Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN KAS

ARIN
ARIN KHOIRUM
KHOIRUM MU’ZIZAH
MU’ZIZAH
17042017
17042017
PT DIKSKPH
Anggaran Kas Untuk Bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000 224.911.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga
Peminjaman uang dari bank
Penerbitan saham baru perusahaan
Saldo kas yang tersedia 670.625.000 985.861.000

Dikurangi pengeluaran kas untuk:


Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000
Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000
Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000
Pembayaran beban operasi 133.000.000 89.000.000
Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000
Pembayaran pokok utang dan bunganya
Saldo kas minimum 445.714.000 473.714.000
Surplus atau defisit kas 224.911.000 512.147.000
Dikurangi pelunasan pinjaman
Ditambah penerimaan pinjaman
Ditambah saldo kas minimum
Hitung penjualan
tunai untuk bulan
Januari dan Februari
2005

Penjualan tunai bulan Januari =Rp750.000.000 x 10%


=Rp75.000.000
Potongan penjualan =Rp75.000.000 x 3%
=Rp2.250.000
Penjualan tunai bulan januari =Rp75.000.000 –
Rp 2.250.000
=Rp72.750.000
Penjualan tunai bulan Februari =Rp900.000.000 x 10%
=Rp90.000.000
Potongan harga =Rp90.000.000 x 3%
=Rp2.700.000
Penjualan tunai bulan februari =Rp90.000.000 –
Rp2.700.000
=Rp87.300.000
a. Masukkan penjualan kredit setiap bulan pada kolom yang telah
disediakan.
Penjualan kredit bulan November = 500.000.000 x 90% = 450.000.000
Desember = 400.000.000 x 90% = 360.000.000
Januari = 750.000.000 x 90% = 675.000.000
Februari = 900.000.000 x 90% = 810.000.000

Bulan Penjuala Piutang


Potongan Bulan penagihan
terjadi n tak
harga piutang
penjualan kredit tertagih
Januari Februari
450.000.00
November
0
360.000.00
Desember
0
675.000.00
Januari
0
810.000.00
Februari
0
Total
b. Hitung penerimaan kas dari penjualan kredit pada bulan terjadi penjualan. Hitung pula
potongan harga yang diberikan
karena melunasi piutang pada bulan terjadinya penjualan memperoleh potongan harga
sebesar 2,5%.
Penjualan kredit bulan Januari = 90% x 750.000.000 = 675.000.000
Penagihan piutang bulan januari
dari penjualan kredit bulan Januari = 60% x 675.000.000 = 405.000.000
Potongan harga yang diberikan = 2,5% x 405.000.000 = 10.125.000 -
bulan Januari di bulan Januari = 394.875.000

Penjualan kredit bulan Februari = 90% x 900.000.000 = 810.000.000


Penagihan piutang bulan Februari
dari penjualan kredit bulan Februari = 60% x 810.000.000 = 486.000.000
Potongan harga yang diberikan =2,5% x 486.000.000 = 12.150.000 -
bulan Februari di bulan Februari = 473.850.000

Bulan Piutang
Penjualan Potongan Bulan penagihan
terjadi tak
kredit harga piutang
penjualan tertagih
Januari Februari
November 450.000.000
Desember 360.000.000
Januari 675.000.000 10.125.000
Februari 810.000.000 12.150.000
Total
c. Menghitung hasil penagihan penjualan pada suatu bulan yang ditagih pada bulan
berikutnya.
Penjualan kredit pada bulan Januari ditagih bulan Februari
Penjualan kredit Januari = 675.000.000
Februari = 20% x 675.000.000 = 135.000.000
Penjualan kredit pada bulan Desember ditagih bulan Januari dan Februari.
Penjualan bulan Desember = 360.000.000
Januari = 20% x 360.000.000 = 72.000.000
Februari = 18% x 360.000.000 = 64.800.000
Penjualan kredit bulan November ditagih bulan Januari
Penjualan kredit November = 450.000.000
Januari = 18% x 450.000.000 = 81.000.000

Bulan Piutang
Penjualan Potongan Bulan penagihan
terjadi tak
kredit harga piutang
penjualan tertagih
Januari Februari
November 450.000.000 81.000.000
Desember 360.000.000 72.000.000 64.800.000
JanuariA 675.000.000 10.125.000 394.875.000 135.000.000
Februari 810.000.000 12.150.000 473.850.000
Total 547.875.000 673.000.000
d. Menghitung piutang tak tertagih
Januari = 2% x 675.000.000 = 13.500.000
Februari = 2% x 810.000.000 = 16.200.000

Bulan Piutang
Penjualan Potongan Bulan penagihan
terjadi tak
kredit harga piutang
penjualan tertagih

Januari Februari

November 450.000.000 81.000.000

Desember 360.000.000 72.000.000 64.800.000

Januari 675.000.000 10.125.000 13.500.000 394.875.000 135.000.000

Februari 810.000.000 12.150.000 16.200.000 473.850.000

Total 547.875.000 673.000.000


LANGKAH 5
Menghitung pembelian bahan baku dan pelunasan utang dagang.
Menghitung unit dan persediaan akhir barang jadi
November =500.000.000 : 10.000 = 50.000 x 10% = 5.000
Desember =400.000.000 : 10.000 = 40.000 x 10% = 4.000
Januari =750.000.000 : 15.000 = 50.000 x 10% = 5.000
Februari =900.000.000 : 15.000 = 60.000 x 10% = 6.000

Anggaran Produksi
PT DIKSKPH
November Desember Januari Februa
ri
Penjualan 50.000 40.000 50.000 60.000
(+) persediaan akhir barang 5.000 4.000 5.000 6.000
jadi
Jumlah barang jadi yang 55.000 44.000 55.000 66.000
dibutuhkan
(-) persediaan awal barang 5.000 5.000 4.000 5.000
jadi
Jumlah barang jadi yang akan 50.000 39.000 51.000 61.000
diproduksi
Anggaran pemakaian bahan baku

November Desember Januari Februari

Jumlah produksi barang jadi 50.000 39.000 51.000 61.000

Standar kebutuhan bahan baku 2 2 2 2


per unit

Jumlah kebutuhan bahan baku 100.000 78.000 102.000 122.000


untuk produksi

Harga bahan baku per unit 2.000 2.000 2.000 2.000

Total biaya bahan baku untuk 200.000.000 156.000.000 204.000.000 244.000.00


diproduksi 0
Karena perusahaan tidak memiliki persediaan awal dan akhir
bahan baku langsung, maka total biaya pembelian bahan
baku sama dengan total biaya bahan baku untuk produksi.
Pembelian bahan baku secara tunai
Januari = 20% x 204.000.000 = 40.800.000
potongan = 10% x 40.800.000 = 4.080.000 -
Pembelian tunai bahan baku Januari = 36. 720.000

Februari = 20% x 244.000.000 = 48.800.000


potongan = 10% x 48.800.000 = 4.880.000 -
Pembelian tunai bahan baku Februari = 43.980.000
Pelunasan utang dagang
a. Pembelian kredit
November = 80% x 200.000.000 = 160.000.000
Desember = 80% x 156.000.000 = 124.800.000
Januari = 80% x 204.000.000 = 163.200.000
Februari = 80% x 244.000.000 = 195.200.000

Bulan
terjadi Pembelian Potongan Bulan pelunasan
penjuala kredit harga hutang
n
Januari Februari
Novembe 160.000.000
r
Desember 124.800.000
Januari 163.200.000
Februari 195.200.000
Total
b. Menghitung potongan harga dan pelunasan hutang.
Pembelian kredit bulan Januari = 80% x 204.000.000 =
163.200.000
Pelunasan hutang bulan Januari
dari pembelian kredit bulan Januari = 80% x 163.200.000=
97.920.000
Potongan harga yang diberikan= 5% x 97.920.000 =
4.896.000 - Pelunasan bersih dari pembelian kredit =
93.024.000
bulan Januari di bulan Januari
Pembelian kredit bulan Februari = 80% x 244.000.000 =
195.200.000
Pelunasan hutang bulan Februari
dari pembelian kredit bulan Februari = 60% x 195.200.000 =
117.120.000
Potongan harga yang diberikan = 5% x 117.120.000 = 5.
856.000 –
Pelunasan bersih dari pembelian kredit = 111.264.000
bulan Februari di bulan Februari
Bulan
terjadi Pembelian Potongan
Bulan penagihan piutang
penjuala kredit harga
n
Januari Februari
November 160.000.000
Desember 124.800.000
Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000
Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000
Total
c. Menghitung pelunasan hutang pada suatu bulan ditagih pada bulan
berikutnya.
•Pembelian kredit Desember = 124.800.000
Januari = 40% x 124.800.000
= 49.920.000
•Pembelian kredit Januari = 163.200.000
Februari = 40% x 163.200.000
= 65.280.000
Bulan
terjadi Penjualan Potongan
Bulan penagihan piutang
penjuala kredit harga
n
Januari Februari
November 160.000.000
Desember 124.800.000 49.920.000
Januari 163.200.000 4.896.000 93.024.000 65.280.000
Februari 195.200.000 5.856.000 111.264.000
Total 142.944.000 176.544.000
LANGKAH 6
Menghitung pembayaran gaji dan upah dan
pembayaran biaya overhead.
Biaya tenaga kerja langsung

Desember Januari Februari

Jumlah produksi 39.000 51.000 61.000


Standar penggunaan
0,5 0,5 0,5
TKL
Jumlah jam kerja
19.500 25.500 30.500
langsung
Upah per jam 2.500 2.500 2.500

Biaya tenaga kerja


48.750.000 63.750.000 76.250.000
langsung
Biaya Overhead
Biaya FOH Desember = 48.750.000 x 120% = 58.500.000
Biaya FOH Januari = 63.750.000 x 120% = 76.500.000
Biaya FOH Februari = 76.250.000 x 120% = 91.500.000

Biaya FOH
Desember : biaya penyusutan = 15.000.000
biaya FOH Desember = 58.500.000 +
Total FOH Desember = 73.500.000
FOH tunai Desember
(60% x 73.500.000) = 44.100.000 –
Dibayar bln Januari = 29.400.000

Januari : biaya penyusutan = 15.000.000


biaya FOH Januari = 76.500.000 +
Total FOH Januari = 91.500.000
FOH tunai Januari
(60% x 91.500.000) = 54.900.000 –
Dibayar bln Februari = 36.600.000
Februari: biaya penyusutan = 15.000.000
biaya FOH Februari = 91.500.000 +
Total FOH Februari =106.500.000
FOH Tunai Februari
(60% x 106.500.000) = 63.900.000 –
Dibayar bln berikutnya= 42.600.000

Bulan Biaya Bulan penagihan


Biaya FOH
FOH penyusutan piutang
Januari Februari

Desember 58.500.000 15.000.000 29.400.000

Januari 76.500.000 15.000.000 54.900.000 36.600.000

Februari 91.500.000 15.000.000 63.900.000

Total 84.300.000 100.500.000


Anggaran Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari
Beban penjualan Januari Total
Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari
Gaji karyawan 30.000.000
Beban komisi 15.000.000
Beban penyusutan 10.000.000
Beban asuransi 24.000.000
Sub total beban penjualan 64.000.000 15.000.000 79.000.000

Beban administrasi januari total


Jenis beban b. Tetap b. Variabel
Gaji karyawan 20.000.000
Beban sewa 0
Beban penyusutan 10.000.000
Beban perlengkapan 24.000.000
Beban utilitas 0
Sub total beban administrasi 54.000.000 54.000.000
Total beban operasi 133.000.000
Anggaran Biaya Produksi
Untuk Bulan Februari
Beban penjualan Februari Total
Jenis beban b. Tetap b. Variabel Januari
Gaji karyawan 30.000.000
Beban komisi 18.000.000
Beban penyusutan 10.000.000
Beban asuransi 0
Sub total beban penjualan 40.000.000 18.000.000 58.000.000

Beban administrasi Februari total


Jenis beban b. Tetap b. Variabel
Gaji karyawan 20.000.000
Beban sewa 0
Beban penyusutan 10.000.000
Beban perlengkapan 0
Beban utilitas 1.000.000
Sub total beban administrasi 31.000.000 31.000.000
Total beban operasi 89.000.000
PT DIKSKPH
Anggaran Kas Untuk Bulan Januari dan Februari 2005
Januari Februari
Saldo kas awal 50.000.000 224.911.000
Ditambah penerimaan kas:
Penjualan tunai 72.750.000 87.300.000
Penagihan piutang dagang pelanggan 547.875.000 673.650.000
Penerimaan dari pendapatan bunga
Peminjaman uang dari bank
Penerbitan saham baru perusahaan
Saldo kas yang tersedia 670.625.000 985.861.000

Dikurangi pengeluaran kas untuk:


Pembelian bahan baku secara tunai 36.720.000 43.920.000

Pelunasan utang dagang 142.944.000 176.544.000

Pembayaran gaji dan upah 48.750.000 63.750.000


Pembayaran beban operasi 133.000.000 89.000.000
Pembayaran biaya overhead 84.300.000 100.500.000
Pembayaran pokok utang dan bunganya
Saldo kas minimum 445.714.000 473.714.000
Surplus atau defisit kas 224.911.000 512.417.000
Dikurangi pelunasan pinjaman
Ditambah penerimaan pinjaman
Ditambah saldo kas minimum
Saldo kas akhir 224.911.000 512.147.000
Thank you...

Anda mungkin juga menyukai