Mengontrol handover antar MME
2. Memiliki info tentang profil user
3. Mengatur handover antar eNodeB
4. Mengatur handover dengan jaringan 2G/3G
c. Serving Gateway (SGW)
SGW terdiri dari dua bagian, yakni 3GPP Anchor dan SAE Anchor. 3GPP Anchor
berfungsi sebagai gateway paket data yang berasal dari jaringan 3GPP. Sedangkan
SAE Anchor berfungsi sebagai gateway dari jaringan non 3GPP
d. Packet Data Network Gateway (P-GW)
Secara khusus P-GW mengalokasikan IP address ke User Equipment, dan User
Equipment dapat melakukan komunikasi dengan IP host lain pada external network,
seperti internet.
e. Home Subscriber Server (HSS)
HSS merupakan database utama pada jaringan LTE. HSS adalah kombinasi antara
HLR dan AuC untuk autentikasi.
f. User Equipment (UE)
UE berfungsi sebagai platform aplikasi komunikasi, dimana sinyal dan jaringan dapat
disetting, maintenanance, dan remove link komunikasi yang diperlukan oleh end user
5G
Perkembangan Teknologi Jaringan 5G

Jaringan 5G yang sedang direncanakan akan beroperasi


dengan pita frekuensi tinggi dari spektrum nirkabel antara 30GHz
hingga 300GHz. Pita ini disebut spektrum gelombang milimeter.
Gelombang milimeter ini dapat mentransfer data dengan
kecepatan sangat tinggi tetapi tidak dapat berpindah menggunakan
gelombang dengan frekuensi rendah yang digunakan dalam
jaringan 4G. Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi
diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020.
Arsitektur dan Fungsi Komponen Jaringan 5G
Model sistem 5G adalah sepenuhnya berbasis model IP
dirancang untuk jaringan nirkabel dan mobile.

Gambar 5. Arsitektur 5G
Sistem terdiri dari pengguna terminal utama, sejumlah
teknologi akses radio independen, dan otonomi. Teknologi akses
radio yang dianggap sebagai link IP digunakan untuk dunia
internet luar. Teknologi IP yang dirancang secara eksklusif
bertujuan untuk memastikan data kontrol yang memadai dalam
routing sesuai paket IP yang berhubungan dengan koneksi
aplikasi tertentu yaitu sesi antara aplikasi-aplikasi client dan
server di suatu tempat di Internet. Selain itu, agar dapat diakses
routing harus sesuai dengan kebijakan tertentu dari pengguna
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai