TATALAKSANA INFEKSI
DENGUE PADA ANAK
Edwin Halim / 071 2011 0101
Pembimbing: dr. Vinia Rusli, Sp.A
Mengapa Dengue Penting?
•• Infeksi
Infeksidengue
dengue--> -->seluruh
seluruhnegara
negara
Internasional yang
yangtergabung
tergabungWHO
11
WHO
•• 75%
75%populasi
populasiberisiko
berisikotinggal
tinggaldi
di
Asia
AsiaPasifik
Pasifik
2,3
2,3
•• Infeksi
Infeksi dengue
dengue terjadi
terjadi sepanjang
sepanjang
Indonesia tahun,
tahun,
-Januari
-Januari
pada
44
pada bulan
bulan September
September
•• Tatalaksana
Tatalaksana::Penyembuhan
Praktek
Penyembuhan
cepat,
cepat, mortalitas<1%
mortalitas 5
<1%5
•• Tatalaksana
Tatalaksana::Beragam
Beragam
Sehari-hari komplikasi,
komplikasi, durasirawat
memanjang
durasi
memanjang--->
rawat
--->biaya
biayatinggi
tinggi
Patogenesis
Produksi Masuk
Induksi Menginfeksi
Sitokin dan Peredaran
Reaksi Imun APC lain
Antibodi Darah
Cross
Kebocoran
Reaction Jumlah
Permeabilitas Plasma
dengan Trombosit
kapiler
Trombosit
Perjalanan Penyakit
Deteksi pada fase
febris
Edukasi tanda bahaya
Mendiagnosa dan
menatalaksana
Sindrom Syok Dengue
(SSD)
Fine-Tune terapi
cairan selama fase
kritis
Sindrom
Syok
Dengue
(SSD)
Pemeriksaan Lab Diagnostik
Diagnosis Dengue
Penemuan Klinis:
Demam akut, tinggi, terus-menerus 2-7 hari
Tanda perdarahan; Uji Torniket (+), peteki, purpura, ekimosis, epistaxis, perdarahan
gusi, melena
Hepatomegali
Tanda syok; Takikardi, nadi lemah (tekanan nadi <20 mmHg), hipotensi, kulit dingin,
basah dan lembab, dan gelisah
Demam Berdarah
Penemuan Laboratorium: 2Dengue
() +(DBD)
2 ()
Trombositopenia < 100.000 sel/mL (penanda awitan kebocoran plasma pada infeksi
dengue
Hemokonstentrasi; Hematokrit > 20% nilai awal/nilai rata-rata sesuai usia
Lubin BH. Hematology of Infancy and Childhood. 1981
Miller DR. Blood diseases of Infancy and Childhood. 1984
Triase ! (-) perbaikan klinis/ terjadi
perburukan
! Terus muntah, tidak dapat minum
! Nyeri abdomen berat
! Letargis, gelisah, ggn kesadaran
! Perdarahan; epistaksis, tinja hitam,
hematemesis, perdarahan
menstruasi yang berlebih, urin
gelap (hemoglobinuria), atau
hematuria
! Pusing
! Ekstremitas pucat, dingin, lembab
! Diuresis minimal/tidak ada selama
4-6 jam
• Tirah baring
• Perbanyak cairan seperti susu, jus buah,
oralit, air barley/beras. Waspadai cairan
berlebih pada anak dan balita.
• Penurun panas bila T > 39oC
• Kompres air hangat
• Segera kembali bila ada tanda bahaya.
Prinsip-prinsip Tatalaksana Rawat Inap
Laboratorium (ABCS) ---> Bila (-) perbaikan atau px datang dlm syok
Acidosis : Cek AGD, f(x) hati & ginjal. Koreksi bila pH <7,35 dan HCO 3 < 15
mEq/L.
Bleeding : Perdarahan >6-8 mL/kg pada anak; transfusi 10 mL/kg darah
segar atau 5 mL/kg PRC
Calcium : Hipokalsemi pd kasus berat. Beri Kalsium Glukonas 1
mL/kg/dosis, maks. 10 mL/dosis, encerkan 2x dg cairan IV, dorong perlahan.
Sugar : Pastikan tidak ada hipo/hiper-glikemi
Fluid Overload
1. Cegah:
Tanda awal : Edema palpebra, takipneu, distensi
abdomen.
Tanda lanjut : Batuk, sesak, abdomen tegang, hipertensi,
tekanan nadi melebar/menyempit, nadi kuat
dan melonjak, krepitasi, ronki, wheezing, tanda-
tanda efusi pleura.
1. Hung N. Fluid management for dengue in children. Paediatrics and International Child Health. 2012;32(s1):39-42.
2. MULLER L, LEFRANT J. Metabolic effects of plasma expanders. Transfusion Alternatives in Transfusion Medicine. 2010;11:10-21.
Sediaan Koloid
Gelofusin
Gelofusal
Voluven 6% (HES)
Tetraspan 6% (HES)
Mekanisme & Definisi Dengue
Ensefalopati