Tutklin Hidup
Tutklin Hidup
Nama : Nn I
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Bantul, Yogyakarta
2
3
Kronologis
Pasien datang ke UPKT RSUP dr. Sardjito Yogyakarta dikarenakan ingin dilakukan
pemeriksaan medis guna pengajuan kasus pelecehan yang dialaminya ke tingkat hukum.
Pelecehan tersebut terjadi di rumah pasien pada hari Rabu, 9 Oktober 2010 pukul 07.30,
tepatnya di dalam toko Ibunya yang berada dibagian depan rumah.
Kejadian tersebut bermula saat pasien melihat tetangganya yang bernama Bp. S
usia 60 tahun datang kerumahnya untuk membeli minuman botol sedangkan toko tersebut
sudah ditutup oleh Ibu pasien. Tanpa memiliki kecurigaan terhadap Bp. S, maka pasien masuk
ke dalam warung untuk mengambil barang yang ingin dibeli.
Pada saat pasien berjalan masuk, Bp.S mengikuti dan memegang pantat pasien
dari arah belakang. Pasien kaget dan dengan tergesa memberikan minuman yang diminta Bp.
S. Lalu Bp. S mengeluarkan beberapa lembar uang Rp 100.000,- dan mengatakan pada
pasien bahwa uang tersebut untuk pasien membeli anting-anting. Pasien menolaknya, namun
pasien tiba-tiba dipeluk dari arah samping kiri dan dicium pipi kirinya sebanyak 2x. Pasien
langsung melepaskan pelukan Bp. S dan berlari menuju kedalam rumah.
4
Kronologis
Bp. S memanggil pasien untuk membayar minuman tersebut dengan memberikan
uang Rp 50.000,- sehingga pasien terpaksa keluar dari rumah lagi untuk mengambil uang
tersebut. Pada saat kejadian tidak ada seorangpun yang melihat dan mengetahuinya.
Pasien mengaku bahwa tidak ada luka dan tidak ada kekerasan yang dilakukan
oleh Bp.S. Pasien menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya, kemudian keluarga
pasien meminta pengakuan dari pelaku dengan mendatangi rumah pelaku tersebut bersama
dengan Kepala Desa. Awalnya, pelaku tidak mau mengakui perbuatannya, namun setelah
dipaksa oleh Kakak pasien, pelaku akhirnya mau mengakui perbuatannya.
Pada tanggal 11 Oktober 2019, pasien melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi.
Akan tetapi, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak Kepolisian. Kejadian ini
merupakan kejadian yang kedua kalinya oleh pelaku yang sama.
5
yaitu disentuh kedua payudara pasien oleh pelaku pada + 4 tahun yang lalu
6
• Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa adanya kendala
7
• Pasien tidak pernah merokok, minum – minuman alkohol, dan memakai obat – obatan
terlarang
• Pasien tidak memiliki permasalahan dengan saudara, teman maupun tetangga yang
lainnya
8
Pemeriksaan Fisik
• Antropometri:
TB: 150 cm
BB: 43 kg
9
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
11
1. Telah diperiksa seorang perempuan berusia 19 tahun dengan tinggi badan 150 cm
dan berat badan 43 kg
2. Tidak terdapat tanda – tanda kekerasan dan tidak terdapat gangguan dalam
melakukan aktivitas fisik
12
MASALAH YANG DIKAJI
14
1. Apa yang seharusnya dilakukan oleh dokter umum jika pasien meminta dilakukan
visum namun tidak terdapat SPF?
2. Jika pada pasien terdapat luka atau jejas pelecehan bagaimana cara
mendiskripsikan luka ?
3. Jika tidak ditemukan tanda kekerasan atau pelecahan seksual, apakah hasil dari
visum tersebut dapat digunakan untuk barang bukti peradilan?
4. Apakah perlu dilakukan vaginal swab pada kasus ini?
5. Edukasi apakah yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga pasien terkait
permintaan visum pasien?
6. Apa saja yang perlu ditanyakan dalam menyusun kronologi kejadian?
15
1. Apa yang seharusnya dilakukan oleh dokter umum jika pasien meminta
dilakukan visum namun tidak terdapat SPF?
17
2. Jika pada pasien terdapat luka atau jejas pelecehan bagaimana cara
mendiskripsikan luka ?
18
3. Jika tidak ditemukan tanda kekerasan atau pelecahan seksual, apakah hasil dari visum
tersebut dapat digunakan untuk barang bukti peradilan?
19
5. Edukasi apakah yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga pasien
terkait permintaan visum pasien?
21
• Fundament four
1. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
2. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Riwayat Sosial dan Ekonomi