(Patsos) K O R U P S I-1
(Patsos) K O R U P S I-1
Kelompok 2
Prolog :
• Korupsi merupakan benalu sosial yg merusak sendi-sendi pemerintahan dan menjadi
hambatan utama bagi pembangunan.
• Korupsi merupakan suatu produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat, yg memakai
uang sebagai standar kebenaran dan keluasan mutlak.
• Korupsi secara praktik sulit bahkan hampir tidak mungkin diberantas, karena kesulitan
dalam mencari pembuktian serta kesulitan dalam penelusuran dengan dasar hokum.
• Sehingga korupsi masih dikategorikan sebagai bahaya latent dan ditangani secara serius
oleh pemerintah serta masyarakat.
Definisi korupsi?
• Korupsi: TL individu yg menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk
keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan Negara.
Pengabaian
Adanya Kepentingan
kepentingan
Wewenang Diri Sendiri
Umum
Apa saja faktor pemicu korupsi?
• Hukum yang masih lemah mengakibatkan pola proteksi yg kurang baik pada masa
OrBa.
• Bank bisa dijadikan sumber korupsi oleh pejabat local, dg memanfaatkan wewenang
dalam perizinan pembuatan usaha.
• Bentuk penyuapan, penyogokan, pembelian, dan barter menjadi salah satu media infiltrasi
yang digunakan para orang2 kaya baru (pelaku korupsi) pembelian kekuasaan kelas
elit.
Cara penanggulangan?
• Meningkatkan kesadaran masyarakat utk ikut serta dalam partisipasi politik dan
control social, serta tidak bersikap apatis acuh tak acuh.
• Memperbaiki system control yg dilaksanakan oleh dewan perwakilan yg
representative dan otonom dari tingkat desa – nasional.
• Menanamkan aspirasi nasional yg positif mengutamakan kepentingan
nasional, kejujuran serta pengabdian pada bangsa dan Negara, melalui pendidikan
formal, non formal dan pend. Agama.
• Pemimpin memberikan teladan bagi masyarakat misal dengan mematuhi pola
hidup sederhana dan bertanggung jawab.
• Memberlakukan sanksi dan kekuatan untuk menindak lanjuti korupsi.
Cara penanggulangan?
• Melakukan reorganisasi dan rasionalosasi dari organisasi pemerintahan, melalui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan sebawahannya. Serta memperbaiki
system komunikasi antar departemen.
• Memperbaiki system penerimaan pegawai berdasarkan achievement atau keterampilan
teknis untuk menurunkan tingkat nepotisme.
• Mempertimbangkan system penggajian untuk pegawai sipil untuk mengurangi potensi
korupsi.
• Meningkatkan kejujuran pada aparatur sipil, diimbangi dengan tingkat disiplin kerja yang
tinggi.
• Sistem budget dikelola oleh pejabat dengan tingkat tanggung jawab etis yg tinggi
dibarengi control yang efisien.
• Melakukan pencatatan pada jumlah kekayaan pada perorangan, pemberlakuan pajak,
untuk kejalan kekayaan serta screening.
Ada pertanyaan??