Anda di halaman 1dari 27

Osteosarkoma

Reinaldo Zakaria Reflus


Harsya Luthfi Anshari
Tita Berliana Riadi
Gebby Berri
BAB 1
O Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan
neoplasma tulang primer yang sangat ganas
O Merupakan keganassan tulang yang dialami oleh
anak hingga remaja
O Menurut badan kesehatan dunia ( World Health
Oganization ) setiap tahun jumlah penderita
kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia
diperkirakan terdapat 100 penderita kanker
diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan
jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar
11.000 anak yang menderita kanker per tahun.
O Jika tidak segera ditangani maka
tumor dapat menyebar ke organ lain,
sementara penyembuhannya sangat
menyakitkan karena terkadang
memerlukan pembedahan radikal
diikuti kemotherapy
Definisi
O Sarkoma adalah tumor yang berasal
dari jaringan penyambung. Kanker
adalah neoplasma yang tidak
terkontrol dari sel anaplastik yang
menginvasi jaringan dan cenderung
bermetastase sampai ke sisi yang
jauh dalam tubuh
Klasifikasi
• osteoblast
ic
Klasik • Chondrobl
astic
• fibroblasti
c
Osteosarco
ma
Varian • Karakteristik klinik
• Karakteristik morfologi
• Lokasi
Enneking Surgical Staging
Stadiu Grad Lokasi Metastas
m e is
IA Low Intracomparteme Tidak
n
IB Low Ekstrakompartem Tidak
en
IIA High Intracomparteme Tidak
n
IIB High Ekstrakompartem Tidak
en
IIIA Low Intra-atau Ya
ekstrakompartem
en
IIIA High Intra-atau Ya
ekstrakompartem
en
Etiologi
OUnidentified
OGenetic
Faktor Risiko
Pertumbuh
Faktor
an tulang
Lingkungan
yang cepat

Predisposis
i genetik
Patofisiologi

Tumor tulang

Reaksi jaringan lunak sekitar


Osteoblas
Osteolitik
tik
O Kebanyakan osteosarkoma dijumpai pada
kelompok usia muda antara 10 – 25 tahun.
Kemudian sering menyerang pada daerah
ujung metafisis tulang panjang seperti :
1.    Ujung distal tulang femur.
2.    Ujung proximal tibial.
3.    Ujung proximal humerus.
4.    Ujung proximal femur.
5.    Untuk tulang pipih yang sering
diserang adalah illium.
Manifestasi klinis
O Rasa sakit dan bengkak di kaki atau
lengan
O Fraktur patologis
O Gejala sistemik
O Pada pemeriksaan fisik:
O Masa
O Penurunan ROM
Variasi lain dari osteosarcoma
Laboratorium
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang penting
termasuk :
a.    LDH
b.    ALP
c.    Hitung darah lengkap
e.    Tes fungsi hati: Aspartate aminotransferase (AST),
alanine aminotransferase (ALT), bilirubin, dan albumin.
f.    Elektrolit : Sodium, potassium, chloride,
bicarbonate, calcium, magnesium, phosphorus.
g.  Tes fungsi ginjal: blood urea nitrogen (BUN),
creatinine.
h.  Urinalisis
Radiografi

CT
X-Ray USG
Scan
Nuclear
MRI Biopsi Medicin
e
Gambar 1: Foto polos dari osteosarkoma dengan
gambaran Codman triangle (arrow) dan difus,
mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.
Perubahan periosteal berupa Codman triangles
(white arrow) dan masa jaringan lunak yang luas
(black arrow).
Sunburst appearance pada osteosarkoma di
femur distal
Gambaran CT Scan Osteosarcoma
pada maksilla
Gambaran MRI: koronal, sagital dan
aksial scan menunjukkan ekstensi
intra-dan ekstra-tulang dari tumor
dan kedekatannya dengan bundel
neurovaskular
Gambaran MRI menunjukkan kortikal
destruksi dan adanya massa jaringan
lunak.
 
Gambaran USG pada Hepar
Gambaran Bone Scintigraphy
Tatalaksana
O Radioterapi
O Medikamentosa
O Kemoterapi neo adjuvan

O Pembedahan
O Tujuan utama dari reseksi adalah keselamatan pasien.
Reseksi harus sampai batas bebas tumor
O Intracapsular excision
O Marginal excision
O Wide excision
O Radical excision
O Limb salvage
O Amputasi
1. First line therapy (primary/neoadjuvant/adjuvant therapy or
metastatic disease) :
O • Cisplatin dan doxorubicin
O • MAP ( High-dose Methotrexate, cisplatin dan doxorubicin )
O • Doxorubicin, cisplatin, ifosfamide dan high dose methotrexate
O • Ifosfamide, cisplatin dan epirubicin

2. Second line therapy (relapsed/ refractory or metastatic disease)


O  Docetaxel dan gemcitabine 23
O  Cyclophosphamide dan etoposide
O  Gemcitabine
O  Ifosfamide dan etoposide
O  Ifosfamide, carboplatin dan etoposide
O  High dose methotrexate, etoposide dan ifosfamide

O Follow-up kemoterapi dilakukan tiap minggu, yakni pemeriksaan darah perifer ditambah
absolute neutrophil count
Gambaran post operative treatment
dengan endoprosthetic
Gambaran post operative dengan
prosthesis10
 
Gambaran pre operative dan post
operative Biological Reconstruction10
Prognosis

Ukuran
Lokasi tumor Metastasis
tumor

Nekrosis
tumor
Reseksi
setelah
tumor
induksi
kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai