Anda di halaman 1dari 13

Arina Ma’rufa (P1337420618098) Intania Fransiska S.

(P1337420618104)
Fadliyatun N. (P1337420618099) Khaerul Anas (P1337420618105)
Fitria Annisa R. (P1337420618100) Khaleda Sananingrum (P1337420618106)
Gilang Titi W. (P1337420618101) Kris Mangestuningsih (P1337420618107)
Hajrahwati (P1337420618102) Nofi Elisabeth Nani (P1337420618108)
Indrawan (P1337420618103) Novema Ashar N. (P1337420618109)
Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk
melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur seluruh
kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ
tersebut. Hasil sekresi berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh darah
manusia tanpa harus melalui saluran (duktus).
Struktur Kelenjar Endokrin
Klasifikasi Hormon

Dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu:


1. Turunan asam amino
2. Hormon peptida
3. Turunan lipid

Pengaturan aktivitas endokrin pada hipotalamus

Hipotalamus merupakan pusat pengaturan endokrin pada tingkat yang paling tinggi
yang mengintegrasikan aktivitas sistem saraf dengan endokrin melalui 3 cara
yaitu:
1. Mensekresikan hormon pengatur
2. Hipotalamus bekerja sebagai organ endokrin dengan mensintesis hormon yang
di transportasikan sepanjang akson di infundibulum kemudian dilepaskan ke
dalam sirkulasi di neurohipofisis.
3. Hipotalamus mengandung pusat otonom yang secara langsung mengontrol saraf
sel-sel endokrin di medula adrenalis.
Struktur Kelenjar Endokrin…

Kelenjar pituitary

 Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan kelenjar yang kecil, berbentuk


oval dan bersarang dalam sela tursika.
 Kelenjar pituitari dibagi dalam 2 bagian yaitu: lobus anterior
(adenohipofisis) dan lobus posterior (neurohipofisis).

Kelenjar Tiroid

 Kelenjar tiroid letaknya melengkung di permukaan anterior trakea tepat di


bawah tulang rawan tiroid.
 Terdiri dari 2 lobus yang disatukan oleh hubungan yang berbentuk silinder
yaitu isthmus.
 Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin (T4) dan T3 ((triiodothyronine)

Hormon Paratiroid (PTH)

Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (PTH) atau parathormon.


Struktur Kelenjar Endokrin…

Kelenjar adrenalis

Kelenjar adrenalis dibagi menjadi 2 bagian sesuai dengan fungsi


endokrinnya yaitu: kortkes adrenalis di bagian luar dan medulla adrenalis di
bagian dalam.

Kelenjar Pineal
 Kelenjar pineal merupakan bagian dari epitalamus yang terdapat pada
bagian posterior akar ventrikel ke III.
 Kelenjar pineal mengandung neuron, neuroglia dan sel sekretoris
khusus yang disebut pinealosit yang mensintesis hormon melatonin.

Pankreas

 Pankreas terletak dalam rongga abdominal pelvis pada lengkungan di antara batas
inferior lambung dan bagian proksimal usus halus.
 Selain sebagai kelenjar eksokrin untuk enzim-enzim pencernaan (99% dari volume)
pankreas juga sebagai kelenjar endokrin.
 Endokrin pankreas terdiri dari kelompok kecil sel-sel yang tersebar di antara kelenjar
eksokrin.
Struktur Kelenjar Endokrin…

Ginjal

Ginjal melepaskan melepaskan hormon kalsitriol dan eritropoitin.

Timus

Timus menghasilkan beberapa hormon yang penting untuk perkembangan dan


pemeliharaan pertahanan immunitas.

Gonad

 Gonad merupakan organ reproduksi primer.


 Pada wanita adalah ovarium dan pada pria adalah testis.
 Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron sedangkan testis
menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi Hormon
• Untuk menentukan kepadatan tulang, kekuatan dan massa otot.
Hormon Testosteron • Hal ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan jakun, jenggot dan
rambut ketiak, bulu dada, rambut kaki.

• Untuk mengatur ovulasi pada wanita.


Hormon Luteinizing (LH) • Pada laki-laki, testosteron diproduksi di testis dengan adanya hormon ini.

• Untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak, membantu menjaga kadar


Hormon Insulin glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dalam sel-sel hati,
otot, dan jaringan lemak.

• Untuk mendorong reabsorpsi natrium di ginjal dan peningkatan volume darah,


Hormon aldosteron pelepasan kalium dan hidrogen melalui ginjal, meningkatkan retensi air dan
kenaikan tingkat tekanan darah.

• Untuk meningkatkan penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal


Hormon adrenokortikotropik

• Membantu untuk menurunkan tekanan darah karena membantu mengurangi


Brain natriuretic peptide resistensi pembuluh darah sistemik.
Fungsi Hormon…
• Untuk meningkatkan laju metabolisme, sensitivitas kardiovaskuler thd aktivasi saraf
Hormon Tiroksin dan Triidotironin simpatik, mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet.

• Meningkatkan kecepatan denyut jantung, dan tekanan darah, mengatur diameter


Hormon Adrenalin arteriol, merangsang kontraksi otot polos, meningkatkan konsentrasi gula darah.

• Mempengaruhi perkembangan organ seks dan ciri-ciri kelamin wanita, merangsang


Hormon Estrogen perkembangan folikel telur, mempengaruhi siklus menstruasi.

• Menentukan perilaku Anda, kognisi dan gerakan sadar, meningkatkan denyut


Dopamin (DPM / PIH / DA) jantung dan tekanan darah.

• Mempengaruhi siklus menstruasi, merangsang penealan dinding uterus, dan


Hormon Progesteron memeilihara kehamilan.

• Merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatkan sintesis protein


Growth Hormone

• Menurunkan kadar kalsium darah dengan menghambat penyerapan kalsium di usus,


Kalsitonin (CT) dan juga menghambat penyerapan kalsium oleh ginjal

• Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid


Hormon TSH
Biokimia Hormon

Induksi sintetis enzim pada tingkat inti

Perangsangan sisntesis enzim pada tingkat ribosom

Pengaktifan langsung pada tingkat enzim

Kerja hormon pada tingkat membran

Kerja hormon dan hubungannya dengan kadar siklik nukleotida


Prinsip Umum Endokrin
 Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di
dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi
tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon
harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
 Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka
merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi
atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk
merangsang aktivitas di kelenjar target.
 Hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka
berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua
kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
Cascade Hormone Sentral
Perifer
 Cascade: Urutan reaksi aktivasi berurutan yang melibatkan enzim (enzim
kaskade) atau hormon (hormon kaskade) yang ditandai dengan serangkaian
amplifikasi stimulus awal.
 Dalam koagulasi darah, misalnya, setiap enzim akan mengaktifkan berikutnya
sampai produk akhir, bekuan fibrin, tercapai.
 Sebuah jalur cascade hormon pada contoh regulasi tiroid yaitu Jalur hormon
cascade sering merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis
anterior, dan kelenjar endokrin target.
Pengaturan Umpan Balik Hormone
Umpan balik positif (Positive Feedback)

• Umpan balik positif terjadi ketika produk umpan kembali untuk meningkatkan produksi sendiri.

Umpan balik negatif (Negative Feedback)

• Umpan balik negatif terjadi ketika produk umpan kembali untuk mengurangi produksi sendiri.

Mekanisme Umpan Balik Positif dan Negatif pada Hormon Estrogen

• FSH dan LH menyebabkan serangkaian proses di ovarium sehingga terjadi sekresi hormon estrogen dan progesteron.

Mekanisme Umpan Balik Positif dan Negatif pada Hormon Testosteron

• Testosteron yang disekresikan oleh testis sebagai respons terhadap LH mempunyai efek timbal balik dalam menghentikan
sekresi LH oleh hipofisis anterior.

Sistem Feedback

• Pada beberapa system feedback peningkatan satu hormon pada plasma akan merangsang pelepasan metabolit (glukosa) dari
jaringan target.

Umpan Balik Positif dan Negatif Pada Hormon Insulin

• Banyak dari sel tubuh bergantung pada insulin untuk mengambil glukosa dari darah untuk menjadikannya energy. Kurangnya
insulin atau ketidakmampuan untuk pengaturan insulin bisa menyebabkan timbulnya gejala diabetes.
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai