PENGERTIAN Konflik (Conflict) => “an incompatibility between opinions, principles, etc.” (Oxford) Konflik: Masalah internal & eksternal yg terjadi sebagai akibat perbedaan pendapat, nilai, atau keyakinan dari dua orang/lebih (Marquis & Huston). Konflik dapat dikategorikan sebagai suatu kejadian atau proses. (Littlefield) PENGERTIAN Konflik di organisasi dapat berhubungan dengan kekuasaan, komunikasi, tujuan individu & organisasi, ketersediaan sarana, perilaku kompetensi, kepribadian serta peran yg membingungkan. Konflik Organisasi 5
Munculnya konflik dlm organisasi tidak
selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian. Tingkat-tingkat Konflik Sebab-sebab Konflik Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi Sumber Konflik 6
faktor komunikasi (communication factors)
faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure) faktor yang bersifat personal. (personal factors) faktor lingkungan (environmental factors) Tingkat-tingkat konflik 7
Konflik intra perorangan
Konflik antar perorangan Konflik antar kelompok Konflik antar keorganisasian Konflik intra perorangan 8
Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn
pemikirannya sendiri (individu mengalami semacam tekanan- tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional). Konflik antar perorangan 9
Terjadi antara satu individu dengan individu lain
atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi. Konflik antar kelompok 10
Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok
mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan. Konflik antar keorganisasian 11
Konflik bisa juga terjadi antara organisasi
yang satu dengan yang lain, karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi. Sebab-Sebab Konflik 12
Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg
langka Ketergantungan tugas (interdependence) Kekaburan batas-batas bidang kerja Kriteria kinerja yang tidak sesuai Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas Persaingan Terhadap Sumber-sumber Daya yang Langka 13
Setiap divisi dalam organisasi akan berlomba untuk
mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada. Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya yang banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tsb akan memicu timbulnya konflik. Ketergantungan Tugas/Interdependence 14
Dalam organisasi dapat dipastikan ada
ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugasnya. Apabila antara dua pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar. Semakin perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahkan lebih lama. Kekaburan Batas-Batas Bidang Kerja 15
Bidang kerja dlm organisasi yg tidak jelas akan
memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yg mendominasi dlm bidangnya. Kriteria Kinerja yang Tidak Sesuai 16
Konflik semacam ini disebabkan adanya
imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh organisasi, konflik bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sub-sub unit yg berbeda. Perbedaan Tujuan & Prioritas 17
Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha
masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dlm mencapai tujuannya. Situasi-saituasi konflik dlm organisasi 18
KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan &
bawahan KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yang berada pada hirarki yg sama KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu. KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan. Fase-fase Konflik 20
FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat
sementara & harus diselesaikan pihak manajemen. FASE HUBUNGAN ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi FASE KONTEMPORER, konflik adalah hal yang tak dapat dihindari dari kehidupan organisasi. Konflik merupakan kenyataan hidup yg harus dipahami & bukan ditentang. MANAJEMEN KONFLIK HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK
Pada awal abad ke 20, konflik diindikasikan
sebagai suatu kelemahan manajemen dalam organisasi mengganggu keharmonisan dalam organisasi. HISTORIS MANAJEMEN KONFLIK Teori interaksi pada tahun 1970 mengemukkan bahwa konflik merupakan suatu hal yang penting & dapat merangsang pertumbuhan produksi atau kehancuran organisasi bergantung pada kompetensi manajer. Manajemen konflik yg konstruktif akan menghasilkan lingkungan yang kondusif & kreativitas, komunikasi yang terbuka melalui pengungkapan perasaan, serta tanggung jawab yg menguntungkan dalam menyelesaikan suatu perbedaan. MANAJEMEN KONFLIK 24
Mengelola konflik berarti kita harus meyakini
bahwa konflik memiliki peran dalam rangka pencapaian sasaran secara efektif & efisien. Mengelola konflik perlu skala prioritas, agar tidak menimbulkan kekacauan dlm koordinasi & integrasi antar fungsi/divisi dlm organisasi. 3 HAL POKOK DALAM KONFLIK 25
KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa
muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak. KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu pihak UNTUK MENGHALANGI tujuan pihak lain PENANGANAN KONFLIK : LOSE-LOSE STRATEGY AVOIDANCE: Penghindaran/Pengelakan SMOOTHING: Membujuk
COMPROMISE: Kompromi
Akibatnya : 1. Tidak ada pihak yang menang
2. Sumber masalah tidak terpecahkan
3. Konflik potensial untuk muncul kembali
PENANGANAN KONFLIK : WIN-LOSE STRATEGY Satu Pihak dimenangkan melalui : - Kekerasan - Superioritas atau Kekuasaan Akibatnya : 1. Akar konflik tidak ditemukan 2. Cenderung menekan yang kalah 3. Konflik potensial untuk muncul kembali PENANGANAN KONFLIK : WIN-WIN STRATEGY Tidak ada yang merasa kalah, everybody is happy. Caranya : 1. “Expanding the pie” 2. Trading Issues / “Logrolling” (Balas Jasa/kompensasi) 3. Non-specific Compensation Akan muncul “Kedamaian yang kekal” 29 METODE PENYELESAIAN KONFLIK DOMINASI & PENEKANAN KOMPROMI PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF DOMINASI & PENEKANAN 30
DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT
PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini lebih terasa diplomatis dalam upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman. 31 KOMPROMI / JALAN TENGAH PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk penyelesaian masalah Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak ditemukan titik temu antara kedua pihak yang bermasalah. 32 PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan cepat KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka. PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama. Conclusion 33
KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK BISA
DIHINDARI dalam SEBUAH ORGANISASI, DISEBABKAN oleh BANYAK FAKTOR yang PADA INTINYA KARENA ORGANISASI TERBENTUK dari BANYAK INDIVIDU & KELOMPOK yang MEMILIKI SIFAT & TUJUAN yang BERBEDA SATU SAMA LAIN.