Anda di halaman 1dari 28

- RAHMAD MIRDAS (417110094)

- ANDI SAPUTRA (417110071)


- RIEKE ANJANI FITALOKA (417110099)
- MULYADIN (417110092)
- NI NYOMAN LISTUAYU
Pengertian Talang
Talang adalah saluran buatan yang dibuat dari pasangan beton
bertulang, kayu atau baja maupun beton ferrocement,didalamnya
air mengalir dengan permukaan bebas, dibuat melintas lembah
dengan panjang tertentu (umumnya dibawah 100 m),saluran
pembuang,sungai, jalan atau rel kereta api,dan sebagainya. Dan
saluran talang minimum ditopang oleh dua pilar atau lebih dari
konstruksi pasangan batu untuk tinggi kurang 1 meter (beton
bertulang pertimbangan biaya ) dan konstruksi pilar dengan beton
bertulang untuk tinggi lebih 1 meter.
Syarat Pembuatan Talang

1. Bila elevasi dasar saluran minimal > 3,00 m (Di


atas elevasi jalan.)
2. Bila elevasi dasar saluran minimal > 1,00 m (Di
atas elevasi muka air banjir maksimum)
3. Bila elevasi dasar saluran minimal > 0,50 m (Di
atas elevasi permukaan tanah lembah).
Perencanaan Talang

1.Potongan melintang talang

potongan melintang bangunan tersebut


ditentukan oleh nilai banding b/h, dimana b
adalah lebar bangunan dan h adalah
kedalaman air. Nilai-nilai banding berkisar
antara 1 sampai 3 yang menghasilkan
potongan melintang hidrolis yang lebih
ekonomis
2. Kecepatan yang dipakai dalam perencanaan talang

kecepatan di dalam bangunan lebih tinggi daripada


kecepatan dipotongansaluran biasa. Tetapi kemiringan dan
kecepatan dipilih sedemikian rupa sehingga tidak akan
terjadi kecepatan superkritis atau mendekati kritis, karena
aliran cenderung tidak stabil. Untuk nilai banding
potongan melintang memiliki nilai kemiringan maksimum
sebesar I = 0,002
Perhitungan hidrolis :
b, h = lebar & tinggi talang.
z = kehilangan tinggi enegi.
V = kecepatan aliran, m/det.
k = koefisien kekasaran.
R = jari-jari hidrolis.
I = kemiringan memanjang talang.

Kehilangan tinggi energi pada peralihan :


Peralihan masuk :

Peralihan keluar :

Va = kecepatan di dalam talang/flume.


V = kecepatan di saluran.
3. Tinggi jagaan untuk air yang mengalir pada talang

Tinggi jagaan untuk air yang mengalir dalam talang atau flum
didasarkan pada debit, kecepatan dan faktor -
faktor lain.Untuk talang yang melintas sungai atau pembuang,
harus dipakai harga - harga ruang bebas berikut :
• pembuang intern Q5 + 0,50m
• pembuang ekstern Q5 + 1,00 m
• Sungai : Q25 + ruang bebas bergantung kepada keputusan
perencana, tapi tidak kurang dari 1,50m. Perencana akan
mendasarkan pilhannya pada karakteristik sungai yang
akan dilintasi, seperti kemiringan, benda – benda hanyut,
agradasi atau degradasi
Tinggi jagaan :
Tinggi jagaan untuk air yang mengalir dalam talang
atau flume = saluran pasangan

Debit m³/det Tanggul (F), m Pasangan (FI), m

< 0,50 0,40 0,20


0,50 – 1,50 0,50 0,20
1,50 – 5,00 0,60 0,25
5,00 – 10,00 0,75 0,30
10,00 – 15,00 0,85 0,40
> 15,00 1,00 0,50
Perencanaan Dimensi Bangunan Talang
Bangunan talang yg dilengkapi jembatan terdiri 2 dua bagian yaitu Bangunan atas &
Bangunan Bawah
1. Bangunan Atas :

Untuk talang yang box bagian atasnya dilengkapi dengan jembatan, manfaatnya :
Sebagai jalan inspeksi yang digunakan untuk memeriksa dan memelihara jaringan irigasi
atau sekaligus berfungsi sebagai jalan utama yang dipakai oleh kendaraan komersial di
pedesaan. Semua jembatan diatas box talang digolongkan sebagai jalan kelas III,
merupakan jembatan satu jalur dengan lebar 3 m.

Panjang Talang : Panjang talang atau panjang box talang satu ruas untuk membuat
standarisasi penulangan beton maka dibuat konstruksi maksimum 10 m dan minimum 3
m.

2. Bangunan bawah :
Ruang Bebas :
Ruang bebas talang atau tinggi jagaan yang dimanfaatkan sebagai jembatan yang melintasi
sungai atau sal. pembuang alam harus ≥ 1,50 m dari muka air pada debit rencana.
4. Penentuan tempat Talang
penentuan tempat talang ditentukan oleh kegunaannya
untuk mengalirkan air pada saluran irigasi dan
meneruskan air irigasi yang terhalang oleh sungai. Talng
dapat ditempatkan pada sungai dan disamping jembatan
guna untuk membawa air kelahan irigasi
Fungsi Talang :

1. untuk melindungi bangunan - bangunan dari


air hujan yang jatuh dari atap dengan cara
menampung lalu menyalurkan air ke saluran
pembuangan air.
2. Talang air juga dapat membantu untuk
mengurangi erosi yang ada tepat dibawah ujung
atap
3. Selain mengurangi erosi fungsi talang air ini
adalah mengurangi kotoran yang jatuh dari
atap gedung
4. Membantu mengalirkan air apabila
saluran irigasi tersebut melewati saluran
pembuang,sungai atau kondisi tanah yang
tidak memungkinkan aliran air mengalir
5. Bangunan talang biasanya terletak pada
pegunungan atau perbukitan yang
memudahkan mengalirkan air ke saluran
irigasi
Jenis – jenis talang :

Talang bisa dibuat dari :


- Pasangan batu
- Beton bertulang
- Konstruksi baja
Konstruksi Talang :
Talang dari PASANGAN BATU  b : h = 1 : 2 dengan  V = 1,5 - 2 m/det.
Talang dari KONSTRUKSI BETON  V = 2 - 2,5 m/dt.
Talang dari KONSTRUKSI BAJA  V = 2.5 - 3 m/dt.

Untuk kerangka digunakan profil baja. Untuk bak talang yg kecil


digunakan baja U kanal/plat baja. Untuk talang yang panjang,
karena baja mengembang jika kena panas, hrs. dipasang dilatasi
pada tiap sambungan. Dilatasi dapat berupa pelat kuningan yang
dilengkungkan dengan jari-jari 10 – 12 cm. Saat ini, Talang bisa
dikonstruksi dengan mudah dan cepat, dipasang dengan baja
ARMCO yang disambung dengan baut, didukung atau digantung.
Gambar Talang :
Contoh Soal :
DARI SUATU TALANG PADA SALURAN TERSIER YANG MELEWATI SALURAN
PEMBUANG, DIKETAHUI :

SALURAN TERSIER :
- tinggi air h1 = 0,50 cm = b1.
- Debit Qd = 85 liter/det = 0,085 m³/det.
- Elevasi dasar saluran EL1 = +15,80.
- Elevasi muka air EL3 = 16,30 ; EL4 = 16,60.
- Vsaluran = 0,20 m/det ; koef. K = 70.
SALURAN PEMBUANG :
- Lebar saluran B = 2,00 m.
- m = 1 ; tinggi air h = 1,25 m.
- Elevasi muka air EL6 = +13,80.
- Elevasi dasar saluran EL7 = +15,05.

HITUNG DIMENSI DAN KEHILANGAN TINGGI ENERGI


PADA TALANG DENGAN KONSTRUKSI BETON!
PENYELESAIAN :
1.PANJANG TALANG :
L = B + 2 x m (EL4 - EL6) = 2,00 + 2x1 (16,60-13,80) = 7,60 m  ambil 8,00 m.

2. DIMENSI TALANG BETON :


- LEBAR MINIMUM TALANG = GORONG2 = b2 = 0,40 m.
- KEDALAMAN AIR DI SALURAN TERSIER h1 = 0,50 m, diket.
- Luas talang A = b2 x h1 = 0,40 x 0,50 = 0,20 m².
- Va talang = Q/A = 0,085/0,20 = 0,425 m/det.
A 0,20
R   0,14 (P =b2+2h1)
P (0,40  2x0,50)

KEMIRINGAN TALANG, Strickler : V  k.R 2/3I1/2

0,425  70  0,14 2/3 I1/2  I = 0,0005 < 0,002 ok.


3. KEHILANGAN TINGGI ENERGI :

H 
Va  V 2  0,5 (0,425 - 0,20)2  0,0013m
masuk msk 2g 19,6

(V - V)2
H  a
keluar keluar 2g

(0,425 - 0,20)2
 1,00  0,0026m
19,6
 = Koef.kehil,tg.energi masuk = 0,50.
masuk

keluar = Koef.kehil.tg.energi keluar = 1,00.

Va = KECEPATAN ALIRAN DI DALAM TALANG, m/det.


V = KECEPATAN ALIRAN DI SALURAN, m/det.
g = PERCEPATAN GRAVITASI.
KEHILANGAN TINGGI ENERGI KARENA GESEKAN :

H  L xI  12 x0,0005  0,006
f T
TOTAL KEHILANGAN TINGGI ENERGI :

H  H  H  Hf
masuk keluar
 0,0013  0,0026  0,006  0,0099  AMBIL 0,01 m.
PONDASI :
t2 = 0,5 x (EL4 –EL6)
= 0,5 x (16,60 – 13,800) = 1,40 m.
TERIMA KASIH
SALAM TEKNIK
SALAM PERSATUAN
APAKAH ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai