Anda di halaman 1dari 14

Guillain Bare

Syndrome
Definisi
Sindrom Guillain Barre adalah penyakit inflamasi
yang tidak diketahui asalnya dan melibatkan
degenerasi selubung myelin saraf tepi.

2
Etiologi
● Infeksi : Misal radang tenggorokan atau radang lainnya.
● Infeksi Virus : Misal Measles, Mumps, Rubela, Influenza A, Influenza B, Varicella
zoster, Infections mono nucleosis (vaccinia, variola, hepatitis inf, coxakie)
● Infeksi Lain : Mycoplasma Pneumonia, Salmonella Thyposa, Brucellosis,
Campylobacter Jejuni pada enteritis .
● Vaksinasi : Rabies, Swine flu
● Pembedahan
● Penyakit sistematik :
a. Keganasan ; Hodgkin‟s Disease, Carcinoma,Lymphoma.
b. Systemic lupus erythematosus
c. Tiroiditis
d. Penyakit Addison
● Kehamilan terutama pada trimester ketiga atau dalam masa nifas.

3
Klasifikasi Guillain Bare Syndrome

● Acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy


(AIDP)
● Subacute inflammatory demyelinating
polyradiculoneuropathy
● Acute motor axonal neuropathy (AMAN)
● Acute motor sensory axonal neuropathy
● Fisher‟s syndrome
● Acute pandysautonomia.

4
Tanda dan Gejala

Perjalanan penyakit GBS dapat dibagi menjadi 3 fase:


1. Fase progresif.
Pada fase ini akan timbul nyeri, kelemahan progresif dan gangguan sensorik; derajat
keparahan gejala bervariasi tergantung seberapa berat serangan pada penderita
2. Fase plateau.
Fase infeksi akan diikuti oleh fase plateau yang stabil, dimana tidak didapati baik
perburukan ataupun perbaikan gejala. Serangan telah berhenti, namun derajat kelemahan
tetap ada sampai dimulai fase penyembuhan. Lama fase ini tidak dapat diprediksikan;
beberapa pasien langsung mencapai fase penyembuhan setelah fase infeksi, sementara
pasien lain mungkin bertahan di fase plateau selama beberapa bulan, sebelum dimulainya
fase penyembuhan.
3. Fase penyembuhan
Akhirnya, fase penyembuhan yang ditunggu terjadi, dengan perbaikan dan penyembuhan
spontan. Sistem imun berhenti memproduksi antibody yang menghancurkan myelin, dan
gejala berangsur-angsur menghilang, penyembuhan saraf mulai terjadi

5
You can also split your content
● Gejala gangguan sensibilitas ringan

Gejala umum :
● Gejala saraf kranial ± 50% terjadi parese N
VII dan sering bilateral. Saraf otak lain
● Terjadinya kelemahan yang progresif. dapat terkena khususnya yang
● Hiporefleksi mempersarafi lidah dan otot-otot menelan,
kadang < 5% kasus neuropati dimulai dari
● Gejala Tambahan: otot ekstraokuler atau saraf otak lain
● Ciri-ciri klinis: ● Pemulihan: dimulai 2-4 minggu setelah
● Progresifitas: gejala kelemahan motorik progresifitas berhenti, dapat memanjang
berlangsung cepat, maksimal dalam 4 sampai beberapa bulan.
minggu, 50% mencapai puncak dalam 2 ● Disfungsi otonom. Takikardi dan aritmia,
minggu, 80% dalam 3 minggu, dan 90% hipotensi postural, hipertensi dan gejala
dalam 4 minggu. vasomotor.
● Relatif simetris ● Tidak ada demam saat onset gejala
neurologis

6
Fase-fase penyerangan
3. Fase Progresif
GBS
● Fase defisit neurologis (+)
1. Fase Prodromal ● Beberapa hari - 4 mgg, jarang > 8 mgg.
● Fase sebelum gejala klinis muncul ● Dimulai dari onset (mulai tjd kelumpuhan
yg
2. Fase Laten
● Bertambah berat sampai maksimal
● Waktu antara timbul infeksi/
prodromal yang ● Perburukan > 8 minggu disebut› chronic
inflammatory-demyelinating
● Mendahuluinya sampai timbulnya polyradiculoneuropathy (CIDP)
gejala klinis.
4. Fase Plateau
● Lama : 1 – 28 hari, rata-rata 9 hari
● Kelumpuhan telah maksimal dan
menetap.
● Fase pendek :2 hr, >> 3 mg, jrg > 7 mg
5. Fase Penyembuhan
● Fase perbaikan kelumpuhan motorik
● beberapa bulan

7
Pathway

8
•Manifestasi Klinis
1. Gambaran klonis klasik GBS mencakup arefleksia dan kelemahan asendens meskipun terdapat
variasi dalam manifestasi, GBS tidak mempengaruhi fungsi kognitif atau kesadaran.
2. Gejala awa mencakup kelemahan otot dan penurunan refleksekstermitas bawah hiporefleksia
dan kelemahan dapat berlanjut menjadi teteraplegia; demielinasi saraf yang menginervasi otot
digfragma dan interkosta mengakibatkan kegagalan neuromuscular pernafasan.
3. Gejala sensori mencakup parestesia pad atangan dan kakai serta nyeri yang di sebabkan oleh
demielinasi serabut sensori
4. Demielinasi saraf optic dapat menyebabkan kebutaan.
5. Kelemahan otot bulbaris yang berhubungan dengan demielinasi saraf glosofaringeus dan vagus
mengakibatkan ketidakmampuan untuk menelan atau mengeluarkan sekresi.
6. Demielinasi saraf vagus menyebabkan disfungsi autonom, yang dimanifestasikan dengan
ketidakstabilan sistem kardiovaskular (Takikardia, Bradikardia, Hipertensi, atau hipertensi
ortostatik). (Brunner & Suddarth, 2018)

9
Pemeriksaan Penunjang Guillain Barre
Syndrome

● Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) dan


elektromiografi (EMG).
● Pemeriksaan Darah
● Elektrokardiografi (EKG)
● Tes Fungsi Respirasi

10
Penatalaksanaan Medis Guillain
Barre Syndrome

● Fisioterapi
● Medikamentosa

11
12
89,526,124$

100%
13
Thanks!
Any questions?

14

Anda mungkin juga menyukai