Anda di halaman 1dari 12

Penataan & Pencermatan

Daerah Pemilihan
Pemilu 2019

KPU KOTA MADIUN


Dasar Hukum

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang


Pemilihan Umum
 Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang
 Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi
Anggota DPRD Kab/Kota dalam Pemilu
 Kep. KPU Nomor 18 tahun 2018 tentang
Juknis Penataan Daerah Pemilihan dan
Alokasi Kursi Anggota DPRD Kab/Kota dalam
Pemilu
Kebijakan Umum

Objek Penataan
KPU menyusun dan menetapkan
Daerah Pemilihan (Dapil) anggota
DPRD Kabupaten/Kota

(Pasal 195 Undang – Undang No. 7 Tahun 2017)


Lanjutan;

Sumber Data

Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) mengacu pada


data agregat kependudukan per kecamatan (DAK
2) yang diserahkan oleh Kementerian Dalam
Negeri kepada KPU paling lambat 16 (enam belas)
bulan sebelum hari pemungutan suara

(Pasal 201 Ayat 1 huruf a dan Ayat 2 Undang – Undang No. 7 Tahun
2017)
Lanjutan ;

Prinsip Penataan

Penataan Dapil mengacu pada prinsip – prinsip :


a. kesetaraan nilai suara;
b. ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional;
c. proporsionalitas
d. integralitas wilayah;
e. berada pada cakupan wilayah yang sama;
f. kohesivitas;
g. kesinambungan.

(Pasal 185 Undang – Undang No. 7 Tahun 2017)


Penjelasan Prinsip-Prinsip Penataan Dapil dan Alokasi
Kursi
a. Kesetaraan Suara adalah prinsip yang
mengupayakan harga kursi yang setara antar satu
dapil dengan dapil lain;
b. Ketaatan pada sistem pemilu yang
proporsional adalah prinsip yang mengutamakan
jumlah kursi besar dalam pembentukan dapil
(mengutamakan 6 s.d. 12 kursi);
c. Proporsional adalah prinsip yang memperhatikan
keseimbangan alokasi kursi antar dapil;
d. Integralitas wilayah adalah prinsip yang
memperhatikan keutuhan dan keterpaduan wilayah,
engan memperhatikan kondisi geografis dan sarana
penghubung;
Penjelasan Prinsip-Prinsip Penataan Dapil dan
Alokasi Kursi

Lanjutan
e. Coterminus adalah dapil yang dibentuk harus
dalam cakupan Dapil tingkatan yang lebih besar
(yaitu Dapil DPRD Provinsi);
f. Kohesivitas adalah prinsip yang memperhatikan
aspek sejarah, kondisi sosial budaya adat istiadat
dan kelompok minoritas;
g. Kesinambungan adalah prinsip penataan Dap[il
yang memperhatikan komposisi Dapil pada
Pemilu sebelumnya.
Lanjutan …

Penataan Dapil Ulang


Berdasarkan prinsip berkesinambungan, Dapil
yang sudah terbentuk pada Pemilu Tahun 2014
dapat dipertahankan komposisinya. Hal yang
memungkinkan dilakukannya penataan Dapil
kembali adalah :
1. Penataan Dapil pada Pemilu Tahun 2014 tidak
memenuhi prinsip – prinsip penataan Dapil;
2. Kabupaten/kota baru yang terbentuk pasca
penetapan Dapil Pemilu Tahun 2014;
3. Kabupaten/Kota Induk, yang sebagian
wilayahnya telah membentuk kab/kota baru;
4. Kabupaten/kota yang terdapat penambahan atau
pengurangan jumlah kecamatan;
5. Perubahan jumlah penduduk yang
mengakibatkan berubahnya alokasi kursi dapil
menjadi lebih dari 12 atau kurang dari 3;
6. Sebab atau alasan lain dengan penjelasan yang
dapat dipertanggungjawabkan;
Lanjutan …
Keterlibatan Publik
Pada proses penataan Dapil, publik dilibatkan
secara langsung melalui mekanisme uji publik
terhadap draft usulan Dapil yang disusun oleh
Kabupaten/Kota. Unsur yang dilibatkan antara
lain :
a. Pemerintah Daerah;
b. Partai politik tingkat kabupaten/kota;
c. Bawaslu kabupaten/kota;
d. Pemangku kepentingan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai