Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

KELOMPOK 3 :
1. Fitra Maudy Habel H1C016014
2. M. Azki Fazri Abdillah H1C019002
3. Nabila Ihza Maharani H1C019026
4. Rizki Nur Miftah H1C019037
5. Fiqia Nur Charisa H1C019049

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kerangka Presentasi
01 Latar Belakang

02 Konsep Manusia

03 Proses Penciptaan Manusia

04 Eksistensi dan Martabat Manusia

Tanggung Jawab manusia sebagai hamba dan


05 khilafah Allah swt

06 Kesimpulan
Latar Belakang

Definisi manusia dibagi dalam beberapa sudut pandang yang b


erbeda-beda. Diantaranya yaitu definisi manusia secara umum dan defi
nisi manusia menurut pandangan Islam. Pengertian manusia secara um
um adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karen
a bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang l
ain. Maka dari itu manusia adalah makhluk pribadi dan makhluk sosial.
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, an
tara lain al-insaan, al-naas, al-abd, dan bani adam dan sebagainya.
KONSEP MANUSIA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indo
nesia, ‘manusia’ diartikan sebagai ‘
makhluk yang berakal budi (mamp
u menguasai makhluk lain); insan;
orang’. Menurut pengertian ini man
usia adalah makhluk Tuhan yang d
iberi potensi akal dan budi, nalar d
Jika diperhatikan dengan seksama,
an moral untuk dapat menguasai
penggunaan kata yang merujuk pad
makhluk lainnya demi kemakmura
a makna manusia dalam al-Qur’an
n dan kemaslahatannya.
terdapat beberapa istilah. Istilah ter
sebut antara lain basyar (‫)بشر‬, al-Ins
an (‫)االنسان‬, dan al-Nas (‫)الناس‬. Masing-
masing istilah tersebut memiliki mak
sud dan perberdaan tersendiri.
Istilah manusia dalam
Al-Qur’an

‫بشر‬ ‫االنسان‬ ‫الناس‬

-Istilah basyar dalam -istilah al-Insan dalam -Dalam al-Qur’an


al-Qur’an Diketemukan al-Qur’an diketemukan Diketemukan sebanyak
sebanyak 37 kali Sebanyak 65 kali. 240Kali
-maknanya merujuk pada -maknanya merujuk pada
-Maknanya merujuk
sifat Biologis manusia, Sifat Psikologis atau
pada Sifat manusia
Seperti berasal dari Spiritual manusia
Sebagai makhluk sebagai Makhluk
tanah, makan, dan
yang berfikir, Diberi sosial atau kolektif
minum
-contoh dalam ilmu, dan mengemban -contoh dalam
S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33, amanah S. al-Zumar:27
S. al-Rum:20 -contoh dalam S. al-Alaq
: 5 S. al-Ahzab: 72
Konsep Manusia dilihat dari Tujuannya diciptakan
1. Beribadah kepada Allah
Konsep manusia menurut islam berdasarkan 2. Mendapatkan Ujian Dunia untuk
dari tujuannya diciptakan, semata-mata adal Masa Depan Akhirat
ah untuk beribadah kepada Allah. Beribadah Dalam surat al – baqarah ayat 155-15
kepada Allah artinya kita menganggap Allah 7, Allah menunjukkan kepada manusia
sebagai satu-satunya Tuhan yang layak untu bahwa manusia diciptakan adalah unt
k disembah, uk diberikan ujian di dunia. Barangsia
pa bisa melalui ujian di dunia dengan
berbagai tantangan dan kesulitannya,
maka Allah akan memberikan pahala
akhirat dan rahmat bagi yang benar-b
enar melaksanakannya dengan baik
3. Melakukan Pembangunan di Muka
Bumi dan Tidak berbuat Kerusakan

4. Menegakkan Keadilan di Muka Bumi


PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Al-Ghazali mengungkapkan proses penciptaan manusia dalam teori pemb


entukan (taswiyah) sebagai suatu proses yang timbul di dalam materi yan
g membuatnya cocok untuk menerima ruh. Materi itu merupakan sari pati
tanah liat nabi Adam a.s. yang merupakan cikal bakal bagi keturunannya.
Cikal bakal atau sel benih (nuthfah) ini yang semula adalah tanah liat setel
ah melewati berbagai proses akhirnya menjadi bentuk lain (khalq akhar)
yaitu manusia dalam bentuk yang sempurna. Tanah liat berubah menjadi
makanan (melalui tanaman dan hewan), makanan menjadi darah, kemudi
an menjadi sperma jantan dan indung telur. Kedua unsur ini bersatu dala
m satu wadah yaitu rahim dengan transformasi panjang yang akhirnya me
njadi tubuh harmonis (jibillah) yang cocok untuk menerima ruh. Sampai di
sini prosesnya murni bersifat materi sebagai warisan dari leluhurnya. Kem
udian setiap manusia menerima ruhnya langsung dari Allah disaat embrio
sudah siap dan cocok menerimanya.
EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA

Eksistensi martabat manusia adalah


bahwasanya manusia diciptakan ke 1. Tujuan Umum Adanya Manusia di
dunia ini oleh Allah melaui berbagai r Dunia
intangan tentunya tiada lain untuk m Dalam al-qur’an Q.S. Al-Anbiya ayat 10
engabdi kepadaNya, sehingga deng 7 yang artinya :
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, m
an segala kelebihan yang tidak dimili
elainkan untuk Rahmat bagi semesta al
ki mahluk Allah lainya tentunya kita d am”
apat memanfaatkan bumi dan isinya Ayat ini menerangkan tujuan manusia d
untuk satu tujuan yaitu mengharapka iciptakan oleh Allah SWT dan berada di
n ridho dari Allah SWT. dunia ini adalah untuk menjadi rahmat
bagi alam semesta.
2. Tujuan Khusus Adanya Manusia
di Dunia
Tujuan khusus adanya manusia di du
nia adalah sukses di dunia dan di akh
irat dengan cara melaksanakan amal
shaleh yang merupakan investasi prib
adi manusia sebagai individu.
Fungsi dan peranan Manusia
-Belajar (Qs An Naml: 15-16 dan Al Mukmin
54)
- Mengajarkan Ilmu (Qs Al-Baqarah: 31-39)
-Membudayakan Ilmu (Qs Al Mukmin: 35)
TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI
KHALIFAH DAN HAMBA ALLAH

1. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah

Dalam kehidupan di dunia sebagai pertanggung jawaban di


rinya sebagai hamba Allah dengan ketaatan ketundukan da
n kepatuhan yang dicerminkan dalam kebenaran dan keadil
an. Manusia menempati posisi sebagai nciptaan dan Tuhan
sebagai pencipta. Posisi ini memiliki konsekuensi adanya k
eharusan manusia menghambakan diri kepada Allah dan dil
arang menghambakan pada dirinya, serta menghamba pad
a hawa nafsunya.
TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI
KHALIFAH DAN HAMBA ALLAH

2. Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah

Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas kekhalif
ahan,yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah dimuka bumi, serta penge
lolaan dan pemeliharaan alam. Dalam kamus Bahasa Indonesia, khali
fah berarti pimpinan umat. Menjadi pemimpin adalah fitrah setiap man
usia. Kepemimpinan adalah suatu amanah yang diberikan Allah yang
suatu ketika nanti harus kita pertanggungjawabkan Manusia sebagai k
halifah memegang mandat untuk mewujudkan kemakmuran dimuka b
umi. Kekuasaannya bersifat kreatif. Sebagai khalifah, manusia diberi
wewenang berupa kebebasan memilih dan menentukan, sehingga ke
bebasan tersebut melahirkan kreatifitas yang dinamis.
KESIMPULAN
Manusia dalam agama islam diartikan sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki unsur
dan jiwa yang arif, bijaksana, berakal, bernafsu, dan bertanggung jawab kepada Allah SWT. Man
usia memiliki jiwa yang bersifat rohaniah, gaib, tidak dapat ditangkap panca indera yang berbeda
dengan makhluk lain karena manusia memiliki daya fikir, akal, nafsu, kalbu, dsb.
Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lain salah satu buktinya adalah kepatuhan ma
nusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan syetan s
edangkan kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak
memiliki hawa nafsu. Oleh karena itu sebagai manusia seharusnay kita senantiasa bersyukur ata
s karunia-Nya, karena salah satu kunci kesuksesan adalah bersyukur.
Thank you
Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai