Anda di halaman 1dari 4

Tindakan Observatif

Dalam penelitian Lumentut dan Tendean (2015) menemukan bahwa penyebab terbanyak
oligohidramnion adalah idiopatik (42%), kedua terbanyak pada kelompok dengan
hipertensi dalam kehamilan (35%) dan adanya hubungan peningkatan seksio caesaria pada
oligohidramnion dengan NST (Non Stress Test) non-reaktif (36%). Oleh karena itu,
berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil tindakan observatif salah satunya
adalah dengan memantau penatalaksanaan dari penyebab-penyebab tersebut.
Tindakan observatif yang dapat dilakukan pada ibu dengan janin oligohidramnion,
diantaranya adalah :
1. Memantau tekanan darah untuk mencegah tekanan darah yang semakin meningkat.
2. Mengkonsumsi obat antihipertensi golongan A2-agonis yaitu metildopa dengan dosis
0,5-3,0 gr/hr dan golongan kalsium channel blocker yaitu nifedipine dengan dosis 30-
120 gr/hr (Sari, 2016)
3. Melakukan pemeriksaan USG rutin untuk memantau jumlah cairan ketuban
4. Memantau AFI ( Aminotic Fluid Index) dengan cara melakukan
pemeriksaan klinis dengan cara palpasi abdomen dan pengukuran
fundus untuk mendeteksi pengukuran cairan ketuban yabg abnormal
(Tipase, Kalatya & Bajaje, 2017)
5. Doppler evaluation ( pemantauan DJJ) dilakukan untuk mendeteksi
dini kondisi bayi setelah lahir
6. Pada terminasi kehamilan sebelum 34 minggu disarankan pemberian
steroid untuk mempercepat pematangan paru dan pemberian
antibiotik juga direkomendasikan pada fase laten
7. Pada beberapa kasus diberikan magnesium sulfat neuroprofilaksis
untuk memperpanjang masa kehamilan

(Friedmen, 2018)
Friedmen, Perry & Ogundiemi, Dotun (2018) Obstetric imaging : fetal
diagnosis and care (second edition) 511-512.e1
Lumentut, A. & Tendeann, H.M.M. (2015) Resiko maternal dan luaran
perinatal dengan oligohidramnion di BLU RSU Prof. dr. Kandou Manado.
Jurnal kedokteran komunitas dan tropik 3(3)
Sari, W.E (2016) Kehamilan dengan hipertensi gestasional. J medula
unila 4(3)
Tipase, Awdudh., Alatya Bhumica & Bajaje Pretii (2017) Ultrasound
evaluation of pregnancies olygohidramnios in third semester and their
feto-maternal outcome at tertiary care hospital. International journal of
reasearch in medical sciences 5(8) 3292-3298

Anda mungkin juga menyukai