Anda di halaman 1dari 14

Industry Analysis

Introduction
 There are some factors affecting the ability of firms to get benefits from the
relationships with its upstream and downstream trading partners, such as:
 Incomplete contracts
 Asset specificity
 Long-term market interactions
 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan manfaat dari hubungan dengan mitra dagang hulu dan hilirnya, seperti
:
 Kontrak tidak lengkap
 Kekhususan aset
 Interaksi pasar jangka panjang

 We will discuss two fundamental frameworks for exploring the economic factors that
affect the profits of industry:
 Michael Porter --> five forces analysis
 Brandenberger and Nalebuff --> Value net
 Kami akan membahas dua kerangka dasar untuk mengeksplorasi faktor-faktor
ekonomi yang mempengaruhi keuntungan industri :
 Michael Porter --> five forces analysis
 Brandenberger and Nalebuff --> Value net
Five-Forces Analysis
ENTRY

SUPPLIER INTERNAL BUYER


POWER RIVALRY POWER

SUBSTITUTES AND
COMPLEMENTS
Persaingan internal
 Internal rivalry deals with the leading for share by firms within an industry -->
competition.
 Persaingan internal berkaitan dengan yang terdepan untuk saham oleh perusahaan-
perusahaan dalam suatu industri -> persaingan.

 Price competition erodes profits by driving down price-cost margins.


 Persaingan harga mengikis laba dengan menurunkan margin harga-biaya.

 Non-price competition erodes profits by driving up fixed cost (e.g. new product
development) and marginal cost (e.g. adding product features)
 Persaingan non-harga mengikis laba dengan menaikkan biaya tetap (mis.
Pengembangan produk baru) dan biaya marjinal (mis. Menambahkan fitur produk).
Factors affecting price competition?
 Ada banyak penjual di pasar.
 Industri ini stagnan atau menurun.
 Perusahaan memiliki biaya yang berbeda.
 Beberapa perusahaan memiliki kapasitas berlebih.
 Produk tidak dibedakan / pembeli memiliki biaya
switching yang rendah.
 Harga dan ketentuan penjualan tidak dapat diobservasi /
harga tidak dapat disesuaikan dengan cepat.
 Ada pesanan penjualan besar / jarang.
 Industri tidak menggunakan "praktik fasilitasi" atau
memiliki sejarah penetapan harga koperasi.
 Ada hambatan keluar yang kuat.
 Ada elastisitas harga permintaan industri yang tinggi..
Market Firm A Firm B

Price, P MC
Supply MC

AC
AVC

Demand

Quantity, Q Quantity, qA Quantity, qB


Entry
 Entri mengikis laba petahana dengan dua cara: :
 Peserta membagi permintaan pasar di antara lebih
banyak penjual.
 Peserta mengurangi konsentrasi pasar dan
memanaskan persaingan internal
 Types of entry:
 Exogenous: yaitu mereka hasil dari persyaratan
teknologi untuk persaingan yang sukses.
 Endogenous: yaitu hasil dari pilihan strategis yang
dibuat oleh pemain lama.
Factors affecting the threat of
entry?
 Produksi mensyaratkan ekonomi signifikan dari skala
efisiensi minimum penjualan yang besar relatif terhadap
ukuran pasar.
 Perlindungan pemerintah dari pemegang jabatan.
 Konsumen sangat menghargai reputasi / konsumen
adalah merek yang loyal.
 Akses peserta ke input utama, termasuk pengetahuan
teknologi, bahan baku, distribusi, dan lokasi.
 Kurva pengalaman.
 Eksternalitas jaringan.
 Perluasan tentang kompetisi pascapanen.
Substitutes and Complements
 Pengganti mengikis laba.
 Komplemen meningkatkan permintaan untuk
produk yang dipermasalahkan, sehingga
meningkatkan peluang keuntungan bagi industri.
 Pertimbangkan model berikut :
 Permintaan untuk X: QX=f(PX, PY, PZ, M)
 Di mana P adalah harga dan M adalah pendapatan
 Periksa elastisitas permintaan, harga silang, dan
pendapatan.
Faktor yang mempengaruhi substitutes dan
complement?

 Ketersediaan pengganti dekat dan / atau


pelengkap.
 Karakteristik harga-nilai pengganti /
pelengkap.
 Elastisitas harga dari permintaan industri.
Supplier Power and Buyer Power
 Bentuk-bentuk pasar industri hilir dan hulu.
 Kekuatan Tidak Langsung dan Langsung
Input Markets

Firm

Output Market
Factors affecting supplier power
and buyer power?
 Daya saing pasar input.
 Konsentrasi relatif industri yang bersangkutan,
hulu, dan industri hilirnya.
 Beli volume perusahaan hilir.
 Ketersediaan input pengganti.
 Investasi khusus hubungan dengan industri dan
pemasoknya.
 Ancaman integrasi ke depan oleh pemasok.
 Kemampuan pemasok untuk membedakan
harga.
Competition and the Value Net
 Adam Brandenberger dan Barry Nalebuff mengidentifikasi
kelemahan kerangka Porter :
 Ini sedikit memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
permintaan (misalnya: pendapatan, selera, strategi perusahaan untuk
meningkatkan permintaan, dll.)
 Ini berfokus pada seluruh industri dan bukan pada perusahaan individu
industri.
 Itu tidak secara eksplisit menjelaskan peran pemerintah.
 Ini adalah analisis kualitatif.
 Porter menganggap semua perusahaan lain, menjadi pesaing,
pemasok, atau pembeli sebagai ancaman terhadap profitabilitas.
Sementara itu, Brandenberger dan Nablebuff menunjukkan bahwa
interaksi antar perusahaan terkadang dapat meningkatkan laba.
Positive interactions?
 Untuk menetapkan standar teknologi:
Sony dan Toshiba
 Untuk mempromosikan peraturan atau
perundang-undangan yang
menguntungkan
 Untuk meningkatkan kualitas produk untuk
meningkatkan permintaan.
 Untuk meningkatkan efisiensi produktif.

Anda mungkin juga menyukai