Materi 3 Bantuan Hidup Dasar
Materi 3 Bantuan Hidup Dasar
Dasar
Usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan kehidupan pada saat
pasien atau korban mengalami keadaan yang
mengancam jiwa dikenal dengan Bantuan
Hidup Dasar/Basic Life Support (BLS).
Tujuan
Mencegah berhentinya sirkulasi atau
berhentinya respirasi.
Memberikan bantuan eksternal terhadap
sirkulasi dan ventilasi dari korban yang
mengalami henti jantung atau henti napas
melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Kapan Harus Dilakukan
Henti napas
◦ Tenggelam
◦ Stroke
◦ Obstruksi jalan napas
◦ Epiglotitis
◦ Overdosis obat-obatan
◦ Tersengat listrik
◦ Infark miokard
◦ Tersambar petir
Apabila Bantuan Hidup Dasar dilakukan
cukup cepat, kematian mungkin dapat
dihindari seperti tampak pada tabel di
bawah ini:
Mati Klinis
Tidak ditemukan adanya pernafasan dan
denyut nadi. Mati klinis dapat reversible.
Pasien /korban mempunyai kesempatan
waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan
Mati Biologis
Terjadi kematian sel, dimana kematian sel
dimulai terutama sel otak dan bersifat
irreversible, biasa terjadi dalam waktu 8 – 10
menit dari henti jantung.
Ciri – Ciri Orang Mati
Lebam mayat
Muncul sekitar 20 – 30 menit setelah
kematian, darah akan berkumpul pada bagian
tubuh yang paling rendah akibat daya tarik
bumi. Terlihat sebagai warna ungu pada kulit.
Kaku mayat
Kaku pada tubuh dan anggota gerak
setelah kematian. Terjadi 1- 23 jam kematian
Pupil pada Mata Orang Mati diameternya
melebar
Refleks Pupil terhadap Cahaya sudaha
tidak ada (negatif)
A Airway
B Breathing
C Circulation
Danger !
Lihat situasi dan kondisi sebelum bertindak
Sadari apakah ada hal-hal yang dapat
membahayakan penolong dan korban
Lihat…. . Dadanya
Dengar …… Nafasnya
Rasakan ……… hembusannya
Look, Listen and Feel
Circulation
Rabalah pembuluh darah leher
(Carotid Artery)
Ada terasa denyut nadi ga?
Hitung berapa kali dalam 15 detik!!!
Hasil perhitungan 15 detik di kalikan 4
Sampai kapan???
1. Sampai pasien HIDUP kembali
2. Sampai bantuan datang
3. Sampai korban dipastikan mati
4. Sampai Penolong Kelelahan
TERIMA KASIH