Peralihan keluar :
Tinggi jagaan untuk air yang mengalir dalam talang atau flum
didasarkan pada debit, kecepatan dan faktor -
faktor lain.Untuk talang yang melintas sungai atau pembuang,
harus dipakai harga - harga ruang bebas berikut :
• pembuang intern Q5 + 0,50m
• pembuang ekstern Q5 + 1,00 m
• Sungai : Q25 + ruang bebas bergantung kepada keputusan
perencana, tapi tidak kurang dari 1,50m. Perencana akan
mendasarkan pilhannya pada karakteristik sungai yang
akan dilintasi, seperti kemiringan, benda – benda hanyut,
agradasi atau degradasi
Tinggi jagaan :
Tinggi jagaan untuk air yang mengalir dalam talang
atau flume = saluran pasangan
Untuk talang yang box bagian atasnya dilengkapi dengan jembatan, manfaatnya :
Sebagai jalan inspeksi yang digunakan untuk memeriksa dan memelihara jaringan irigasi
atau sekaligus berfungsi sebagai jalan utama yang dipakai oleh kendaraan komersial di
pedesaan. Semua jembatan diatas box talang digolongkan sebagai jalan kelas III,
merupakan jembatan satu jalur dengan lebar 3 m.
Panjang Talang : Panjang talang atau panjang box talang satu ruas untuk membuat
standarisasi penulangan beton maka dibuat konstruksi maksimum 10 m dan minimum 3
m.
2. Bangunan bawah :
Ruang Bebas :
Ruang bebas talang atau tinggi jagaan yang dimanfaatkan sebagai jembatan yang melintasi
sungai atau sal. pembuang alam harus ≥ 1,50 m dari muka air pada debit rencana.
4. Penentuan tempat Talang
penentuan tempat talang ditentukan oleh kegunaannya
untuk mengalirkan air pada saluran irigasi dan
meneruskan air irigasi yang terhalang oleh sungai. Talng
dapat ditempatkan pada sungai dan disamping jembatan
guna untuk membawa air kelahan irigasi
Fungsi Talang :
SALURAN TERSIER :
- tinggi air h1 = 0,50 cm = b1.
- Debit Qd = 85 liter/det = 0,085 m³/det.
- Elevasi dasar saluran EL1 = +15,80.
- Elevasi muka air EL3 = 16,30 ; EL4 = 16,60.
- Vsaluran = 0,20 m/det ; koef. K = 70.
SALURAN PEMBUANG :
- Lebar saluran B = 2,00 m.
- m = 1 ; tinggi air h = 1,25 m.
- Elevasi muka air EL6 = +13,80.
- Elevasi dasar saluran EL7 = +15,05.
H
Va V 2 0,5 (0,425 - 0,20)2 0,0013m
masuk msk 2g 19,6
(V - V)2
H a
keluar keluar 2g
(0,425 - 0,20)2
1,00 0,0026m
19,6
= Koef.kehil,tg.energi masuk = 0,50.
masuk
keluar = Koef.kehil.tg.energi keluar = 1,00.
H L xI 12 x0,0005 0,006
f T
TOTAL KEHILANGAN TINGGI ENERGI :
H H H Hf
masuk keluar
0,0013 0,0026 0,006 0,0099 AMBIL 0,01 m.
PONDASI :
t2 = 0,5 x (EL4 –EL6)
= 0,5 x (16,60 – 13,800) = 1,40 m.
TERIMA KASIH
SALAM TEKNIK
SALAM PERSATUAN
APAKAH ADA PERTANYAAN ?