Diabetes
melitus
Jenis
• Diabetes melitus tipe 1
Kurangnya produksi insulin oleh pankreas
• Diabetes melitus tipe 2
Resistensi insulin penggunaan insulin oleh
tubuh menjadi tidak efektif
• Diabetes gestasional
Gula darah tinggi pada saat kehamilan
Penyebab
• Diabetes melitus tipe 1
Autoimun sel tubuh menyerang sel pankreas
penghasil insulin.
• Diabetes melitus tipe 2
Faktor resiko:
1. Riwayat keluarga (orang tua, kakak, atau adik)
2. Hipertensi
3. Dislipidemia (lemak atau kolesterol tinggi)
4. Riwayat diabetes gestasional atau melahirkan
bayi dengan BB>4500 gr
5. Makanan tinggi lemak dan tinggi kalori
6. Gaya hidup tidak aktif
7. Obesitas
8. Usia tua
• Diabetes gestasional
Perubahan hormonal yang terjadi selama proses
kehamilan.
Gejala
• Pada awalnya sering tidak disadari sampai
bertahun-tahun kemudian
• Patut dicurigai adanya DM jika seseorang
mengalami keluhan klasik berupa:
1. Banyak berkemih
2. Rasa haus sehingga banyak minum
3. Rasa lapar sehingga banyak makan
4. Penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya
Keluhan tambahan
• Lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal
• Penglihatan kabur
• Luka sulit sembuh
• Disfungsi ereksi pada pasien pria
Diagnosis
• Mengalami gejala klasik DM dan GDA ≥200
mg/dl
• Mengalami gejala klasik DM dan GDP ≥126
mg/dl
• Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi
Glukosa Oral (TTGO) ≥200 mg/dl
• Pemeriksaan HbA1C ≥ 6.5%
Komplikasi
• Komplikasi Akut
Hiperglikemia
1. Ketoasidosis diabetik/KAD (kadar glukosa
darah 300-600 mg/dl)
2. Status hiperglikemi hiperosmolar/SHH (kadar
glukosa darah 600-1200 mg/dl)
Hipoglikemia
(kadar glukosa darah ≤ 60 mg/dl)
• Komplikasi Kronik
1. Pembuluh darah jantung yang rusak akan
menyebabkan penyakit jantung koroner dan
serangan jantung mendadak
2. Pembuluh darah tepi terutama pada tungkai,
yang jika rusak akan menyebabkan luka
iskemik pada kaki
3. Pembuluh darah otak, yang jika rusak akan
menyebabkan stroke
4. Kerusakan pembuluh darah kecil
Pembuluh darah retina mata → kebutaan
Pembuluh darah ginjal → nefropati diabetikum
(gagal ginjal)
5. Kerusakan saraf
Yang paling sering rusak adalah saraf tepi yang
menyebabkan perasaan kebas atau baal pada
ujung jari.
Tidak menyadari adanya luka pada kaki