Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA Ny.

S
DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH
KAB. MAGELANG
Arina Ma’rufa
Novema Ashar Nurahman
• Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik atau
kelainan heterogen dengan karakteristik kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia dan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan karena kelainan
sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah (ADA, 2012; Perkeni, 2011).
Etiologi Diabetes Melitus
• genetik atau keturunan
• Adanya gangguan system imunitas pada penderita / gangguan system
imunologi
• Kelainan pada sel B pankreas
• Adanya kelainan insulin
• Pola hidup yang tidak sehat
Manifestasi klinis
• keluhan klasik diabetes melitus atau yang disebut dengan “TRIAS DM”
( poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak
dapat dijelaskan sebabnya)
• kadar glukosa darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dl (puasa disini
artinya selama 8 jam tidak ada masukan kalori)
• kadar glukosa darah acak atau dua jam sesudah makan ≥ 200 mg/dl
• Kelemahan
• gangguan penglihatan
Komplikasi
• Ulkus diabetik
Hipoglikemik
ketoadosis diabetik
Komplikasi kronik.
makrovaskuler
mikrovaskuler
neuropati
menimbulkan gangren.
• gangguan penglihatan
• dalam perawatan pasien post debridement, komplikasi dapat terjadi infeksi jika
perawatan luka tidak ditangani dengan prinsip steril.
Pengkajian
Klien Ny. S usia 69 tahun dengan diagnosa medis Diabetes Melitus. Klien
mengeluhkan kaki kanannya mati rasa (terdapat luka di kaki kanan).
Klien mengetahui mengidap Diabetes Melitus sejak 2014, keluarga klien sudah
berusaha untuk mengobati klien dengan membawanya ke Rumah Sakit, klien sudah
pernah opname dengan penyakit Diabetes Melitus sebanyak dua kali. Hasil gula
darah terakhir pada bulan Februari 2019 yaitu 260 gr/dL. Kemudian pada Jumat 29
Maret 2019 saat pengkajian, hasil GDS 297 gr/dL dan tampak terdapat luka pada
kaki kanan klien.
• Riwayat kesehatan dahulu
• Sebelum menderita penyakit DM, klien mengatakan tidak mempunyai
penyakit lainnya.
• Riwayat kesehatan keluarga
• Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang sama
seperti klien, ataupun penyakit menular.
KONDISI PSIKOLOGIS, SOSIAL, DAN SPIRITUAL
• Klien mengatakan dirinya merasa cemas dengan apa yang ia alami,
klien mengatakan takut dengan penyakitnya, namun klien tetap
bersyukur terhadap apa yang dialami saat ini karena keluarga selalu
memberikan dukungan dan saat waktunya kontrol ke dokter, pasti
anaknya selalu mau untuk mengantarkannya ke rumah sakit.
Diagnosa Keperawatan
No Tanggal/Jam Analisa Data Diagnosa TTD
Keperawatan
1 Jumat, 29 Maret 2019 DS : klien Gangguan integritas Arina
19.10 WIB mengatakan sudah kulit berhubungan dan
menderita DM sejak dengan adanya luka Novema
2014, klien ganggren pada
mengeluh kaki ekstremitas
kanannya sudah
mati rasa
DO :
GDS : 297 gr/dL
Tampak luka di kaki
kanan klien
Adanya pus di luka
2 Jumat, 29 Maret 2019 DS : klien Anseitas Arina
19.10 WIB mengatakan cemas berhubungan dan
dengan kondisinya dengan ancaman Novema
Intervensi Keperawatan
No Tanggal/Jam Diagnosa Tujuan dan Hasil TTD
Intervensi
yang diharapkan
1 Jumat, Gangguan Setelah Kaji luas dan Arina
29 Maret 2019 integritas kulit dilakukan keadaan luka dan
19.30 WIB berhubungan tindakan serta proses Novema
dengan adanya keperawatan penyembuhan
