Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN ACS DI


INSTALASI GAWAT DARURAT
RSPAD GATOT SOEBROTO
Pengertian

ACS (Acute Coronary Syndrome) adalah gejala


atau tanda dari adanya trombosis arteri koroner
yang ditandai dengan nyeri dada, rasa
tertekan/berat daerah retrosternal, menjalar ke
lengan kiri, leher, rahang, area interskapular,
bahu, atau epigastrium.
Algorithm
Kronologi Pasien

Pada kasus keluhan utama yang dikatakan


keluarga pasien adalah mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, menjalar ke tangan kiri ke leher
kiri, menembus ke punggung kiri, dan
sensasinya seperti tertindih beban berat, pasien
tampak mudah lelah, diaphoresis dan
mengatakan mual. Hasil TTV menunjukkan
TD: 185/110 mmHg, Nadi: 115x/menit, RR:
28x/menit. Terdapat peningkatan troponin dan
CKMB, ditemukan hasil EKG ST Elevasi.
Sesuai dengan kondisi dan tanda gejala yang
muncul , pasien dikategorikan kedalam label
merah, karena pasien yang berlabel merah
adalah semua pasien yang mengalami gangguan
Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure. Pasien mengalami gangguan Breathing
karena sensasi dada seperti tertindih dan
peningkatan RR selain itu peningkatan TD Nadi,
dan terdapatnya ST Elevasi menandakan
gangguan pada circulation.
Pada kasus keluhan utama yang dikatakan
keluarga pasien adalah mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, menjalar ke tangan kiri ke leher kiri,
menembus ke punggung kiri, dan sensasinya seperti
tertindih beban berat, pasien tampak mudah lelah,
diaphoresis dan mengatakan mual. Hasil TTV
menunjukkan TD: 185/110 mmHg, Nadi: 115x/menit,
RR: 28x/menit. Terdapat peningkatan troponin dan
CKMB, ditemukan hasil EKG ST Elevasi.
ASKEP
Askep pre ventilasi
DATA SUBJEKTIF

1. Pasien mengeluh nyeri punggung kiri sejak 5 hari yang


lalu
2. Pasien mengatakan nyeri memberat pagi ini
3. Pasien mengeluh mual
4. Pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus
5. Pasien mengeluh sesak
DATA OBJEKTIF

1. Primary Survey
a) Airway bebas
b) Breathing : Dispnea, P : 26 x/menit
c) Circulation : CRT >2dtk, Nadi kuat, HR: 83 x/menit, tidak ada
perdarahan, turgor kulit elastis, Konjugtiva anemis, TD :
158/85 mmHg, N : 83 x/menit
d) Dissability : Alert, Pasien apatis, GCS: E4V5M6, S : 370C,
pasien tampak gelisah
e) Expossure : Tidak ditemukan masalah pada daerah tubuh lain.
DATA OBJEKTIF
2. Secondary Survey
a) Sign/Symptom : Pasien mengeluh nyeri punggung sejka 5 hari yang lalu, memberat pagi ini.
b) Allergy : Tidak ada
c) Medication : Antasida 3x1, Papaverin 3x40 mg, Omeprazole 2x40 mg..
d) Past Illness: Gastritis
e) Last meal : Bubur ayam
f) Event : Pasien sudah merasakan sesak sejak 5 hari yang lalu namun tidak diperiksakan, dan memberat pada pagi ini
g) P : ACS
Q : sepert ditusuk-tusuk
R : punggung kiri, menjalar ke lengan
S : 5 (Sedang)
T : sejak 5 hari yang lalu, dirasakan terus menerus
h) GDS : 120 mg/dl
Analisa data
No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan pola Nyeri
1. Pasien mengeluh sesak napas (00032)
2. Pasien mengeluh nyeri punggung kiri sejak 5 hari yang lalu
3. Pasien mengatakan nyeri memberat pagi ini

Data Objektif :
1. Primary Survey
Breathing : Dispnea, P : 26 x/menit
Dissability : Alert, Pasien apatis, GCS: E4V5M6, S : 370C, pasien tampak
gelisah
Expossure : Tidak ditemukan masalah pada daerah tubuh lain.
2. Secondary Survey
Sign/Symptom : Pasien mengeluh nyeri punggung sejka 5 hari yang lalu,
memberat pagi ini.
Allergy : Tidak ada
Medication : Antasida 3x1, Papaverin 3x40 mg, Omeprazole 2x40 mg..
Past Illness: Gastritis
Last meal : Bubur ayam
Event : Pasien sudah merasakan sesak sejak 5 hari yang lalu namun tidak
diperiksakan, dan memberat pada pagi ini
lanjutan
no Data fokus masalah Etiologi

2 Data Subjektif : Nyeri akut (00132) Agens cidera


biologis
1. Pasien mengeluh nyeri punggung kiri sejak 5 hari yang lalu
2. Pasien mengatakan nyeri memberat pagi ini
3. Pasien mengeluh mual
4. Pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus

Data Objektif :
1. Pengkajian Nyeri
P : ACS
Q : sepert ditusuk-tusuk
R : punggung kiri, menjalar ke lengan
S : 5 (Sedang)
T : sejak 5 hari yang lalu, dirasakan terus menerus
1. GDS : 120 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan

1 Ketidakefektifan pola napas b.d nyeri


2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
PELAKSANAAN (CATATAN
KEPERAWATAN)
waktu No. Jam, Tindakan keperawatan & Paraf &
Diagnosa Hasil nama jelas
22/11/2019 1,2 1. Melakukan anamnesa
06.45 2. Melakukan pemeriksaan ttv
Hasil :
07.00 TD : 155/85 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36,5 C
07.05 3. Memberikan terapi O2 nasal kanul
Hasil : Diberikan terapi O2 nasal kanul 3 lpm
07.10 4. Pemasangan bedside monitor
07.20 5. Pemasangan infus IVFD Nacl 0,9% dan terapi obat
Hasil :
Telah terpasang infus IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Inj. Omeprazole 1 x 40 g
ISDN sl 5 mg
Waktu No dx Jam, tindakan keperawatan, dan hasil Nama jelas
07.30 1,2 6. Melakukan pengambilan sampel darah
7. Melakukan pemeriksaan GDS
Hasil : GDS 128
07.40 8. Monitor tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 125/74 mmHg
08.00 N : 110 x/menit
08.05 RR : 28 x/menit
*Pasien mengalami penurunan kesadaran
08.10 9. Memberikan pre medikasi sebelum pemasangan ETT
Hasil :
Pasien diberikan.
Inj. Midazolam 5 mg/iv
Inj. Fentanyl 100 mcq/iv
08.10 10. Melakukan pemasangan ETT dan ventilator
Hasil :
Telah terpasang ETT no. 7,5
ETT tersambung dengan ventilator
Terpasang ventilator dengan mode cmv pc 15, fiO2 100%, vt
450, peep +5
Evaluasi
No. Hari / tanggal Evaluasi hasil Paraf &

Diagnosa Jam (SOAP) Nama jelas


22/11/2019 S:

O:
1. Pasien telah diberikan terapi obat :
a. ISDN sl 5 mg
b. Inj. Omeprazole 1 x 40 g

2. Tanda-tanda vital :
TD : 125/74 mmHg
1 N : 110 x/menit
RR : 28 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 97%
A:
Masalah Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera
biologis teratasi

P: Intervensi dihentikan
EVALUASI
No waktu evaluasi Nama
dx2 jelas
2 22/11/20 S:
19 O:
Pasien telah diberikan terapi obat :
ISDN sl 5 mg
Inj. Omeprazole 1 x 40 g
Tanda-tanda vital :
TD : 125/74 mmHg
N : 110 x/menit
RR : 28 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 97%
A:
Masalah Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri belum
teratasi

P: Intervensi dilanjutkan (pemakaian ventilator)


Nama klien / Umur
No Data
No. tempat tidur
Ruang / RS
Data objektif DATA FOKUS
: Ny.D
Bed IGD
subjektif :
: IGD / RSPAD Gatot Subroto
1. Wajah tampak pucat
2. Klien terpasang NGT no.18 dan residu tidak ada
3. GCS E1 M1 VE
N 1. Wajah tampak pucat
Data Subjektif
4. Kesadaran Coma
Data Objektif
o -
5. Klien terpasang Bedside Monitor
2. Klien terpasang NGT no.18 dan residu tidak ada
6. Klien terpasang ETT
7. Klien terpasang Ventilator
8. Hasil TTV
3. GCS E1 M1 VE a. TD: 122/101 mmHg b. Nadi: 106x/mnt
c. RR: On ventilator
4. Kesadaran Coma d. Suhu 36oC
9. Hasil Bedside Monitor a. PEEP +5
b. Tidal Volume 450 c. Fio2 100%
5. Klien terpasang Bedside Monitor
d. Mode CMV-PC 15 e. SPO2 97%
10. CRT >2 dtk
11. Klien teraba dingin di bagian ekstermitas
6. Klien terpasang ETT
12. Adanya bantuan otot bantu napas
13. Terdapat secret berwarna kuning kental
7. Klien terpasang Ventilator
14. Adanya retraksi dinding dada
15. Analisa gas darah tanggal 22/11/2019 a. PH 7,107
b. PCo2 31,0 mmHg c. PO2 43,5 mmHg
8. Hasil TTV d. HCo3 10,1 mmol/L
e. BE -17,3 mmol/L
a. TD: 122/101 mmHg b. Nadi: 106x/mnt
f. SaO2 62,7 %
16 Hasil analisa Gas Darah : Asidosis
Metabolik Kompensasi Sebagian
c. RR: On ventilator
17. BB : kg
18. Tb: 160 cm
d. Suhu 36oC 20. Hasil Foto Thoraks 22/11/2019
a. Massa mediastinum kanan kiri b. Hiperaerasi kedua basal paru

9. Hasil Bedside Monitor a. PEEP +5


a. Tidal Volume 450 c. Fio2 100%
b. Mode CMV-PC 15 e. SPO2 97%
10. CRT >2 dtk
11. Klien teraba dingin di bagian ekstermitas
c. Pleuritis kanan
d. ETT dengan ujung tip setinggi Th3 (2
12. Adanya bantuan otot bantu napas korpus diatas kerina)
e. Tidak tampak kelainan radiologis pada
jantung dan paru
13. Terdapat secret berwarna kuning kental
21. Klien terpasang kateter no.16 dengan urine
berwarna kuning jernih, urine keluar 10 cc
22. Pasien diberikan obat :
14. Adanya retraksi dinding dada a. Inj. Miloz 1 amp dalam aquabides 45
cc diberikan melalui syringe pump 1
15. Analisa gas darah tanggal 22/11/2019 a. PH 7,107
cc/jam
b. Dobutamin diberikan 6 jam : 5,8 cc/jam
jika TD 88/60 mmHg
b. PCo2 31,0 mmHg c. PO2 43,5 mmHg
d. HCo3 10,1 mmol/L
e. BE -17,3 mmol/L
f. SaO2 62,7 %
16 Hasil analisa Gas Darah : Asidosis
Metabolik Kompensasi Sebagian
17. BB : kg
18. Tb: 160 cm
20. Hasil Foto Thoraks 22/11/2019
a. Massa mediastinum kanan kiri b. Hiperaerasi kedua basal paru
c. Pleuritis kanan
d. ETT dengan ujung tip setinggi Th3 (2 korpus diatas kerina)
e. Tidak tampak kelainan radiologis pada jantung dan paru
21. Klien terpasang kateter no.16 dengan urine
berwarna kuning jernih, urine keluar 10 cc
22. Pasien diberikan obat :
a. Inj. Miloz 1 amp dalam aquabides 45 cc
diberikan melalui syringe pump 1 cc/jam
b. Dobutamin diberikan 6 jam : 5,8 cc/jam
jika TD 88/60 mmHg
No Data Masalah Etiologi
ANALISA DATA
Nama klien / Umur : Ny.D Ketidakefektifan adanya
No. tempat tidur : Bed IGD
Do: Ruang / RS : IGD / RSPAD Gatot Subroto
bersihan jalan jalan nafas
1. GCS E1 M1 o VE
Data Masalah Etiologi
nafas. buatan
1. Ds: - Keidakefektifan adanya jalan nafas
2. Kesadaran Coma Do: bersihan jalan buatan
1. GCS E1 M1 VE nafas
3. Adanya bantuan 2. Kesadaran otot
Coma bantu napas
3. Adanya bantuan otot
4.Terdapat secret berwarnabantu napas kuning kental
4. Terdapat secret berwarna
5. Adanya retraksi kuning dinding
kental
5. Adanya retraksi dinding
dada dada
6. Wajah tampak pucat
6. Wajah tampak pucat 7. Klien terpasang NGT

7. Klien terpasang8.NGT Klien terpasang Bedside


Monitor
9. Klien terpasang ETT
8. Klien terpasang10. KlienBedside
terpasang Ventilator
11. Hasil TTV
Monitor TD: 122/101 mmHg
Nadi: 106x/mnt
9. Klien terpasang ETT RR: On ventilator
Suhu 36oC
10. Klien terpasang Ventilator
11. Hasil TTV 2. Ds:
Do:
Hambatan
pertukaran gas
ketidakseimbangan
ventilasi –perfusi
1. GCS E1 M1 VE
TD: 122/101 mmHg 2. Kesadaran Coma
3. Hasil TTV
Nadi: 106x/mnt RR:TD:On ventilator
122/101 mmHg Suhu
36oC Nadi: 106x/mnt
RR: On ventilator
Suhu 36oC
4. CRT > 2 dtk
5. Klien teraba dingin di
bagian ekstermitas
6. Adanya bantuan otot bantu
napas
7. Analisa gas darah tanggal
20/11/2019
PH 7,107
PCo2 31,0 mmHg PO2 43,5 mmHg HCo3 10,1 mmol/L BE -17,3 mmol/L
SaO2 62,7 %
8. Hasil analisa Gas Darah : Asidosis Metabolik Kompensasi Sebagian

Nama klien / Umur DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. tempat tidur :
:
Ny.D
Ruang / RS : Bed IGD
IGD / RSPAD Gatot Subroto
No Paraf &
No Diagnosa Keperawatan Tangg Tanggal
Nama jelas Paraf &
1 Ketidakefektifan bersihan 22/11/2019 22/11/2019
( P&
jalan E )berhubungan
nafas al teratasi Nama jelas
dengan adanya jalan nafas
buatan Ditemu
kan
2 Hambatan pertukaran gas 22/11/2019 22/11/2019
behubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi
1. –perfusi
Ketidakefektifan bersihan 22/11/2019 22/11/2019
jalan nafas berhubungan dengan
adanya jalan nafas buatan

2. Hambatan pertukaran gas 22/11/2019 22/11/2019


behubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi
–perfusi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama klien / Umur : Ny.D
No. tempat tidur : Bed IGD
Ruang / RS : IGD / RSPAD Gatot Subroto

Tanggal No. Tujuan & Rencana tindakan dan Paraf &


diagnosa Criteria hasil Rasional nama
jelas
22/11/2019 1 Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien
tindakan keperawatan untuk
selama 1 x 6 jam memaksimalkan
diharapkan kebersihan ventilasi
jalan nafas dapat teratasi 2. Lakukan
dengan kriteria hasil: fisioterapi dada,
sesuai indikasi
1. Frekuensi 3. Auskultasi suara
pernafasan nafas
dipertahankan 4. Lakukan
pada skala 4 penyedotan
ditingkatkan ke 5 melalui
2. Irama pernapasan endotrakeal
dipertahankan 5. Kelola nebulizer
pada skala 4 sesuai intruksi
ditingkatkan ke 5 6. Monitor status
3. Kedalaman pernapasan dan
insprirasi suara oksigenisasi
perkusi nafas 7. Selalu mencuci
dipertahankan tangan
pada skala 4 8. Berikan
ditingkatkan ke 5 kelembapan
4. Penggunaan otot 100% pada udara
bantu nafas yang diberikan
dipertahankan ke pasien
pada skala 4
9. Inspeksi kulit
ditingkatkan ke 5
dan mukosa
5. Suara nafas mulut dan
tambahan lakukan reposisi
dipertahankan ett di sisi mulut
pada skala 4 secara bergantian
ditingkatkan ke 5
10. Tinggikan kepala
6. Retraksi dinding
dada 30 derajat selama
dipertahankan pemberian
pada skala 4 makan
ditingkatkan ke 5
7. Akumulasi
sputum
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke 5

22/11/2019 2 Setelah dilakukan


tindakan keperawatan 1. Monitor
selama 1 x 6 jam banyaknya secret
diharapkan tidak adanya warna dan
masalah pada pertukaran konsistensi
gas dengan kriteria hasil: 2. Kosongkan air
1. Tingkat yang sudah
pernapasan terkondensasi di
dipertahankan tabung air
pada skala 4 3. Tingkatkan
ditingkatkan ke 5 cairan yang
2. Irama pernapasan adekuat dan
dipertahankan asupan nutrisi
pada skala 4 4. Berikan
ditingkatkan ke 5 perawatan mulut
3. Kedalaman rutin
inspirasi 5. Kolaborasi
dipertahankan dengan dokter
pada skala 4 untuk pemberian
ditingkatkan ke 5 PEEP sesuai
4. Volume tidal kebutuhan pasien
dipertahankan 6. Pertahankan
pada skala 4 kepatenan jalan
ditingkatkan ke 5 nafas
5. Kapasitas vital 7. Monitor pola
dipertahankan pernapasan
pada skala 4 8. Jaga kepatenan
ditingkatkan ke 5 jalan nafas
6. FiO2 memenuhi 9. Monitor
kebutuhan kemungkinan
oksigen terjadinya
dipertahankan kelebihan
pada skala 4 asidosis
ditingkatkan ke 5 respiratorik
7. PaO2 10. Berikan terapi
dipertahankan oksigen yang
pada skala 4 sesuai
ditingkatkan ke 5 11. Monitor tanda-
8. PaCO2 tanda gagal nafas
dipertahankan 12. Monitor saturasi
pada skala 4 O2
ditingkatkan ke 5
13. Berikan bantuan
9. Arteri Ph resusitasi jika
dipertahankan diperlukan
pada skala 4
ditingkatkan ke 5
10. Saturasi O2
dipertahankan
pada skala 4
ditingkatkan ke 5
PELAKSANAAN (CATATAN KEPERAWATAN)

Nama klien / Umur : Ny.D


No. tempat tidur : Bed IGD
Ruang / RS : IGD / RSPAD Gatot Subroto

Hari / tanggal No. Jam, Tindakan keperawatan & Paraf &


Diagnosa Hasil nama jelas
22/11/2019 1, 2
08.20 1. Melakukan pemasangan NGT
no. 18
Hasil : NGT telah terpasang dan
tidak ada residu

08.30 2. Melakukan pemasangan folley


kateter no. 16
Hasil : Kateter telah terpasang
dan urin keluar sebanyak 10 cc

08.45 3. Dilakukan foto thorax dan ct


scan kepala di tempat
Hasil : Telah dilakukan
pemeriksaan foto thorax dan ct
scan kepala ditempat. hasil foto
thorax menunjukkan adanya
massa mediastinum kanan kiri
(tumor mediastinum),
hiperaerasi kedua basal paru, dan
pleuritis kanan

4. Monitor tanda-tanda vital


09.00 Hasil :
TD : 122/101 mmHg
N : 106 x/menit
RR : 12 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 100%

5. Berikan kelembapan 100% pada


09.15 udara yang diberikan ke pasien
Hasil : udara diventilator sudah
diberikan kelembapan dengan
aquabides 1 L

6. Kolaborasi dengan dokter untuk


pemberian PEEP sesuai
09.15
kebutuhan pasien
Hasil : Telah diberikan PEEP +5

7. Memberikan terapi obat


10.05 Hasil :
Pasien diberikan
a. Inj. Miloz 1 amp dalam
aquabides 45 cc
diberikan melalui syringe
pump 1 cc/jam
b. Dobutamin diberikan 6
jam : 5,8 cc/jam jika TD
88/60 mmHg

8. Monitor tanda-tanda vital


12.30 Hasil :
TD : 72/52 mmHg
N : 95 x/menit
RR : 12 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 100%

9. Memberikan terapi obat


12.40 Hasil :
Pasien diberikan
a. Inj. Miloz 1 amp dalam
aquabides 45 cc
diberikan melalui syringe
pump 1 cc/jam
(Dihentikan)
b. Dobutamin diberikan 6
jam : 5,8 cc/jam

10. Monitor tanda-tanda vital


12.55
Hasil :
TD : 105/84 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 12 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 100%

12.20 11. Monitor tanda-tanda vital


Hasil :
TD : 37/26 mmHg
N : 59 x/menit
RR : 12 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 85%

12.25 12. Memberikan terapi obat


Hasil :
Pasien diberikan
a. Dobutamin diberikan 10
jam : 9,6 cc/jam

12.40 13. Melakukan bagging dan cpr


Hasil :

12.45 14. Memberikan terapi obat :


Hasil :
Pasien diberikan
a. Inj. Epinephrine 2 amp
b. Inj. Epinephrine 3 amp
(15 menit kemudian)
EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
Nama klien / Umur : Ny.D
No. tempat tidur : Bed IGD
Ruang / RS : IGD / RSPAD Gatot Subroto

No. Hari / tanggal Evaluasi hasil Paraf &


Diagnosa Jam (SOAP) Nama jelas
22/11/2019 S:
O:
1. GCS E1 M1 V1
2. Pasien telah diberikan terapi
obat :
a. Inj. Miloz 1 amp
dalam aquabides 45
cc diberikan melalui
syringe pump 1
cc/jam
b. Dobutamin diberikan
6 jam : 5,8 cc/jam
kemudian dosis
dinaikkan menjadi 10
jam : 9,6 cc/jam
c. Inj. Epinephrin 5 amp
1
resusitasi telah
3. Pasien dilakukan
4. Tanda-tanda vital :
TD : 32/26 mmHg
N : 10 x/menit
RR : 0 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 0%
5. Terdapat cairan berwarna
hijau muda saat NGT dilepas
A:
Masalah Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas berhubungan dengan
adanya jalan nafas buatan tidak
teratasi

P: Intervensi dihentikan (pasien +)

S:
2
O:
1. GCS E1 M1 V1
2. Pasien terpasang ventilator
dengan cmv pc 15, fio2
100%, vt 450, peep +5
3. Pasien telah diberikan terapi
obat :
d. Inj. Miloz 1 amp
dalam aquabides 45
cc diberikan melalui
syringe pump 1
cc/jam
e. Dobutamin diberikan
6 jam : 5,8 cc/jam
kemudian dosis
dinaikkan menjadi 10
jam : 9,6 cc/jam
f. Inj. Epinephrin 5 amp
4. Pasien telah dilakukan
resusitasi
5. Tanda-tanda vital :
TD : 32/26 mmHg
N : 10 x/menit
RR : 0 x/menit (on ventilasi)
spO2 : 0%
6. Terdapat cairan berwarna
hijau muda saat NGT dilepas

A: Masalah Hambatan pertukaran


gas behubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi –
perfusi tidak teratasi

P: Intervensi dihentikan (pasien +)


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :
Jantung Merupakan Sebuah Organ Yang Terdiri Dari Otot,
Lapisan Jantung Terdiri Dari Endokardium, Miokardium,
Perikardium. Apablia seseorang mengalami nyeri tiba-tiba
harus dilakukan segera tindakan seperti EKG, pemeriksaan
enzim serum, dan pemeriksaan lainnya.
Saran :
• Bagi klien yang memiliki gejala-gejala yang tampak
seperti nyeri, menjalar sampai bahu, tangan sampai
leher atau nyeri punggung di antara tulang belikat atau
gejala sebelumnya maka perlu dilakukan diagnosis dini,
dengan diagnosis yang tepat dan cermat maka kita
akan menyelamatkan nyawa penderita.
• Upaya asuhan keperawatan yang dapat diberikan yaitu
klien diberi support untuk mempercepat penyembuhan.
• Memberi perawatan dan perhatian kepada klien dalam
proses perawatan dan penyediaan sarana dan
prasarana serta kerjasama antara rumah sakit dan
keluarga diharapkan, keluarga dapat merawat klien
apabila melakukan perawatan di rumah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai