Anda di halaman 1dari 10

KORUPSI

Kelompok 2
Prolog :
• Korupsi merupakan benalu sosial yg merusak sendi-sendi pemerintahan dan menjadi
hambatan utama bagi pembangunan.

• Korupsi merupakan suatu produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat, yg memakai
uang sebagai standar kebenaran dan keluasan mutlak.

• Korupsi secara praktik sulit bahkan hampir tidak mungkin diberantas, karena kesulitan
dalam mencari pembuktian serta kesulitan dalam penelusuran dengan dasar hokum.

• Sehingga korupsi masih dikategorikan sebagai bahaya latent dan ditangani secara serius
oleh pemerintah serta masyarakat.
Definisi korupsi?
• Korupsi: TL individu yg menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk
keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan Negara.

• Bentuk praktik korupsi : Penggelapan, penyogokan, penyuapan, kecerobohan administrasi


dengan intensi mencuri kekayaan Negara, pemerasan, penggunaan kekuatan hokum
dan/atau kekuatan bersenjata untuk imbalan dan upah materiil, barter kekuasaan politik
dengan sejumlah uang, penjualan “pengampunan” pada oknum yang melakukan pidana,
eksploitasi dan pemerasan formal oleh pegawai dam pejabat resmi, dan lain-lain.
Apa gejala korupsi?
• Dapat dikatakan bahawa korupsi merupakan suatu gejala:
• Salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, yang digunakan untuk kepentingan pribadi
• Salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan Negara dengan menggunakan
wewenang dan kekuatan formal guna memperkaya diri sendiri.

Pengabaian
Adanya Kepentingan
kepentingan
Wewenang Diri Sendiri
Umum
Apa saja faktor pemicu korupsi?

Perubahan nilai paling


dasar (norma, harapan, Muncul sumber kekayaan dan
Modernisasi kekuasaan baru tanpa ada
prestasi, dan ambisi
materiil) lembaga control

Modernisasi meningkat Pergeseran nilai dan Perluasan otoritas dan


namun lembaga/inst, politik norma etis, misal: mental kekuasaan , perluasan
melemah kebut, jalan pintas pembangunan
Bentuk-bentuk Korupsi
• Masa OrBa : munculnya garda pendobrak  harapan baru  ambisi yang meluap
yg cenderung menjadi obsesi  berlomba dalam menduduki posisi pejabat 
“Kaya”

• Hukum yang masih lemah mengakibatkan pola proteksi yg kurang baik pada masa
OrBa.

• Masuknya modernisasi yang mengubah mindset menjadi money oriented sebagai


aspirasi materiil dan budaya uang.
Bentuk-bentuk Korupsi
• Muncul praktik pemerasan intimidasi oleh pejabat dan pemegang kekuasaan (bisa hingga
penggunaan senjata), teutama pada usaha setengah legal (perjudian, pelacuran,
perdangan narkoba, miras, dll).

• Bank bisa dijadikan sumber korupsi oleh pejabat local, dg memanfaatkan wewenang
dalam perizinan pembuatan usaha.

• Bentuk penyuapan, penyogokan, pembelian, dan barter menjadi salah satu media infiltrasi
yang digunakan para orang2 kaya baru (pelaku korupsi)  pembelian kekuasaan  kelas
elit.
Cara penanggulangan?
• Meningkatkan kesadaran masyarakat utk ikut serta dalam partisipasi politik dan
control social, serta tidak bersikap apatis acuh tak acuh.
• Memperbaiki system control yg dilaksanakan oleh dewan perwakilan yg
representative dan otonom dari tingkat desa – nasional.
• Menanamkan aspirasi nasional yg positif  mengutamakan kepentingan
nasional, kejujuran serta pengabdian pada bangsa dan Negara, melalui pendidikan
formal, non formal dan pend. Agama.
• Pemimpin memberikan teladan bagi masyarakat misal dengan mematuhi pola
hidup sederhana dan bertanggung jawab.
• Memberlakukan sanksi dan kekuatan untuk menindak lanjuti korupsi.
Cara penanggulangan?
• Melakukan reorganisasi dan rasionalosasi dari organisasi pemerintahan, melalui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan sebawahannya. Serta memperbaiki
system komunikasi antar departemen.
• Memperbaiki system penerimaan pegawai berdasarkan achievement atau keterampilan
teknis untuk menurunkan tingkat nepotisme.
• Mempertimbangkan system penggajian untuk pegawai sipil untuk mengurangi potensi
korupsi.
• Meningkatkan kejujuran pada aparatur sipil, diimbangi dengan tingkat disiplin kerja yang
tinggi.
• Sistem budget dikelola oleh pejabat dengan tingkat tanggung jawab etis yg tinggi
dibarengi control yang efisien.
• Melakukan pencatatan pada jumlah kekayaan pada perorangan, pemberlakuan pajak,
untuk kejalan kekayaan serta screening.
Ada pertanyaan??

Anda mungkin juga menyukai