Anda di halaman 1dari 43

REFLEKSI KASUS

Demam Thypoid dan DADRS


Disusun oleh :
Nursyahila Rizal
30101407279

Pembimbing :
dr. Budi Nur Cahyani, Sp. A

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2020
01
LAPORAN
KASUS
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : An. I
TTL/Umur : 8 Desember 2014, 5tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Wonosalam, Demak
Tanggal Masuk : 20 Desember 2019
No. RM : KLJG01200XXXXXX
No. Reg : RG01033XXX
Ruang : Dahlia
LAPORAN KASUS

Identitas Orangtua
Ayah
Nama : Tn. J
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Swasta
Ibu
Nama : Ny. K
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
LAPORAN KASUS

Keluhan utama

Demam

Riwayat penyakit sekarang

Seorang anak laki-laki dibawa oleh orangtuanya ke IGD RSUD Sunan


Kalijaga Demak pada hari Jum’at, tanggal 20 Desember 2019 dengan keluhan
demam.
Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami demam tinggi sejak 4 hari
SMRS. Demam timbul mendadak, naik turun dan berlangsung terus menerus.
Demam dirasakan lebih tinggi pada saat siang hari dan malam hari kemudian
mulai turun pada pagi hari meskipun tidak sampai suhu normal.
Riwayat penyakit sekarang

Saat demam pasien tidak menggigil (-), berkeringat (-), mengigau (-) dan
tidak kejang. Pasien mengeluh pusing, nyeri perut, perut terasa kembung,nafsu
makan menurun, mual (+), muntah 4x ,bibir kering (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), bintik merah ditubuh (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), BAB cair 4x
ada ampasnya, lender (-) darah (-) nyemprot (-) dan BAK lancar seperti biasa.
Pasien sebelumnya sudah diberi obat penurun panas tapi tidak ada
perubahan. 5 hari SMRS pasien mengaku membeli jajanan sembarangan di
sekolah. Ibu pasien juga mengatakan pasien tampak lemah dan kurang aktif.
Ibu pasien mengatakan tidak habis berpergian jauh.
LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat sakit serupa : 4x


Riwayat kejang demam: disangkal • Riwayat keluhan yang sama disangkal.

Riwayat Alergi : disangkal • Riwayat alergi (-)

Riwayat diare : disangkal • Riwayat asma (-)

Riwayat batuk lama : disangkal


LAPORAN KASUS

Riwayat Sosial Ekonomi

Ayah bekerja sebagai buruh & Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga. Biaya
pengobatan menggunakan BPJS.

Kesan : Ekonomi cukup


LAPORAN KASUS

Riwayat Kehamilan dan Prenatal Care

• Perawatan ANC  baik, periksa secara teratur

• Ibu tidak menderita penyakit saat hamil

• Ibu menyangkal riwayat perdarahan dan trauma saat hamil

• Tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter


LAPORAN KASUS

Riwayat Persalinan

Pasien merupakan anak laki-laki lahir secara spontan dari ibu G1P1A0. Ibu hamil
38 minggu di bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3300 gram, panjang
badan, lingkar kepala dan lingkar dada lupa, tidak ada kelainan bawaan.

Kesan : Neonatus aterm pervaginam


LAPORAN KASUS

Riwayat Makan dan Minum


Riwayat Imunisasi

Anak diberikan ASI eksklusif sampai usia 2


Riwayat imunisasi dasar lengkap. Tanpa tahun. Makanan pendamping ASI mulai
bukti buku KMS diberikan saat anak berusia 6 bulan berupa
bubur tim, makanan bayi, pisang. Umur 1 tahun
Kesan: Riwayat imunisasi dasar lengkap, hingga sekarang mulai mendapat makanan
tanpa disertai bukti KMS. orang dewasa (nasi, lauk, sayur dan buah).
Anak makan 3 kali sehari.
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan dan
minuman saat ini cukup baik
LAPORAN KASUS

Riwayat Sosial Ekonomi

Riwayat Keluarga Berencana


Ayah bekerja sebagai buruh & Ibu bekerja
sebagai ibu rumah tangga. Biaya
Ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 pengobatan menggunakan BPJS.
bulan Kesan : Ekonomi cukup.
LAPORAN KASUS

Riwayat Pertumbuhan Anak

• BB lahir : 3300 gram


• PB lahir : ibu lupa
• BB sekarang : 17 kg
• TB sekarang : 105 cm
• BMI : 16,33 Kg/m2
LAPORAN KASUS

WHZ

Kesan : Gizi Baik


(diantara – 2 dan +2 SD)
LAPORAN KASUS

WAZ

Kesan : Berat normal


(diantara – 2 dan +2 SD)
LAPORAN KASUS

HAZ

Kesan : Perawakan Normal


(diantara – 2 dan +2 SD)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
• Nadi : 85 x/menit, reguler, isi
tegangan cukup
• Pernapasan : 28x/menit, reguler, adekuat
• Suhu : 38,1 0C
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
 Telinga : DBN
 Kepala : DBN  Normotia
 Mesosefal  Low set ear (-)
 Tidak ada massa/benjolan  Discharge (-)
 Warna rambut hitam, tidak mudah dicabut  Nyeri Tarik tragus, auricular, ketok mastoid (-)
 Mata : DBN  Hidung : DBN
 Konjungtiva palpebra anemis (-/-)  Warna kulit sama dengan sekitar
 Palpebral edema (-/-)  Massa/ benjolan (-)
 Sklera ikterik (-/-)  Tampak secret purulent
 Mata cekung (-/-)  Napas cuping hidung (-)
 Reflek pupil (+/+)
 Pupil isokor
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS

 Mulut : DBN
 Sianosis sentral (-)
STATUS GENERALIS
 Celah bibir (-)
 Celah langit – langit (-)
 Leher : DBN
 Trush (-)
 Pembesaran KGB (-)
 Lidah kotor (+)
 Pembesaran tiroid (-)
 Kulit : DBN
 Trachea terdorong (-)
 Hipopigmentasi (-)
 Hiperpigmentasi (-)
 Ikterus (-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS

 Thoraks
• Paru
- Inspeksi : DBN
- Palpasi : DBN
- Perkusi : DBN (sonor)
- Auskultasi : SD vesicular +/+
ronki basah halus (-/-)
wheezing (-/-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
Jantung
• Inspeksi : DBN
Pulsasi iktus kordis tak tampak
• Palpasi : DBN
Iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra ICS V
• Perkusi : DBN
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra 2 cm ke medial
Batas kiri atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea parasternal dekstra
Batas kanan bawah: ICS III-IV linea parasternal Sn
• Auskultasi : DBN
Bunyi jantung I-II regular (+)
Murmur (-)
Gallop (-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
ABDOMEN
Inspeksi :
• Datar
• Tidak Ada Kemerahan
• Tidak ada Massa
• Tidak terlihat gerakan peristaltic usus
Auskultasi :
• Bising usus (+) 11x/menit
• Bising Aorta (-), Bising a. Renalis (-), Bising a. iliaka (-)
Perkusi
• Lapang abdomen : Hipertimpani
• Hepar : DBN kanan 12 cm(N 6-12 cm), Kiri 8 cm (N 4-8 cm)
• Lien : DBN
Palpasi :
• Supel
• Tidak ada masa atau benjolan
• Nyeri tekan perut di epigastrium (+), shifting dullness (-)
• Hepar  Tidak teraba
• Lien Tidak teraba
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

Superior Inferior

Edema -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Ptekie -/- +/+

Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”


LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium 20 Desember 2019
Pemeriksaan 20/12/2019 Nilai normal

Hb 11,3 mg/dl 11 - 15 mg/dl


Ht 32,4 % 31 – 41 %
Leukosit 6.600/ mm3 6.000 – 17.500

Trombosit 196.000/ mm3 150.000 – 450.000

Kesan Normal
Pemeriksaan 20/12/2019 , Jam : 13:23 Nilai normal

GDS 126 mg/dl 70-115

Kesan Normal

Pemeriksaan Immunologi 20/12/2019 , Jam : 13:23 Nilai normal

IgM Typhidot Positif Negatif

IgG Typhidot Positif Negatif


Daftar Masalah

Daftar Masalah
1. Anamnesis
 Demam sejak 4 hari SMRS, mendadak naik turun dan terus menerus.
 Pusing
 Nyeri perut
 Kembung
 Nafsu makan berkurang
 Mual
 Muntah 4x
 BAB cair 4x ada ampas, lender(-) darah (-) nyemprot (-)
2. Pemeriksaan fisik
 Nyeri tekan di epigastrium
 Lidah Kotor
Pemeriksaan penunjang
 Tes Imunnologi : IgM  positif, IgG  positif
DD dan DX

Diagnosis Banding
Demam Typhoid
Demam Berdarah Dengue
Malaria

Diagnosis Kerja
Demam Typhoid
Initial plan

IP Diagnosis
- Pemeriksaan Darah tepi IP Monitoring
- Permeriksaan serologi : Kadar IgM dan IgG
S. Typhii (Typhi-dot), Tes Widal Mengawasi KU dan tanda-tanda vital
- Pemeriksaan biakan Salmonela
Monitoring suhu
IP Terapi
Periksa tetesan infus secara teratur
Infus KN3B 16 tpm
Injeksi paracetamol 4 x 150 mg Pantau diit yang masuk
Injeksi ceftriaxone 1 x 750 mg
Po . Zinc 1 x 1
Lbio 1 x 1
Initial plan

IP Edukasi
1. Tirah baring dan cukup istirahat
2. Minum obat secara teratur dan tepat waktu sesuai anjuran
3. Mengkonsumsi makanan yang terjamin higienitasnya
4. Mengkonsumsi makanan lunak yang mudah dicerna dan tidak berserat
5. Mencuci tangan sebelum makan
6. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.
PROGNONOSIS

• Qua ad vitam : dubia ad bonam


• Qua ad sanam : dubia ad bonam
• Qua ad fungsional : dubia ad bonam
02
TINJAUAN
PUSTAKA
PENDAHULUAN

Salmonella typhy

Salmonella typhy Demam Typhoid Manifestasi klinis

3
1
Definisi

Demam tifoid (Typhoid fever) ialah penyakit infeksi


akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan
(usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau
lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan
dengan atau tanpa gangguan kesadaran.

3
2
ETIOLOGI
Demam tifoid disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi atau
Salmonella paratyphi dari Genus
Salmonella. Bakteri ini berbentuk Cara Penularan
batang, gram negatif, tidak
membentuk spora, motil, berkapsul
dan mempunyai flagella
1.Kebersihan diri yang rendah
2.Kebersihan makanan yang rendah
3.Lingkungan yang kumuh
4.Penyediaan air bersih yang tidak memadai
5.Jamban yang tidak memenuhi syarat
6.Pasien tifoid yang tidak sembuh sempurna
7.Tidak mengikuti imunisasi tifoid
PATOGENESIS
DIAGNOSIS

• Demam lebih >= 7 hari


• Mual , muntah
• Nyeri perut,kembung
• Diare / konstipasi
Anamnesis • Sakit kepala
• Delirium

 Lidah typhoid (bagian tengah kotor & bagian pinggir hiperemis)


Pemeriksaan Fisik  Hepatomegali
 Splenomegali
 Leukopenia , namun jarang < 3000/ul
 Limfositosis
 Trombositopenia (terutama pada demam typhoid berat)
 Serologi  Tes Widal  peningkatan titer Salmonella Typhy
titer O 1:200 atau kenaikan 4 kali titer
Pemeriksaan  Pemeriksaan IgM dan Ig G Salmonella (Tubex Test)
Penunjang  Pemeriksaan biakan salmonella
 Pemeriksaan Radiologi
d. Pemeriksaan radiologi
•Foto torak, apabila diduga terjadi komplikasi
pneumonia
•Foto abdomen, apabila diduga terjadi komplikasi intraintestinal
seperti perforasi usu atau perdarahan saluran cerna.
•Pada perforasi usus tampak :
-Distribusi udara tidak merata
-Airfluid level
-Bayangan radiolusen di daerah hepar
-Udara bebas pada abdomen
Penatalaksanaan

Terdiri atas 3 bagian :


A. Perawatan
1. Pasien harus tirah baring sampai 24 jam bebas demam
2. Mobilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya
kekuatan pasien.
3. Yang harus dijaga : higienes perorangan, kebersihan
tempat tidur, dan alat–alat yang dipakai.

3
8
B. DIIT
 Pasien pertama kali diberi diet
 bubur saring, kemudian bubur kasar, dan
akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan pasien.
 Pemberian vitamin dan mineral untuk
mendukung keadaan pasien.
Antibotik
• Kloramfenikol (drug of choice) 50-100mg/kgBB/hari, oral atau IV , dibagi dalam 4 dosis
selama 10-14 hari.
• Amoksisilin 100 mg/kgBB/hari oral atau intravena selama 10 hari
• Kotrimoksasol 6 mg/kgBB/hari oral selama 10 hari
• Ceftriaxon 80mg/kgBB/hari intravena atau intramuscular sekali sehari selama 5 hari
• Cefixim 10 mg/kgBB/hari, oral dibagi dalam 2 dosis selama 10 hari
• Deksametason 1-3 mg/kgBB/hari intravena dibagi 3 dosis hingga kesadaran membaik.
• Kortikosteroid diberikan pada kasus berat dengan gangguan kesadaran (dexametasone,
1-3 mg/kgBB/hari, dibagi 3 dosis)

• Bila klinis tidak ada perbaikan digunakan generasi ketiga sefalosporin


seperti seftriakson (80 mg/kg IM atau IV, sekali sehari, selama 5-7 hari) atau
sefiksim oral (20 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 10 hari).
• Jika demam (≥ 39 C) berikan parasetamol.
KOMPLIKASI

Intestinal (usus halus) :


Umumnya jarang terjadi, tapi sering fatal, yaitu:
1. Perdarahan usus.
Bervariasi dari mikroskopik sampai terjadi melena dan kalau sangat berat
dapat disertai perasaan nyeri perut dengan tanda-tanda
syok: berupa penurunan suhu tubuh dan tekanan darah yang drastis.
2. Perforasi usus.
Timbul pada minggu ketiga atau setelah itu dan sering terjadi pada distal
ileum.
3. Peritonitis
Ditemukan gejala abdomen akut yaitu nyeri perut yang hebat, dinding
abdomen tegang (defense muskular) dan nyeri tekan.
PENCEGAHAN PROGNOSIS

• Menghindari jajan di tempat • Di negara maju, dengan terapi


yang kurang terjamin antibiotik yang adekuat, angka
kebersihannya mortalitas < 1%.
• Menjaga kebersihan lingkungan • Di negara berkembang, angka
• Membiasakan mencuci tangan mortalitasnya > 10% biasanya karena
dengan sabun sebelum makan keterlambatan diagnosis, perawatan, dan
• Mencuci sayur dan buah buah an pengobatan.
sampai bersih
• Meminum air yang matang
• Mendapatkan vaksin typhus
Thank You

Anda mungkin juga menyukai