luka ganggren selama 3x Observasi luka
pada kunjungan, Monitor GDS
ekstremitas diharapkan : Perawatan luka
Nilai gula darah
stabil
Luka DM tampak
bersih
Pus dan nekrosis
berkurang
Gula darah
turun menjadi
<200 mg/dl
No Tanggal/Jam Diagnosa Tujuan dan Hasil Intervensi TTD
yang diharapkan
2 Jumat, Ansietas Setelah Identifikasi Arina
29 Maret 2019 berhubungan dilakukan tingkat dan
19.30 WIB dengan asuhan kecemasan Novema
ancaman keperawatan Bantu klien
kematian selama 3x mengenal situasi
kunjungan, yng
diharapkan tidak menimbulkan
terjadi ansietas kecemasan
dengan kriteria Ajarkan klien
hasil : menggunakan
Ansietas teknik relaksasi
berkurang Gunakan
Pasien tidak pendekatan
merasa gelisah terapeutik
Pasien tidak Anjurkan
merasa keluarga untuk
LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT
No Hari/ Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon Rencana Tindak TTD
Tanggal Keperawatan Lanjut
1 Sabtu, 30 Gangguan Melakukan pengukuran DS : • Monitor GDS Arina
Maret 2019 integritas kulit tanda – tanda vital Pasien • Monitor tanda-tanda dan
15.20 WIB berhubungan pada pasien mengatakan vital Novem
dengan adanya TD: 130/90 mmHg kaki kanannya • Perawatan luka a
luka ganggren Nadi: 88x/menit merasa mati • Beri Pendidikan
pada ekstremitas Suhu: 37,10 Celcius rasa kesehatan tentang
RR: 21 x/menit DO : Diabetes Melitus
Melakukan Tampak luka di dan diit pada
pemeriksaan GDS kaki kanan Dabetes Melitus
GDS : 251 gr/dL GDS : 251
Memberikan motivasi gr/Dl
dan dukungan untuk
selalu berfikiran positif
dan semangat untuk
mendapatkan nilai
glukosa darah yang
stabil
No Hari/ Tanggal Diagnosa Tindakan Respon Rencana TTD
Keperawatan Keperawatan Tindak Lanjut
2 Sabtu, 30 Maret 2019 Ansietas Mengidentifik DS : Anjurkan Arina
15.45 WIB berhubungan asi tingkat Pasien masih klien dan
dengan kecemasan merasa takut menggunakan Novema
amcaman Mengajarkan dan cemas teknik
kematian klien DO : relaksasi
menggunakan Pasien Lakukan
teknik tampak pendekatan
relaksasi gelisah terapeutik
Melakukan Anjurkan
pendekatan keluarga
terapeutik untuk
Menganjurka menemani
n keluarga klien dalam
untuk mengurangi
menemani ansietas
klien dalam Berikan
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal / Jam Diagnosa Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1 Minggu Gangguan S : Pasien mengatakan kaki kanannya merasa mati rasa Arina
31 Maret 2019 integritas kulit O : Tampak luka di kaki kanan dan
16.10 WIB berhubungan Luka tampak bersih Novema
dengan adanya Pus berkurang
luka ganggren GDS : 216 gr/dL
pada A : Masalah teratasi sebagian
ekstremitas P : Lanjutkan intervensi
Perawatan luka
Monitor nilai GDS
2 Minggu Ansietas b.d S : Klien mengatakan sudah mulai bersemangat lagi karena anak-anaknya sudah berusaha semaksimal Arina
31 Maret 2019 ancaman mungkin untuk pengobatannya dan
16.15 WIB kematian O : Pasien masih sedikit cemas Novema
Keluarga klien selalu mendukung klien dalam pengobatan
A : Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu klien mengenal situasi yng menimbulkan kecemasan
Ajarkan klien menggunakan teknik relaksasi
Gunakan pendekatan terapeutik
Anjurkan keluarga untuk menemani klien dalam mengurangi ansietas
Berikan dukungan kepada Ny. S agar tetap menjalankan kehidupannya dengan baik
Motivasi Ny. S untuk mengungkapkan pikiran atau masalah dan dapat menerima ekspresi kesedihan dan
kecemasannya
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai