Anda di halaman 1dari 6

PERFORASI

GASTROINSTESTINAL
DR(can).dr. H. Yusmaidi, Sp.B-KBD, FinaCS
Divisi Bedah Digestif
RS.ABDUL MOELOEK
DEFENISI

 Perforasi gastrointestinal merupakan suatu bentuk penetrasi yang komplek


dari dinding lambung, usus halus, usus besar akibat dari bocornya isi dari usus
ke dalam rongga perut
 Penyebabnya dapat termasuk trauma seperti dari luka pisau, makan benda
tajam, atau prosedur medis seperti kolonoskopi , penyumbatan usus seperti
dari volvulus , kanker usus besar , atau divertikulitis , bisul perut , usus
iskemik , dan sejumlah infeksi termasuk C. difficile
GEJALA

 nyeri mendadak pada epigastrium, seluruh lapangan perut


 mual muntah
 hematemesis
 demam .
PEMERIKSAAN FISIK

ABDOMEN:
 tanda-tanda eksternal seperti luka, abrasi, dan atau ekimosis.
 Amati distensi dan perubahan warna kulit
 posisi flexi pada lutut, dan abdomen seperti papan. ·
 Palapasi perhatikan ada tidaknya massa atau nyeri tekan, tachycardi,
 febris, dan nyeri tekan seluruh abdomen mengindikasikan suatu peritonitis. rasa
 kembung
 konsistens sperti adonan roti mengindikasikan perdarahan intra abdominal
 Nyeri perkusi mengindikasikan adanya peradangan peritoneum ·
 Pada auskultasi : bila tidak ditemukan bising usus mengindikasikan suatu peritonitis difusa.
Pemeriksaan rektal dan bimanual vagina dan pelvis :
 pemeriksaan ini dapat membantu menilai kondisi seperti appendicitis acuta, abscess tuba
ovarian yang ruptur dan divertikulitis acuta yang perforasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pada x-ray , gas mungkin terlihat di rongga perut. Gas mudah divisualisasikan
dengan x-ray saat pasien dalam posisi tegak.
 Perforasi seringkali dapat divisualisasikan menggunakan computed
tomography .
 lABORATORIUM LEUKOSIT sering meningkat.
TERAPI

 Penatalaksaan tergantung penyakit yang mendasarinya.


 Intervensi bedah laparotomy explorasi dan penutupan perforasi ,pencucian
pada rongga peritoneum (evacuasi medis).
 Terapi konservatif di indikasikan pada kasus pasien yang non toxic dan secara
klinis keadaan umumnya stabil dan biasanya diberikan cairan intravena,
antibiotik, aspirasi NGT, dan dipuasakan pasiennya

Anda mungkin juga menyukai