Anda di halaman 1dari 9

GANGGUAN

TIDUR
• Abdul Rohman Fauzi 18320122
• Razifka Hafiz 18320187
• M.Albathino.M 18320381
DEFINISI
Kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas,
atau waktu tidur pada seseorang. Gangguan tidur juga biasa disebut
dengan somnipathy. Gangguan tidur berhubungan dengan masalah
fisik dan juga emosional. Gangguan tidur memiliki kontribusi akan
kondisi kesehatan mental kita.
(Ignatowski dan Kay, 2008).
JENIS – JENIS GANGGUAN TIDUR
• Insomnia
Kesulitan untuk melakukan tidur, merasa tidak puas dengan tidurnya dan biasanya mereka akan mengalami gejala, seperti
kelelahan, tidak mempunyai tenaga, menurunnya kinerja dalam melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya.
• Narcolepsy
Narcolepsy bersangkut paut dengan rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari (sleep attacks), halusinasi, dan bagi
beberapa orang dapat terjadi kehilangan kontrol otot secara tiba-tiba (cataplexy).
• Apnea
Gangguan pada pernapasan saat sedang tidur. Orang yang memiliki obstructive sleep apnea jika saat tidur mendengkur
dengan keras akan terjadi tersedak. Penderita ini juga sering mengalami rasa kantuk yang berlebihan saat siang hari.
• Sindrom kaki gelisah
Ganggguan sensor motor neurologis yang ditandai dengan keinginan yang kuat untuk menggerakkan kakinya ketika tidur.

(Ignatowski dan Kay, 2008).


GEJALA YANG DAPAT DIRASAKAN
1. INSOMNIA
• Kesulitan untuk tidur / tidak bisa tidur dengan nyenyak
• Merasa lelah saat bangun dan tidak merasakan kesegaran
• Sakit kepala dipagi hari
• Kesulitan berkonsentrasi
• Mudah marah
2. Apnea
• Sering mendengkur dimalam hari
• Ketiduran di siang hari
• Kegemukan
• Sering terbangun dimalam hari tanpa alasan yang jelas
LANJUTAN
3. Narcolepsy
Gejala yang ditimbulkan seperti rasa kantuk berlebih, katapleksi, halusinasi hipnagonik, dan paralisis tidur

(Rafknowledge, 2004)
PENYEBAB GANGGUAN TIDUR
1. INSOMNIA
• Stress / kegelisahan terhadap permasalahan yang dihadapi
• Depresi, menyebabkan keinginan untuk tidur terus menerus sepanjang waktu karena ingin lepas dari masalah yang dihadapi
• Efek samping pengobatan
• Pola makan yang buruk, mengkonsumsi makanan sebelum tidur dapat menyulitkan tidur
• Kafein, nikotin dan alcohol, kafein dan nikotin adalah zat stimulant sedangkan alkohol dapat mengacaukan pola tidur
• Kurang berolahraga
2. Apnea
Karena terjadi penyumbatan pada sebagian saluran napas atas, seringkali berhubungan dengan rileksnya otot tenggorokan dan lidah
saat tidur.
3. Narkolepsy
Karena kekurangan zat kimia di otak yang dikenal dengan hipokretin, yang biasanya menrangsang rasa kantuk dan membantu
mengatur tidur.
(Rafknowledge, 2004)
DAMPAK
1. INSOMNIA
• Orang yang insomnia lebih mudah mengalami depresi
• Orang yang insomnia kehilangan banyak waktu dari pekerjaannya
• Tidur malam yang buruk, dapat menurunkan kualitas hidup
2. Apnea
Orang yang memiliki Apnea akan memiliki peluang untuk terkena serangan jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung dan
stroke.
3. Narkolepsy
Dapat membahayakan aktivitas kehidupan sehari-harinya seperti ketika mengemudi, bekerja dan aktivitas lainnya

(Rafknowledge, 2004)
PENYEMBUHAN
1. INSOMNIA
Penyembuhan insomnia bergantung serius pada gejala yang dialaminya. Insomnia ringan tidak memerlukan pengobatan yang
berarti karena akan berkurang dari sehari. Hanya perlu mengubah jadwal tidur – bangun / menyetel ulang jam biologis
sehingga kembali normal.
2. Apnea
• Mengubah perilaku seperti menurunkan berat badan
• Menghindari konsumsi obat-obatan
• Peralatan oral dan dental yang menjaga lidah supaya tetap terbuka
3. Narkolepsy
• Melakukan tidur sejenak
• Terapi obat
• Melakukan konseling
(Rafknowledge, 2004)
DAFTAR PUSTAKA
• Rafknowledge. 2004. insomnia & gangguan tidur lainnya. Jakarta : Elex Media Komputindo
• https://www.psychiatry.org/patients-families/sleep-disorders/what-are-sleep-disorders
• https://www.sleepfoundation.org/insomnia/what-insomnia
• https://www.sleepfoundation.org/narcolepsy/what-narcolepsy
• https://www.sleepfoundation.org/es-osa

Anda mungkin juga menyukai