Anda di halaman 1dari 15

BERI SUSU ASI

“BERSUA”
A. Apa itu ASI Eksklusif?
 ASI Ekslusif adalah memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja sejak bayi lahir hingga berusia enam bulan, tanpa tambahan cairan dan
makanan padat
 susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih
 pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim (kecuali obat-obatan dan vitamin).
 pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal

B. Kenapa sih harus ASI? Kenapa harus 6 bulan?


 Nilai nutrisi ASI lebih besar dibandingkan susu formula
 Susu sapi mengandung jenis protein berbeda yang mungkin baik untuk anak sapi, tetapi bayi manusia sulit mencernanya.
 Asi= gemuk karna protein
 Formula=gemuk karna lemak
 asam lemak di ASI = perkembangan otak yang menyebabkan kemampuan melihat dan fungsi kognitif bayi berkembang lebih awal.
 ASI, 87-90 % terdiri atas air
 ASI tidak memberatkan fungsi pencernaan dan ginjal yang belum berfungsi baik pada bayi
 jumlah komposisi ASI masih cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar
sampai bayi berumur enam bulan
Berapa sering dan berapa lama bayi menyusu dalam sehari?
 8-12 kali dalam 24 jam (setiap 2-3 jam).
 Rata-rata bayi menyusu selama 5-15 menit.
 bila perlu
 mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam..
 Pada awalnya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tak teratur dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.

Manfaat ASI
ASI sebagai makanan utama bayi mempunyai manfaat terhadap bayi, antara lain sebagai berikut:
 1. ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan
 2. laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. = menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
 3. rangkaian asam lemak tak jenuh =pertumbuhan dan perkembangan otak.
 4. Menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi karena ASI mengandung zat penangkal penyakit antara lain immunoglobulin (misalnya
infeksi pada saluran pencernaan/diare, infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada telinga).
 5. Menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi, misalnya penyakit alergi, obesitas, diabetes melitus kurang gizi, asma, dan
eksim.
 6. mencegah kerusakan gigi, mengoptimalkan pertumbuhan, kecerdasan, dan perkembangan bayi.
 7. Mempunyai emosi yang lebih matang.
 8. IQ yang lebih tinggi.
ASI tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi, tetapi juga memberikan manfaat untuk Ibu:
 1.Menyusui bayi memerlukan ekstra kalori, maka ibu yang ingin berat badannya kembali seperti semula dapat terbantu dengan
menyusui buah hati.
 2. Menyusui juga merangsang uterus untuk berkontraksi kembali ke ukurannya semula sebelum hamil sehingga membantu
mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan
 3. fungsi indung telur untuk menghasilkan sel telur tertekan karna produksi prolactin =KB alamiah
 4. Mengurangi anemia
 5.Mencegah kanker ovarium dan kanker payudara
Manfaat lain dari pemberian ASI pada bayi untuk keluarga, antara lain adalah sebagai berikut:
 1. Fleksibel
 2 Ekonomis
 3. Susu formula lebih mahal daripada makanan ekstra kalori bagi ibu
 4. Bayi bakal jarang sakit=biaya ke dokter kurang
 5. Peningkatan hubungan ibu dan bayi

E. Gizi Optimal untuk Produksi ASI


 Tambahan 450 hingga 500 kilokalori (kkal) per hari direkomendasikan untuk ibu menyusui yang bergizi baik,
 dipengaruhi oleh usianya, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas, dan tingkat pemberian ASInya.
 Jika tidak diobati, kekurangan vitamin B12 pada bayi dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
 Vitamin B12 ditemukan dalam makanan dari hewan, terutama daging, ikan, susu dan produk susu, dan telur; oleh karena itu
bayi dari ibu yang mengkonsumsi makanan vegetarian mungkin berisiko kekurangan vitamin B12
 perkembangan tulang yang sehat dan untuk mencegah suatu kondisi yang menyebabkan tulang lemah atau cacat.
 vitamin D tambahan dari makanan, suplemen vitamin D, atau paparan sinar matahari yang memadai
 Kadar hormon tiroid(iodium) ibu memengaruhi pertumbuhan janin dan perkembangan neurologis yang tepat selama
kehamilan dan setelah kelahiran.
 wanita usia subur mengkonsumsi 150 mikrogram (pg) iodium setiap hari
 keju,susu,telur,tuna.
ASI
 ASI merupakan nutrisi pilihan pertama dan utama bagi bayi berusia 0-6 bulan. Komposisi ASI selama menyusui, berubah dari
hari ke hari sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan.
ASI pada 3-5 hari pertama, disebut sebagai kolostrum.
 Kolostrum berwarna kekuningan
 Dianggap cairan yang tidak cocok untuk bayi.
 protein yang tinggi dan yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran
darah dan mencegah alergi makanan.
 Membersihkan meconium
Selanjutnya sampai hari ke-10 atau ke-11 disebut sebagai ASI transisi.
 Jumlah volume ASI semakin meningkat
 komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi
 Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.
Setelahnya disebut ASI matur.
 Adalah ASI yang dikeluarkan pada hari ke 10 atau ke-11 sampai seterusnya.
 Payudara yang berisi, susunya encer
Hindmilk

 Air susu berikutnya disebut hindmilk yang merupakan ASI yang dihasilkan pada saat akhir menyusui (setelah 15-20 menit), air susu yang
kental dan putih ini berasal dari payudara yang keriput/mulai kosong, mengandung sedikitnya tiga sampai empat kali lebih banyak lemak.

Zat Gizi dalam ASI

1. Karbohidrat
 -sumber energi otak
 -laktosa :pertumbuhan tulang
:suasana usus lebih asam=hambat pertumbuhan bakteri
2.Protein
 -mudah dicerna
 -menigkatkan penyerapan besi
 -meningkatkan daya tahan tubuh
 -perkembangan otot
3.Lemak
 ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang
 Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi
 perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
4.Mineral
 banyak mengandungi mineral penting seperti kalsium dan zinc yang bantu perkembangan tulang ,perkembangan daya
tahan tubuh dan selainnya.
 Lebih mudah diserap
Vitamin
 Vitamin K-faktor pembekuan
 Vitamin D- membantu mencegah penyakit tulang

 Vitamin E-ketahanan dinding sel darah merah=mencegah anemia hemolitik

 Vitamin A-kesehatan mata

G.Cara menyusui yang benar


Posisi tubuh yang baik dapat dilihat sebagai berikut:
 • Dekap bayi sedekat mungkin.
 • Posisi muka bayi menghadap ke payudara (chin to breast).
 • Perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chest to chest).
 • Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi .
 • Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik (bukan kepala saja).
 • Ada kontak mata antara ibu dengan bayi
 • Pegang belakang bahu jangan kepala bayi
 • Kepala terletak dilengan bukan didaerah siku

.
Bagaimana sebaiknya bayi menghisap pada payudara ?
 bayi harus mengambil cukup banyak payudara kedalam mulutnya agar lidahnya dapat memeras sinus laktiferus.

 Bayi harus menarik keluar atau memeras jaringan payudara sehingga membentuk puting buatan/ DOT yang bentuknya lebih panjang dari puting
susu. Puting susu sendiri hanya membentuk sepertiga dari puting buatan/ DOT.

 Hal ini dapat kita lihat saat bayi selesai menyusui.. Hisapan efektif tercapai bila bayi menghisap dengan hisapan dalam dan lambat. Bayi terlihat
menghentikan sejenak hisapannya dan kita dapat mendengar suara ASI yang ditelan.

Tanda perlekatan bayi dan ibu yang baik


 • Dagu menyentuh payudara
 • Mulut bayi terbuka lebar
 • Bibir bawah terputar keluar
 • Lebih banyak areola payudara (bagian yang berwarna gelap pada payudata) bagian atas yang terlihat dibanding bagian bawah
 • Tidak menimbulkan rasa sakit pada puting susu
Cara bayi mengeluarkan ASI
 Bayi tidak mengeluarkan ASI dari payudara seperti mengisap minuman melalui sedotan.
 Bayi mengisap untuk membentuk dot dari jaringan payudara.
 Bayi mengeluarkan ASI dengan gerakan peristaltik lidah menekan gudang ASI ke langit-langit sehingga ASI terperah keluar gudang masuk kedalam mulut.
 Gerakan gelombang lidah bayi dari depan ke belakang dan menekan dot buatan ke atas langit-langit.
 Perahan efektif akan terjadi bila bayi melekat dengan benar sehingga bayi mudah memeras ASI.
H. Bagaimana menilai kecukupan ASI?
 1. Asi akan cukup bila posisi dan perlekatan benar
 2. Bayi akan relaks, puas setelah menyusu, dan melepas sendiri dari payudara ibu
 3. Bila buang air kecil lebih dari 6 kali sehari dengan warna urine yang tidak pekat dan bau tidak menyengat (6 popok basah
per hari)
 4. Berat badan naik lebih dari 500 gram dalam sebulan dan telah melebihi berat lahir pada usia 2 minggu

I. Alasan ibu tidak mau memberikan asi


1. Produksi ASI yang kurang.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antar lain adalah:
 Masalah psikologis ibu pasca melahirkan
 Praktek menyusui yang kurang baik
 ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu diberikan minuman lain
 Kondisi fisik ibu, misalnya ibu menderita penyakit kronik
2.Ukuran payu dara yang kecil

3.Puting yang datar atau terbenam

4.Putting susu lecet

5.Payudara bengkak
J. Masalah produksi jumlah ASI terlalu sedikit
 Jadi ibu yang cemas (menekan oksitoksin) menghambat pengeluaran ASI.
 Setiap kali bayi menghisap payudara akan merangsang ujung saraf sensoris disekitar payudara sehingga menghasilkan prolactin
(stimulasi penghasilan ASI).
 Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI.
K. BREAST CARE

 Minggu pertama banyak ibu mengalami nyeri atau ketidaknyamanan saat awal menyusui.

 penyebab nyeri tersering adalah karena posisi dan pelekatan bayi pada payudara yang kurang tepat.

 Nyeri puting tanpa luka biasanya sembuh dalam 10 hari setelah lahir setelah ibu dan bayi belajar posisi dan pelekatan yang tepat.

 Jika nyeri disertai luka (cedera) atau nyeri berlanjut setelah 10 hari, segera hubungi dokter.
PEMIJATAN PAYUDARA

Anda mungkin juga menyukai