Anda di halaman 1dari 21

REKAM MEDIS

DEFINISI

Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik


Kedokteran, rekam medis adalah
“Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien”.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang
Rekam Medis dijelaskan bahwa :

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan


dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan, untuk rawat jalan, rawat inap baik
dikelola pemerintah maupun swasta.
TUJUAN
Tujuan rekam Medis berdasarkan Hatta (1985) terdiri dari
beberapa aspek diantaranya:
1. Aspek administrasi
2. Aspek legal
3. Aspek finansial
4. Aspek riset
5. Aspek edukasi
6. Aspek dokumentasi
1. Aspek administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena
isinya meyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung
jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan.

2. Aspek Medis
Suatu berkas rekam Medis mempunyai nilai Medis, karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk
merencanakan pengobatan /perawatan yang harus diberikan
seorang pasien.
3. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena
isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum
atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum
serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan keadilan.

4. Aspek keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan dalam
menghitung biaya pengobatan/tindakan dan perawatan.
5. Aspek penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena
isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan.

6. Aspek pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan/
kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada
pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan/referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
7. Aspek dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena
isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan
dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan
sarana pelayanan kesehatan
FUNGSI
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga
kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan
pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan
yang diberikan kepada pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,
perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
berkunjung/dirawat.
5. Sebagai bahan untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien.
6. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit dan
juga dokter serta tenaga kesehatan lainnya.
7. Menyediakan data khusus yang sangat berguna untuk
keperluan penelitian dan pendidikan.
8. Sebagai dasar dalam perhitungan biaya pembayaran
pelayanan medis pasien.
9. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta
sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan.
MANFAAT
Manfaat rekam medis berdasarkan Permenkes Nomor
269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan.
Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan
dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan
tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan.
Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan
jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi
tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Pendidikan dan Penelitian
Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis
penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis,
bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran
dan penelitian

4. Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk
menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana
kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti
pembiayaan kepada pasien
5. Statistik Kesehatan
Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik
kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan
kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita
pada penyakit- penyakit tertentu

6. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik


Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga
bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan
etik.
Jenis-Jenis Rekam Medis
Berdasarkan waktu penyimpanannya, ada 2 (dua) jenis rekam medis
yaitu:
1. Berkas Rekam Medis Aktif, yaitu berkas rekam medis yang masih
aktif digunakan di sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
dan masih tersimpan di tempat penyimpanan berkas rekam medis.
2. Berkas Rekam Medis In-aktif, yaitu berkas rekam medis yang jika
telah disimpan minimal selama lima tahun di unit kerja rekam medis
dihitung sejak tanggal terakhir pasien tersebut dilayani pada sarana
pelayanan kesehatan atau lima tahun setelah meninggal dunia.
Isi dan Pencatatan Rekam Medis
Menurut Konsil Kedokteran Indonesia (2006), rekam medis memuat
dua isi diantaranya yaitu:
1. Catatan, yaitu uraian mengenai identitas pasien, pemeriksaan
pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik
dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan
lainnya sesuai dengan kompetensinya.
2. Dokumen, yaitu kelengkapan dari catatan tersebut, seperti foto
rontgen, hasil laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan
kompetensi keilmuannya
Penyimpanan dan Pengarsipan Rekam Medis
Menurut Depkes RI (2006), berdasarkan lokasi penyimpanan berkas
rekam medis, penyimpanan rekam medis dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
Sentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara sentral,
yakni suatu sistem penyimpanan dengan cara menyatukan
berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap, dan
rawat darurat ke dalam suatu folder tempat penyimpanan.
Keuntungan :
1. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan rekam
medis.
2. Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan untuk peralatan dan ruangan.
3. Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan.
4. Mudah menerapkan system unit record.

Kelemahan :
1. Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit
rawat inap.
2. Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam
Desentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi, yakni
suatu sistem penyimpanan dengan cara memisahkan berkas rekam
medis pasien rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap pada folder
tersendiri dan atau tempat tersendiri.
A. berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat darurat disimpan pada rak
penyimpanan berkas rekam medis di unit rekam medis atau ditempat pendaftaran
rawat jalan
B. berkas rekam medis rawat inap disimpan di ruang penyimpanan lain, seperti di
bangsal atau unit rekam yang terpisah dari tempat penyimpanan rekam medis rawat
jalannya
Keuntungan :
1. Efisien waktu, sehingga pelayanan lebih cepat.
2. Beban kerja yang ditanggung petugas lebih ringan.

Kelemahan :
1. Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai